Kamis, 10 Desember 2020

Menyedihkan! Nenek Renta Sebatang Kara, Hidup Nomaden Pilih Tidur di Halaman Masjid



 Kisah hidup pilu dialami oleh nenek Sophia. Di usia renta, nenek Sophia hidup sebatang kara di Kendari, Sulawesi Tenggara.Nenek Sophia tak ada anak maupun saudara. Dia juga memiliki rumah untuk singgah dan berteduh. Kini ia menjadi nomaden usai merantau.


Sudah 20 hari berlalu, ia memilih tinggal di halaman masjid Raya Al-Kautsar. Guna mencukupi keberlangsungan hidup, nenek Sophia menerima banyak kebaikan dari orang lain.


Meski begitu, saat disarankan tinggal di dalam masjid, ia menolak. Alasan nenek Sophia begitu menyentuh, hingga membuat warganet ikut terketuk hatinya.


Simak informasinya berikut ini.

Kisah hidup pilu dialami oleh nenek Sophia. Di usia renta, nenek Sophia hidup sebatang kara di Kendari, Sulawesi Tenggara.Nenek Sophia tak ada anak maupun saudara. Dia juga memiliki rumah untuk singgah dan berteduh. Kini ia menjadi nomaden usai merantau.


Sudah 20 hari berlalu, ia memilih tinggal di halaman masjid Raya Al-Kautsar. Guna mencukupi keberlangsungan hidup, nenek Sophia menerima banyak kebaikan dari orang lain.


Meski begitu, saat disarankan tinggal di dalam masjid, ia menolak. Alasan nenek Sophia begitu menyentuh, hingga membuat warganet ikut terketuk hatinya.


Simak informasinya berikut ini.



Merantau dari Jawa

Dilansir dari laman Instagram akun @manaberita, mengunggah video serta potret nenek Sophia. Video viral itu pertama kali diunggah di Facebook oleh akun Zalinakib.


Nenek yang telah renta itu terlihat sangat kurus. Ia mengaku berasal dari Jawa dan sudah lama tinggal di Kendari.


Sayangnya, tak ada anak ataupun kerabat yang mendampingi. Sehingga ia hidup sebatang kara, nomaden sekedar untuk berteduh dan tidur.


"Tadi siang Mandonga diguyur hujan dan serpaan angin tak menghambat usaha Nenek Sophia mencoba mengeringkan lantai untuk dia pakai tidur dan beristirahat," tulisnya dalam caption.

Terlihat dalam video itu, nenek Sophia berusaha mengeringkan halaman masjid. Tepat di depan pintu Masjid Agung Kendari (masjid Raya Al Kautsar), ada balkon yang tertutup atap. Namun hujan deras dan terpaan angin, membuat lantai basah.


"Semoga siang saja hujannya biar malam bisa beristirahat, tidak terjaga oleh hujan yang turun," kata nenek Sophia seperti dikutip dari keterangan foto.


Tak Punya Uang untuk Sewa Lagi


Sebelumnya nenek Sophia mengaku pernah tinggal di sebuah rumah kontrakan. Lantaran tak lagi memiliki uang yang cukup, ia pergi mencari tempat tinggal baru.

"Saya dulu sewa (ngontrak) rumah tapi karena uang sudah habis, jadi saya pindah," paparnya.


Nenek renta dan sebatang kara ini nampak menyimpan satu kardus besar. Sepertinya membawa sebagian barang penting, termasuk karpet tipis untuk istirahat.


Tak Mau Tidur dalam Masjid


Kendati demikian, sang nenek tidak mau menerima tawaran untuk istirahat di dalam masjid. Bagi nenek Sophia, masjid merupakan tempat suci untuk beribadah. Sehingga ia memilih untuk berusaha menghormati.


"Kenapa tidak ke Masjid untuk berlindung dari hujan atau istirahat?," tanya sang perekam video.


"Masa masjid dijadikan tempat istirahat? Itu tempat untuk salat," jawab nenek Sophia terlihat menghargai tempat ibadah tersebut.


Merantau dari Jawa

Dilansir dari laman Instagram akun @manaberita, mengunggah video serta potret nenek Sophia. Video viral itu pertama kali diunggah di Facebook oleh akun Zalinakib.


Nenek yang telah renta itu terlihat sangat kurus. Ia mengaku berasal dari Jawa dan sudah lama tinggal di Kendari.


Sayangnya, tak ada anak ataupun kerabat yang mendampingi. Sehingga ia hidup sebatang kara, nomaden sekedar untuk berteduh dan tidur.


"Tadi siang Mandonga diguyur hujan dan serpaan angin tak menghambat usaha Nenek Sophia mencoba mengeringkan lantai untuk dia pakai tidur dan beristirahat," tulisnya dalam caption.


Terlihat dalam video itu, nenek Sophia berusaha mengeringkan halaman masjid. Tepat di depan pintu Masjid Agung Kendari (masjid Raya Al Kautsar), ada balkon yang tertutup atap. Namun hujan deras dan terpaan angin, membuat lantai basah.


"Semoga siang saja hujannya biar malam bisa beristirahat, tidak terjaga oleh hujan yang turun," kata nenek Sophia seperti dikutip dari keterangan foto.


Tak Punya Uang untuk Sewa Lagi


Sebelumnya nenek Sophia mengaku pernah tinggal di sebuah rumah kontrakan. Lantaran tak lagi memiliki uang yang cukup, ia pergi mencari tempat tinggal baru.


"Saya dulu sewa (ngontrak) rumah tapi karena uang sudah habis, jadi saya pindah," paparnya.


Nenek renta dan sebatang kara ini nampak menyimpan satu kardus besar. Sepertinya membawa sebagian barang penting, termasuk karpet tipis untuk istirahat.


Tak Mau Tidur dalam Masjid


Kendati demikian, sang nenek tidak mau menerima tawaran untuk istirahat di dalam masjid. Bagi nenek Sophia, masjid merupakan tempat suci untuk beribadah. Sehingga ia memilih untuk berusaha menghormati.


"Kenapa tidak ke Masjid untuk berlindung dari hujan atau istirahat?," tanya sang perekam video.


"Masa masjid dijadikan tempat istirahat? Itu tempat untuk salat," jawab nenek Sophia terlihat menghargai tempat ibadah tersebut.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Menyedihkan! Nenek Renta Sebatang Kara, Hidup Nomaden Pilih Tidur di Halaman Masjid