Jumat, 24 Februari 2017

Air Mata Tidak Menjadikanmu Wanita Lemah Tapi Bukti Kamu Punya Rasa

MediandaTerkini – Sahabat medianda terkini Sama dengan perasaan bahagia, perasaan sedih dan terluka juga bagian dari hidup. Rasanya pun mustahil bisa menjalani hidup dengan tawa setiap hari. Ada masa-masa kita akan merasa sedih dan terpuruk.



Menangis pun jadi salah satu cara yang kerap kita lakukan saat kita merasakan sesuatu yang menyesakkan di dada. Kesedihan, duka, atau hal-hal yang tak mengenakkan bisa saja kita alami. Menutupinya dengan pura-pura bahagia atau baik-baik saja pun sangatlah susah.

Namun tenang saja, Ladies. Menangis semestinya tidak membuatmu jadi wanita yang lemah atau patut dikasihani. Air mata yang mengalir hanyalah bukti bahwa kamu punya rasa. Kamu pun manusia biasa yang sesekali butuh melepaskan kesedihan dan beban dengan air mata.

Tidak apa untuk merasakan dan menerima perasaan sedih, frustrasi, takut, dan cemas. Mempunyai rasa itu tidak lantas membuatmu jadi orang jahat. Itu hanya bukti bahwa kamu sedang menjalani hidup. Kamu masih berjuang melakukan yang terbaik dalam hidupmu.

Bila ada sesuatu yang menyakitkan yang terjadi, cobalah untuk mengambil jarak sebentar. Coba lihat dan perhatikan soal makna yang tersembunyi di dalamnya. Pasti ada pelajaran berharga yang bisa kamu ambil dari semua itu. Dan bukan hal mustahil kamu jadi lebih kuat lagi ke depannya.

Tangis dan air mata itu semua bagian dari hidupmu. Ada saatnya kamu bisa bahagia dan tertawa lepas. Tapi ada waktunya kamu perlu melepas kesedihan dengan air mata. Daripada hanya dipendam saja, lebih baik diluapkan agar lepas beban di dada. Sehingga lebih ringan untuk melangkah lagi ke depannya.

Bersedih secukupnya saja. Galau dan baper, ya seperlunya saja. Agar air matamu tidak sia-sia, kumpulkan lagi kekuatanmu untuk memiliki kehidupan yang lebih baik ke depannya.
Semoga bermanfaat.



Sumber:Postshare
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Air Mata Tidak Menjadikanmu Wanita Lemah Tapi Bukti Kamu Punya Rasa