MediandaTerkini
– Sahabat Medianda, Sangat mustahil apabila sebuah hubungan suami istri jauh
dari problema, karena dua insan yang dipersatukan dengan masing-masing
perbedaan akan menciptakan hal baru dalam membangun hidup berumahtangga.
Ibarat
seseorang membangun sebuah rumah yang pondasinya terdiri dari bermacam-macam
bebatuan, hingga akhirnya menjadi sebuah bangunan yang mampu membuat orang lain
takjub.
Suami istri
pun juga dituntut sedemikian, dasar perbedaan yang melekat pada pasangan kita
akan menjadi sebuah kesempurnaan ketika kita mampu bekerja sama dalam menyikapi
sebuah problema yang menghampiri.
Seni “Bertengkar” Dalam Berumah
Tangga
Fenomena
yang paling tidak bisa dihindari dalam kehidupan berumah tangga adalah
pertengkaran, dan bukan dalam hal menari ataupun bermusik saja yang ada
peraturan seninya, karena bertengkarpun juga begitu.
Kalau
seseorang berkata “Saya Tidak pernah bertengkar dengan suami saya!”.
Kemungkinannya
ada dua, yakni bisa jadi orang itu belum bersuami dan atau dia tengah berdusta.
Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi belaka, hanya saja diantarkan
dengan muatan emosi. Jika kita tahu etikanya, bertengkar pun kita bisa menjadi
hikmah.
Senantiasa
Terapkan “3K” Dalam Rumah Tangga, Yaitu Kejujuran, Keterbukaan Dan Kepercayaan
Jangan
sampai kita menganggap masalah yang terjadi pada salah satu pasangan kita
adalah beban masing-masing, karena dalam sebuah hubungan kita selalu dituntut
untuk selalu jujur dan percaya. Untuk apa sebuah kejujuran, keterbukaan dan
kepercayaan?
Jawabannya
cukup simple, coba saja jika kita hidup tanpa ada saling kejujuran, keterbukaan
maupun kepercayaan, mungkin semua orang akan takut untuk membangun sebuah rumah
tangga seperti yang kita impikan.
Jangankan
membangun rumah tangga, berteman saja mungkin akan sangat menjenuhkan. Apa benar
begitu sahabatku?
Hubungan
Suami Istri Itu Ibarat Tanaman, Butuh Waktu Untuk Tumbuh Dan Ketika Kita
Berhenti Merawatnya Maka Perlahan-lahan Akan Kering Dan Mati
Iya benar
hubungan antara suami istri memang ibarat sebuah tanaman, butuh waktu untuk
tumbuh dan membesarkannya hingga berbuah. Namun ketika kita sudah mulai jenuh
merawatnya akan perlahan-lahan kering dan kemudian mati.
Jika
keduanya sudah tak lagi bisa saling percaya, tidak saling menghargai dan tidak
saling mensuport satu sama lain, maka yang ada hanya sebuah perselisihan yang
berujung sebuah perpisahan.
Jangan
Berumah Tangga Seperti Bunga Yang Gugur Ketika Pergantian Musim, Tapi Berumah
Tanggalah Seperti Air Sungai Yang Terus Mengalir
Rasa jenuh
dalam sebuah hubungan rumah tangga itu adalah hal yang sudah tak asing lagi,
persilihan dan kesalah fahaman ialah bumbu agar kita mampu berfikir lebih luas
dalam mengambil komitmen.
Ingatlah
bahwa cinta itu datang dengan bertemunya dua kepribadian yang berbeda namun
selalu saling menyadari dan melengkapi.
Jangan
sampai seperti bunga yang gugur disetiap pergantian musim, dimana rasa yang
kita miliki adalah musiman, rasa sayang, rasa rindu bahkan rasa butuh pun akan
menjadi musiman yang terus berganti-ganti setiap saat, yang pada akhirnya
berubah menjadi kebosanan.
Suami Istri
Bisa Langgeng Ketika Keduanya Saling Menyadari Kekurangan dan Kelebihan
Masing-masing
Hubungan
terbaik adalah saat kita saling menyadari kekurangan dan kelebihan pasangan
kita masing-masing. Ketika salah satunya mampu membuat akhlaqmu semakin indah,
jiwamu makin damai dan hatimu makin bijak adalah hikmah yang sangat luar biasa
untuk selalu kita syukuri.
Menegurmu
saat taatmu mulai luntur, meski caranya terkadang kurang tepat jangan sampai
kamu merasa menyesal. Menasehatimu disaat kamu maksiat terhadap Rabb-mu, dan
mampu menjadi pelipur saat semangatmu mulai lebur.
Dialah
cinta terbaikmu yang tidak hanya bersamamu didunia, namun berupaya untuk
bersamamu hingga kesurga. Seperti apakah hubungan yang dimaksud tersebut?
Yakni sepasang
adam dan hawa yang dipersatukan oleh sebuah pernikahan, dan mampu mengubah
problema menjadi sebuah barokah, hingga mampu membangun nuansa baru yang hakiki
dalam hubungan berumah tangga menuju surga ilahi
Semoga tulisan
ini bermanfaat
Sumber : humairoh.com