MediandaTerkini – Sahabat MediandaTerkini, Kedatangan Dr. Zakir Naik ke Indonesia
menjadi angin sejuk bagi banyak orang di negeri ini yang masih meragukan
kebenaran Tentang Agama Islam.
Hingga ada sebuah pertanyaan bisa dibilang berbobot.
Pertanyaan ini sepertinya dikutip dari pernyataan salah satu misionaris yaitu
Pendeta Junaedi untuk membingungkan dan memurtadkan umat adalah dengan mengutip
Surat Az Zukhruf ayat 61 kemudian menafsirkannya sendiri.
Pertanyaan “kelas berat” ini diajukan oleh salah seorang
peserta di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (8/4/2017) malam kepada Dr. Zakir
Naik.
“Namaku Femi, aku seorang Kristen. Pertanyaan saya ada dalam
Al Qur’an surat Az Zukhruf ayat 61” kata wanita itu.
Dengan terbata-bata, ia pun membunyikan ayat itu.
وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
“Dan sesungguhnya dia (Isa) itu
benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah
kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang
lurus” (QS. Az Zukhruf: 61)
Femi kemudian juga membacakan Surat Al Fatihah ayat 6:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Tunjukilah kami jalan yang
lurus” (QS. Al Fatihah: 6)
“Pertanyaanku adalah, siapakah
yang dimaksud jalan yang lurus?” Femi mengakhiri pertanyaannya.
Para misionaris seperti Pendeta Junaidi menggunakan dua ayat
ini untuk mengecoh orang bahwa yang dimaksud dengan shirathal mustaqim (jalan
yang lurus) adalah Yesus. Sebab menurutnya, Yesus disebutkan sebagai jalan yang
lurus pada Surat Az Zukhruf ayat 61. Sehingga, menurut Junaedi, jika seseorang
minta ditunjuki jalan yang lurus sebenarnya jalan yang lurus itu adalah Yesus.
Padahal, yang dimaksud jalan yang lurus dalam Az Zukhruf bukanlah Isa, karena
memakai kata “hadza”. Jika yang dimaksud Isa, maka dhamirnya adalah “huwa.”
Menjawab pertanyaan Femi, Dr Zakir Naik menjelaskan bahwa
maksud “wa innahu la’ilmu lis saa’ah” adalah Isa menjadi tanda hari kiamat,
karena Isa masih hidup dan nanti akan diturunkan kembali ke dunia. Turunnya Isa
adalah salah satu tanda hari kiamat.
Lalu tentang arti shirathal mustaqim, Dr Zakir Naik
mengambil mushaf.
“Inilah shirathal mustaqim.
Shirathal mustaqim adalah Al Qur’an. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al Fatihah
ayat 6. Dan Al Fatihah adalah induk Al Qur’an. Surat kedua Al Baqarah sampai
surat ke-114 An Nas merupakan penjabaran dari shirathal mustaqim,” terang Dr
Zakir Naik.
Di luar dugaan, ternyata Femi puas dengan jawaban Dr Zakir
Naik bahwa shirathal mustaqim adalah Al Qur’an.
Baca Juga: Sering Terbangun Tengah Malam? Baca ini, Dijamin
Hati Jadi Tenang Karena Doa Kita Dijamin Terkabul
“Saudariku, apakah engkau mau
mengikuti shirathal mustaqim?”
“Tentu, aku mau mengikutinya”
“Saudariku, apakah engkau
percaya bahwa hanya ada satu Tuhan?”
“Tentu”
“Apakah engkau percaya bahwa Isa
adalah utusan Allah?”
“Aku pikir Isa adalah utusan,”
jawab Femi disambut ucapan masya Allah dari Dr Zakir Naik dan tepuk tangan
meriah dari penonton.
“Saudariku, apakah engkau
percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah?”
“Ya, aku percaya”
“Berarti Anda telah siap menjadi
muslim sebab muslim itu percaya bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Nabi
Muhammad adalah utusan Allah.”
Femi kemudian mengatakan bahwa dirinya yakin Yesus adalah
Nabi bukan Tuhan karena ia membaca Alkitab yang menyebut demikian. Lalu Dr
Zakir Naik menambahkan ayat-ayat lain dalam Alkitab yang menguatkan bahwa Isa
adalah Nabi dan Nabi terkahir adalah Nabi Muhammad.
Setelah itu, Femi pun mengikrarkan dua kalimat syahadat
dengan dibimbing Dr Zakir Naik. Dan takbir pun menggema di Stadion Patriot.
Allahu Akbar , Allahu Akbar
Semoga bermanfaat
Sumber : wajibbaca.com