Sebuah video yang menunjukkan seekor orang utan tersesat di wilayah tambang telah menjadi viral. Video itu begitu memilukan karena orang utan itu kebingungan mencari ruang hidupnya yang sudah dibabat oleh proyek tambang.
Tayangan itu dibagikan oleh akun Twitter @KawanBaikKomodo pada Senin (24/5/2021). Hingga berita ini dibuat, video itu telah dibagikan ulang hingga 5 ribu kali dan banjir komentar.
Dalam keterangannya, video itu disebut bukan tentang orang utan yang tersesat di wilayah tambang. Sebaliknya, orang utan itu disebut kehilangan ruang hidupnya karena dampak proyek tambang membuat yang menggerus habitat mereka.
"Sedih! Orang bilang video viral ini adalah 'Orang utan yang tersesat di wilayah tambang'. Tidak. Ini 'Industri tambang yang merambah ruang hidup orang utan'," tulis @KawanBaikKomodo di Twitter seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Senin (24/5/2021).
Terlihat, seekor orang utan itu berjalan di pinggir jalan proyek tambang sendiri. Ia nampak waspada saat melihat ada kendaraan yang lewat seolah takut disakiti.
Jalanan proyek tambang itu sendiri begitu panjang dan tidak terlihat tanda-tanda pepohonan untuk bersembunyi. Orang utan itu begitu terekspos di tempat yang begitu asing jauh dari habitatnya.
Peristiwa itu pun langsung dikaitkan dengan kejadian di Taman Nasional Komodo beberapa waktu lalu. Kala itu, seekor komodo menjadi viral setelah menghadang sebuah truk proyek.
Proyek itu sendiri merupakan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin membangun wisata di TN Komodo. Wisata itu dinamakan Jurassic.
"Sama seperti truk proyek wisata Jurassic @jokowi dan perizinan resort yang merangsek masuk ke ruang hidup Komodo di TN Komodo," lanjut @KawanBaikKomodo.
Sontak, video itu langsung diserbu berbagai komentar dari warganet. Mereka beramai-ramai mengkritik sejumlah proyek pemerintah yang dinilai merusak habitat binatang di Tanah Air.
"Gue paling gak bisa lihat konten ginian. Pengen protes, pengen nolong tapi gak punya kuasa, jadi cuma bisa frustasi dan kesel gak tau mau marah ke pengusaha, pemerintah atau malah ke diri sendiri karena powerless," curhat warganet.
"Membangun negeri ini apa ya harus dengan menebang semua hutan? Merusak alam? dll?," tanya warganet.
"Kasihan. Habitat mereka diganggu, mereka pun diusir. Begitulah manusia memperlakukan makhluk lain yang dianggap tak penting," kritik warganet.
"Alam akan merespon balik setiap rekayasa manusia, kalau itu baik maka ia akan membalas dengan kebaikan, dan jika itu buruk bersiaplah akan murkanya," pesan warganet.
"Kasihan, kemana lagi dia mencari makan? Bila habitatnya dihabiskan. Saya pernah melihat area tambang batubara dari sejak hutan, land clearing, proses tambang dan reklamasi. Sayang yang terakhir menyisahkan lahan tandus dan butuh bertahun-tahun untuk pulih," ujar warganet.
"Nyebelin! Gak bisa ta itu orang-orang MIKIR LEBIH KERAS buat membangun pariwisata yang RAMAH untuk SESAMA MAKHLUK HIDUP!," tegas warganet.