Baunya yang Amis, ditambah Keluar Cairan Mirip Darah, Apa yang Terjadi Pada Makam ini?
Kehebohan dialami para warga yang tinggal di dekat Permakaman Bukit Damai Sentosa 2, Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebuah makam yang baru berusia 23 hari tampak mengeluarkan cairan berwarna merah dan berbau amis seperti darah.
Pejaga makam, Ruslan, mengatakan telah mengetahui makam itu mengeluarkan cairan merah dan kental sejak empat hari lalu. Makam tersebut merupakan milik seorang perempuan yang meninggal di usia 69 tahun.
"Kalau habis turun hujan kemudian panas lagi, itu aroma amisnya langsung menyebar. Tapi sebelumnya ada cairan merah, yang keluar duluan itu cairan kuning," ungkap Ruslan dikutip dari Okezone.
Tak sekadar menjaga, Ruslan yang juga kerap pula menggali dan memasang nisan makam ini menyatakan baru pertama kali melihat fenomena aneh tersebut. Ia juga mengetahui beberapa hari lalu makam itu diziarahi keluarganya.
"Saya sempat menunggu perintah dari pihak keluarga. Siapa tahu ada permintaan menguruk tanah agar cairan itu tidak terlihat," ucap Ruslan yang ternyata tidak mendapatkan perintah tersebut.
Pada Sabtu 7 Oktober pagi, makam aneh ini juga diziarahi seorang laki-laki. Setelah berdoa dan menabur bunga, pria dengan perkiraan usia 40 tahun tersebut pergi begitu saja.
"Orang itu ziarahnya tidak lama, kira-kira ada 15 menit. Tapi dia mengaku bukan pihak keluarga. Saya juga tidak berani macam-macam kalau tidak ada perintah dari pihak keluarga almarhumah," jelas Ruslan.
Adanya kabar makam mengeluarkan darah itu langsung menjadi viral di dunia maya. Bahkan, video dan fotonya dibagikan ke berbagai grup pesan instan Whatsapp dan media sosial.
Salah satunya adalah Rosdiana (47) yang merasa seram saat mendapat foto serta video dari grup Whatsapp di ponsel miliknya. "Ngeri. Makamnya itu mengeluarkan darah dan ada gelembung-gelembungnya," ucap dia dengan ekspresi takut.
Perempuan yang kerap disapa Acil ini lantas menghubungkan fenomena tersebut dengan hal yang bernuansa mistis. Bahkan, ia menduga si pemilik makam memiliki "ilmu" tertentu sebelum meninggal.
"Bisa jadi sewaktu hidupnya, dia (almarhumah) itu suka jadi kuyang, terus mengisap darah orang, atau punya ilmu lain yang dibawa mati," sebut Acil.
Menurut kepercayaan orang Kalimantan, kuyang merupakan siluman berkepala perempuan dengan isi tubuh yang menempel dan bergelantungan tanpa kulit. Kuyang terbang gentayangan mencari anak bayi atau perempuan yang baru melahirkan untuk diisap darahnya.
sumber : wajibbaca.com