MediandaTerkini – Sahabat MediandaTerkini
Apakah kamu sering menyimpan jas hujan di bawah jok motor? Apabila iya, maka
hentikanlah kebiasaan ini. Selama ini para pengguna motor memang sering
memanfaatkan ruang dalam motor untuk menyimpan hujan.
Namun ketahuilah bahwa hal
tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi motor itu sendiri.
Dikutip dari Liputan6.com,
Jumat (11/11/2016), Mukti Abdulrahman, selaku Instruktur Teknis Wahana Makmur
Sejati, main delaer Honda di Jakarta dan Tangerang menuturkan bahwa penyimpanan
jas hujan (atau benda apapun) di balik jok dapat menutupi saluran udara yang
berujung pada gangguan pada proses pembakaran.
“Jas hujan bisa membuat
asupan udara ke filter udara, sehingga pembakaran tidak sempurna. Bisa lebih
banyak bensinnya (jika jas hujan menutupi filter udara). Efeknya nanti
ndut-ndutan,” terangnya.
“Sementara kalau injeksi
(PGM-FI) meski saringan udara ditutup sama sekali juga tidak akan mati. Hanya
jalannya saja tidak mulus,” sambung Mukti.
Apabila hal tersebut sudah
terjadi, maka pemilik motor harus secepatnya mengeluarkan jas hujan. Sebab, bila
tidak dikeluarkan, asap hitam dari knalpot akan keluar. Dan ini terjadi disebabkan
kerak pada piston terlalu banyak bensin yang masuk.
“Tapi biarkan saja. Nanti
akan hilang sendiri waktu keraknya habis,” tutup Mukti.
Bagaimana, apakah masih mau
menyimpan jas hujan dalam jok motor?
Sebarkan kesemua pengendara
motor semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi semua.Aamiin
Sumber: palingseru.com