MediandaTerkini – Sahabat MediaTerkini, Kita semua telah mengetahui, dunia yang kita tempati
sekarang ini adalah tempat dimana setiap kita sangat tergantung pada koneksi
internet. Kemanapun, entah itu hotel, restoran, kafe, airport, bahkan rumah
sakit sekalipun, pasti kita mencari koneksi Wi-Fi. Tapi, ada satu hal yang
perlu kita ketahui tentang dampak negatif dari koneksi Wi-Fi.
Sahabat MediaTerkini, Tahukah Anda, bahwa perusahaan penyedia router Wi-Fi
diharuskan memenuhi beberapa syarat dan norma-norma agar produk mereka aman
digunakan oleh kita. Tapi, fakta yang terjadi di lapangan justru berbeda.
Router Wi-Fi yang beredar di pasaran dan mungkin yang saat ini berada di rumah
Anda, masih belum memenuhi persyaratan keamanan tadi.
Koneksi Wi-Fi bekerja dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik. Itu artinya, sinyal yang aktif di sekitar kita sesungguhnya
sangat berbahaya bagi manusia dan efeknya dapat terlihat dalam jangka waktu
panjang.
Studi yang baru-baru ini dilakukan oleh British Health
Agency menyimpulkan bahwa router sangat membahayakan kesehatan, bukan hanya
bagi manusia tapi juga makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tanaman.
Tanaman yang ditanam di area dengan sinyal WiFi ternyata
tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Nah, hal ini dapat terjadi juga pada
manusia, terutama anak-anak.
Efek negatif yang ditimbulkan oleh paparan gelombang
elektromagnetik berlebihan adalah:
1] Kelelahan kronis
2] Gangguan tidur
3] Gangguan kemampuan konsentrasi
4] Sakit pendengaran
5] Sakit kepala dengan frekuensi yang sangat sering
Menurunkan fungsi dan kerja otak dalam jangka waktu panjang
Tapi walau bagaimanapun, masih ada upaya yang bisa kita dan
keluarga lakukan untuk menghindari efek negatif dari perkembangan teknologi.
Berikut ini tips nya
1] Matikan koneksi Wi-Fi sebelum tidur malam hari.
2] Ketika berada di rumah, gunakanlah telepon kabel untuk
mengurangi paparan gelombang elektromagnetik.
3] Matikan koneksi wireless, ketika tidak seorangpun
menggunakannya di rumah. Dengan demikian, Anda sedang menyelamatkan pertumbuhan
anak-anak Anda dari bahaya gelombang elektromagnetik.
4] Jangan letakkan router di kamar tidur ataupun dapur.
Seperti halnya yang di alami bunda yang satu ini ketika
anaknya kecanduan gadget dan mulai mengenal internet
Awal perkenalan dengan gadget pas Shafraan umur 10
bulan.Awalnya terbiasa liat kakak kakaknya main game di tab.Dari sekedar jadi
penonton lama kelamaan dia jadi tertarik untuk mencoba.
Seiring bertambahnya usia gadget merupakan barang yg tidak
bisa terpisahkan dlm kesehariannya.Bermain berbagai jenis game bisa sampai
berjam2 bahkan game bagaikan lagu nina bobo buat dia.Pokoknya main game dulu
baru bisa tidur.Dan itu berlangsung setiap hari.Awalnya saya membiarkan.Saya
memberikan.Saya memfasilitasi.Karena bagi saya gadget adalah senjata ampuh saya
untuk menenangkan dia.Saat dia marah dan menangis saya pasti akan membujuknya
dengan bermain game.Dan memang dia akan langsung tenang.
Di umurnya yg ke 2 tahun sebenarnya saya sudah melihat tanda
tanda ke'kaku'an dari caranya berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya.Contohnya saja bagaimana dia merespon permainan
manual(mobil2an,pesawat,dan jenis permainan lain yg dia punya).Pernah sekali
saya mendapati dia hanya memegang mobil2annya sambil diam saja.Tidak ada
gerakan layaknya seorang anak laki2 yg diberi mobil2an yg pasti sudah
memainkannya sambil meniru suara mobil.Dia kebingungan tebak saya. Karena selama ini dia hanya terbiasa
menggerakkan jari2nya mengikuti alur permainan dari dalam gadgetnya.
Keanehan lainnya dan yg paling mengkhawatirkan adalah
kurangnya kosa kata yg bisa dia ucapkan.Padahal anak2 seumuran dia seharusnya
sudah bisa berbicara dgn kosa kata yg lebih variatif. Dalam hati saya sudah was was...khawatir
dengan perkembangan anak lelaki semata wayang saya.Sempat konsultasi dengan dokter
anak mengenai adakah hubungan antara riwayat alergi tinggi yg di derita
Shafraan dengan kondisinya ini.Dan jawabannya adalah tidak ada.Kemungkinan
besar pengaruhnya adalah kurangnya interaksi dari orangtua dan anggota keluarga
yg kurang berkomunikasi/menstimulasi Shafraan agar memperbanyak kosa katanya.
Dan hati kecil saya berbisik...gadget-lah penyebabnya.Sejak
saat itu saya mulai membatasi penggunaan gadget di rumah.Seringkali saya mesti
kewalahan menghadapi tantrumnya Shafraan krn saya berkeras tidak memberikan
gadget ke dia.Dia ngamuk,nangis,melempar semua barang ke arah saya dan siapa
saja yg ada di dekatnya termasuk kakak2nya.Dia susah makan,susah tidur dan
rewel.Sangat rewel.Itu berlangsung sekitar 3 hari.Dan pada akhirnya
kasihan.Itulah alasan akhirnya saya memberikan lagi gadget ke dia.Dan keadaan
rumah jadi tenang kembali.
Ummu Shafraan
Manado 04 Agustus 2016
Ini adalah pelajaran bagi saya sebagai orangtua.Kita sayang
sama anak...orangtua mana yg tidak?
Tapi orangtua pun harus lebih cermat memilah mana yg bisa
dan tidak sepatutnya diberikan kepada anak.Jangan sampai krn pola asuh kita
bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka.Saya tidak melarang atau menghakimi
orangtua yg masih memberikan gadget kepada anak-anaknya.Saya hanya berbagi
pengalaman saja.Jangan sampai apa yg terjadi pada Shafraan terjadi pada
anak-anak lain.
Dengan melakukan cara-cara di atas, kita masih tetap bisa
meningkatkan kualitas hidup keluarga di tengah kemajuan teknologi yang semakin
pesat.
SAVE
OUR CHILDREN FROM GADGET.BIARKAN MEREKA MENIKMATI GOLDEN AGE MEREKA DENGAN CARA
ALAMI KARENA BELUM WAKTUNYA MEREKA BERSENTUHAN DENGAN CANGGIHNYA TEKNOLOGI
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat? Nggak ada salahnya
bagikan/share ke teman-temanmu juga ya! LIKE juga fanspage kami untuk
mendapatkan informasi bermanfaat dan menarik lainnya. Terima kasih
Sumber : wajibbaca.com