Sabtu, 30 September 2017

Tak Perlu "Hiburan" Untuk Move On Dari Seseorang, Kalau Bisa Dengan 3 Doa Mustajab ini Saja

MediandaTerkini – Sahabat medianda terkini Tidak sedikit orang yang mengeluh karena tidak bisa lupakan seseorang. Ada juga yang sampai stres atau mungkin bunuh diri. Banyak cara yang dilakukan untuk bisa melupakan seseorang (move on) contohnya saja dengan refreshing atau mencari hiburan.



Namun sahabat medianda terkini ada cara lain untuk melupakan seseorang, yaitu dengan cara yang satu ini. Pasti banyak orang yang masih bertanya-tanya cara apakah itu? Doa, karena dengan doa membuat kita menjadi tenang dan bisa mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Mengutip dari islamidia, untuk lebih lanjut, simak dulu inilah 3 doa yang bisa melupakan seseorang,

Doa Agar Mampu Melupakan dan Menempatkan Kebencian

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al-A’raf: 55)

Sahabat medianda terkini doa adalah hal yang Allah perintahkan kepada manusia. Untuk itu, sebagai manusia, kita bisa berdoa apa saja kepada Allah tentunya berdoa untuk kebaikan dan bukan untuk sesuatu yang mendatangkan mudharat.

Terkabul atau tidaknya tentu itu adalah hak prerogatif Allah yang memutuskan karena Allah Maha Tau dan Berkuasa atas segala isi dunia ini.

Berikut adalah contoh doa dengan kata-kata sendiri yang bisa kita ucapkan. Tentunya melupakan seseorang dengan tujuan kita bisa lebih baik, hidup lebih bersemangat dan tidak bergantung kepada orang lain adan larut dalam kesedihan.

"Ya Allah berikanlah aku kekuatan hati untuk senantiasa bersabar di Jalan kebanaran dan jalan yang Engkau Ridhoi. Jangan biarkan ingatanku bergantung kepada masa lalu dan seseorang yang membuat aku jauh dari-Mu, lali dari Ibadah kepada-Mu, dan melupakan perintah-Mu. Biarkan hati dan pikiran ini hanya tunduk kepada ajaran-Mu serta berpasrah pada Titah-Mu"

"Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang jangan jadikan kami larut dalam kesedihan. Biarkan hati dan pikiran ini selalu tertaut kepada kebaikan dan kebenaran. Jangan jadikan orang-orang di masa lalu kami menjadi penghalang kami untuk beribadah dan selalu mengingat-Mu. Biarkan kami senantiasa mengingatmu, bukan mengingat hal-hal yang buruk dan membuat terpuruk,"

"Ya Allah Yang Maha Pengasih, sesungguhnya Engkaulah yang mengatur hati-hati kami. Jagalah hati kami dari kedengkian, ingatan yang buruk, kebencian, yang mampu menyengsarakan hidup. Jangan biarkan kami mengingat hal-hal yang menjadikan kami lalai dari ibadah dan tat pada-Mu"

Doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT bisa kita ucapkan sendiri, dalam shalat dan sujud kita. Berdoa lah kepada Allah dengan kata-kata yang baik, tunduk, dan memohon dengan memasrahkan diri bukan memaksa apalagi meminta seakan-akan kita lebih mengetahui daripada Allah SWT.

Tentu saja Allah pun menyuuruh kita untuk berikhtiar selain dari berdoa. Sejatinya doa yang paling tulus dan ikhlas adalah saat kita juga berusaha atau berikhtiar untuk menggapainya.

Cara yang Seimbang Untuk Melupakan

Untuk bisa menempatkan secara seimbang terhadap orang-orang yang memilki pengalaman kurang baik, tidak menyenangkan, atau juga malah membaut kita terpuruk ketika mengingatnya terus, maka islam memberikan perintah agar menyikapinya secara rasional dan tidak emosional.

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَىٰ أَن تَعْدِلُوا ۚ وَإِن تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa : 135)

Jika manusia menyikapinya secara emosional, tentu saja hal ini akan membuat kita tidak bisa adil, mengingat ngingat hal hal yang buruk terus dan tentunya hal seperti itu tidak baik untuk kesehatan jiwa kita. Untuk itu berikut adalah cara agar bisa melupakan (dengan menempatkan secara bijak) seseorang.

1. Tidak Membenci atau Mencintai Berlebihan

Sahabat medianda terkini terkadang kita sering kali mencintai dan juga membenci berlebihan seseorang. Perasaan berlebihan tentu saja tidak baik, karena tidak sesuai dengan fitrah manusia.

Untuk itu tempatkanlah manusia selayaknya seorang manusia, yang bisa salah dan benar. Jika telah menempatkannya secara bijak, maka tidak akan ada kekecewaan yang berlebihan dan juga perasaan mencintai yang berlebihan sehingga sulit untuk melupakannya.

Orang yang sulit melupakan sesuatu bisa jadi dalam hidupnya penuh dendam atau juga penuh kenangan yang ditempatkan terus menerus, dan bisa jadi tidak tepat atau tidak sesuai konteksnya.

Untuk itu, wajarlah dalam mencintai dan membenci. Membenci pasti akan ada dalam hidup kita, tetapi tempatkanlah sejatinya seorang manusia bahwa mereka bisa salah dan khilaf.

Jangan biarkan emosi kita menjadikannya bersalah secara berlebihan hingga tidak bisa dilupakan.

2. Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Memaafkan kesalahan orang lain menjadi salah satu cara untuk kita bisa melupakan atau menempatkan orang secara bijak.

Memaafkan kesalahan orang lain selain membuat kita lega, tentunya membuat kita tidak banyak memiliki musuh. Tentu saja kesalahan yang bisa ditoleransi bukan kesalahan besar yang memberikan dampak besar.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Quran bahwa memaafkan bagian dari kehidupan manusia.

Allah pun memaafkan kesalahan manusia diatas kesempurnann-Nya, apalagi kita yang merupakan manusia biasa banyak kesalahan. Tentu memaafkan orang lain sudah pasti harus mejadi bagian dari kehidupan kita.

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An Nur : 22)

Disampaikan juga di ayat yang lain, yaitu “Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.” (QS Asyura : 37)

3. Tidak Mudah Berlarut dalam Emosi

Tidak mudah larut dalam emosi, membantu kita agar tidak mudah juga membenci atau sulit melupakan sesuatu.

Emosi yang pekat dan terlalu mendalam biasanya memudahkan kita untuk selalu mengingat, muncul trauma, dan juga muncul rasa yang sulit untuk dinetralkan padahal jika tidak dalam kondisi emosi tentu akan mempermudah kita menempatkan sesuatu lebih bijak.

Biasanya, emosi yang berlarut dan berlebihan dilakukan karena kurang bisa mengontrol diri, tidak sabar, dan mudah terpancing. Saat itu juga akal kita atau rasional tidak digunakan secara baik.

Akhirnya berdampak kepada cara kita menyelesaikan masalah atau merespon masalah. Untuk itu, responlah masalah dengan cara yang tenang. Bersikap tenang dapat memudahkan kiita menyelesaikan segalanya, berpikir jernih dan tidak mudah tersulut emosi.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tak Perlu "Hiburan" Untuk Move On Dari Seseorang, Kalau Bisa Dengan 3 Doa Mustajab ini Saja