MediandaTerkini - Ketika ijab kabul diucapkan maka tanggung
jawab suami yaitu bertanggung jawan terhadap istrinya. Segala yang dilakukan
istri, suami wajib mengetahui. Bahkan ketika sang istri tidak melaksanakan
shalat maka suami yang ikut dimintai pertanggungjawaban. Beda halnya ketika
suami tidak shalat maka sang istri tidak ikut bertanggung jawab kelak di
pengadilan sang Khalik.
Dalam hal ini bukanlah karena dosa istri ditanggung oleh
suami namun suami bertanggung jawab akan akhlak istrinya. Wajib mendidiknya
menjadi wanita yang taat pada aturan Allah. Suami wajib mengingatkan istri
ketika istri melakukan kesalahan dalam syariat atau kesalahan yang merugikan
orang lain.
Jadi dosa suami adalah ketika ia lalai mengingatkan istri
dalam menjalankan perintah Allah. Tidak mengingatkan istri dalam menjauhi
larangan Allah. Atau tidak mendidik istri dengan benar dalam hal Agama.
Oleh karena itu wajib bagi suami untuk mempelajari ilmu
agama lebih dalam dan mengajarkan serta mengajak istrinya untuk lebih
mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Wajib bagi suami untuk memahami tugasnya
sebagai pemimpin rumah tangga yang harus mendidik istrinya seperti Rosulullah
mendidik istri-istrinya dengan penuh kasih, kesabaran, dan pengertian. Wajib
pula baginya untuk mendidik anak anaknya agar kelak berakhlak mulia. Menjadi
tentara tangguh Allah yang berjuang tak kenal lelah membela Agamanya.
''Seseorang tak akan menanggung dosa orang lain''. Dosa
suami hanyalah ketika tidak mendidik, mengingatkan dan memperingatkan istri.
Apabila hal itu sudah dilakukan maka ketika istri tetap saja bermaksiat dan
tidak mematuhi suaminya maka dosa itu ditanggung oleh si istri itu sendiri.
Begitupun istri yang wajib dipatuhinya hanya perintah yang sesuai syari'at.
Adapun perintah yang syubhat tidak wajib dilaksanakan. Bahkan si istri pun
harus cerdas membedakan mana komando suami yang sesuai syariat, mana yang
syubhat, dan mana yang bahkan melanggar syari'at.
Untuk itu sarannya , baik suami maupun istri hendaknya
saling mengingatkan dalam hal agama, saling berbagi pengetahuan. Akan lebih
baik lagi jika di dalam sebuah keluarga terdapat waktu khusus bersama untuk
mengkaji ilmu agama islam. Mengadakan majlis taklim keluarga merupakan salah
satu ciri keluarga idaman yang InShaa Allah akan membawa lebih banyak
keberkahan memperkuat sakinah, mawaddah dan warohmah bukan hanya bagi suami dan
istri tapi juga bagi anak anak yang akan menjadi penyejuk mata.
Maka Makna kata ijab kabul bermakna aku terima tanggung
jawab untuk mendidik,mengingatkan,dan memperingatkan dalam menuju agama Allah
jika itu tidak dilakukan maka dosanya suami pun ikut mempertanggungjawabkannya
dihadapan Allah dan begitu pula dengan calon anak-anak kelak yang berada
dibawah komandan seorang lelaki dengan gelar suami.
Bagi para istri teruslah belajar agama Allah meski tak harus
diajarkan suami. Ilmu agama bisa didapat melalui banyak media seperti halnya
mendatangi majlis taklim, membaca buku, atau sekedar menonton acara dakwah di
televisi. Semoga tulisan yang singkat ini dapat member manfaat.
Sumber : ummi-online.com