MediandaTerkini - Bukan aku tidak tahu ketika kau
mempermainkanku. Namun, Hanya saja aku lebih memilih diam dari pada membalas
perbuatanmu atau memarahimu. Aku tidak memiliki hak untuk memarahimu meski kau
telah mempermainkanku. Aku hanya diam karena aku percaya bahwa suatu saat nanti
akan ada balasan untuk dia yang selalu mempermainkan perasaanku.
Aku Diam Bukan Berarti Aku Rela Dipermainkan Hanya Saja Aku
Tidak Ingin Membalas Dengan Mempermainkannya Juga
Apa bedanya aku denganmu ketika aku membalas mempermainkanmu
juga disaat kau mempermainkanku. Aku bukan engkau yang tega mempermainkan
perasaan orang lain.
Cukup diam dan menyaksikan permainanmu yang kau anggap hebat
karena sudah mempermainkan orang lain. Karena sebenarnya arti dari aku diam
bukan karena aku rela dipermainkan, hanya saja aku tidak ingin menjadi orang
yang jahat sepertimu.
Bukan Karena Aku Tidak Bisa Mempermainkanmu, Namun Aku
Percaya Pasti Akan Ada Balasan Untukmu
Jika aku tidak yakin terhadap balasan dari setiap apa pun
yang sudah dibuat. Mungkin aku sudah membalas perbuatanmu untukku. Aku percaya
bahwa akan ada balasan bagi siapa pun yang sudah mempermainkan perasaan dan
hati seseorang. Sehingga aku lebih memilih diam dari pada membalas dengan
memeprmainkanmu juga. Karena aku juga yakin bahwa tuhan itu adil, ia tidak akan
membiarkan orang yang menyakiti tidak merasakan bagaimana rasanya disakiti.
Aku Yakin Bahwa Akan Ada Balasan Yang Jauh Lebih Menyakitkan
Dari Apa Yang Aku Rasakan Saat Ini
Diam bukan berarti rela apalagi pasrah disakiti. Diamku
mengandung sejuta doa untukmu semoga engkau dapat merasakan apa yang aku
rasakan. Bahkan aku berdoa semoga engkau merasakan rasa sakit melebihi dari
rasa sakit yang aku rasakan.
Sebetulnya tanpa aku berdoa seperti ini pun aku yakin bahwa engkau
akan mendapatkan balasan dari perbuatanmu. Atau bahkan balasan yang engkau
dapat bisa lebih parah dari yang aku rasakan.
Aku Selalu Berharap Kelak Kau Akan Merasakan Sakit Seperti
Yang Aku Rasakan Saat Kau Permainkan
Aku tidak mendoakanmu yang jelek-jelek dan yang buruk-buruk.
Tapi karena dari saking sakit hati dan selaluengkau permainkan. Maka dengan
sendirinya hatiku berdoa semoga kelak engkau merasakan sakit seperti yang aku
rasakan saat kau permainkan. Atau bahkan doaku lebih jahat dari itu, aku
berharap bahwa engkau bisa merasakan rasa sakit melebihi dari rasa sakit yang
aku rasakan.
Doaku Mungkin Terlihat Jahat Namun Percayalah Bahwa Kau
Lebih Jahat Sehingga Kau Memang Pantas Untuk Merasakan Sakit Melebih Rasa
Sakitku
Doa yang aku khususkan untukmu bukan semata-mata karena aku
membencimu. Namun aku menginginkan engkau berubah dan bisa menghargai orang
yang mencintaimu dilain waktu. Doaku mengharapkanmu sadar bahwa yang engkau
lakukan itu salah. Mungkin doaku terlihat jahat tapi percayalah semua itu hanya
demi kebaikanmu sendiri. Jika doaku ini jahat maka aku ingin bertanya
terhadapmu, lebih jahat manakah dengan engkau yang selalu mempermainkanku?
Semoga bermanfaat
sumber : duapah.com