MediandaTerkini – Sahabat MediaTerkini, Membina dan membangun hubungan rumah tangga
dengan baik adalah impian setiap pasangan. Namun terkadang ada saja
permasalahan yang menyebabkan rusaknya kedamaian jalinan pernikahan.
Sebagai contoh saat ini adalah teknologi yang semakin maju.
Komunikasi semakin mudah dilakukan. Era keterbukaan ini menjadi tantangan luar
biasa khususnya untuk biduk rumah tangga. Perselingkuhan seolah menjadi hal
yang lazim dijumpai, bahkan di keluarga baik-baik sekali pun. Apa yang menjadi
penyebabnya?
Banyak hal yang sulit dimengerti wanita, terutama mengenai
penyebab suami berpaling darinya. Sebenarnya apa sajakah faktor yang
menyebabkan suami melakukan perselingkuhan? Dengan, ataupun tanpa berzina,
berikut 12 ulasannya yang dilansir situs ummi-online
1] Lemah
Iman
Ada nggak suami setia tapi secara agama kurang kuat? Ada
lho, dan kelemahan dalam agama inipun yang menjadi faktor lemahnya iman. Merasa
Allah tidak mengawasi sewaktu-waktu.
Sudah pasti inilah faktor utama perselingkuhan. Seseorang
yang mempunyai iman kuat, keyakinan bahwa ada Allah, malaikat, rasul, dan
orang-orang beriman yang akan melihat segala yang dikerjakan, sudah pasti mempunyai
rasa malu dan takut untuk melakukan perselingkuhan, meskipun hanya melalui
hape.
Penyebab lemah iman tentu saja ada banyak, misalnya karena
melakukan ibadah ritual sebatas rutinitas dan tanpa ruh, berdzikir hanya di
bibir, mendengar kajian agama hanya sebatas di telinga, serta ketidakmampuan
mengendalikan nafsu.
Suami dengan iman yang kuat tentu saja menganggap segala
permasalahan dalam rumah tangga dan kekurangan istrinya sebagai ujian, misalnya
ketidakmapuan istri masak, beberes rumah, mengatur keuangan, bukannya malah
menjadi alasan untuk berselingkuh.
2] Merasa Tidak Menang
Pria sangat senang menjadi pemenang, itulah mengapa mereka
sangat senang saat timnya menang dan lemas saat kalah. Begitupun yang terjadi
saat seorang istri tidak menghargai pemberiannya.
Jika ingin menyelamatkan hubungan rumah tangga, jangan takut
untuk memuji atas apa yang telah dia lakukan untuk menafkahi keluarga.
“Mas hebat! Meski BBM naik tapi masih semangat bekerja untuk
aku dan anak-anak…”
“Terimakasih yaa Bang, sudah bersusah payah bekerja untuk
kami!”
3] Faktor Lingkungan
Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “Air akan menjadi
panas bila ditaruh di atas api, dan akan menjadi dingin bila ditempatkan
didalam es” Pepatah ini mempunyai makna bahwa dalam kehidupan sehari-hari
lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakter.
Lingkungan pergaulan sehari-hari juga dapat mempengaruhi
seseorang. Bila suami bergaul dengan orang-orang yang pernah atau sedang
berselingkuh, maka besar kemungkinan ia akan memilih jalan untuk berselingkuh
bila sedang bermasalah di rumah. Karena ia berpikir, “Yang lain juga begitu
kok!”
Oleh karena itu, pastikan lingkungan pergaulan suami steril
dan islami. Cari tahu sahabat dekat suami di kantor, di sosial media, meskipun
yaa… jangan terlalu berlebihan dalam berprasangka. Waspada boleh, suudzon
jangan!
4] Kepuasan Emosional
Istri yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, mengurus anak
atau lainnya seringkali membuat pria merasa terabaikan. Padahal, pria sangat
suka mendapat perhatian atau sentuhan agar merasa dihargai.
5] Merasa Gagal Menyenangkan Istri
Saat suami bangun lebih awal dan membuatkan sarapan pagi,
meski bagi wanita terlihat sepele, ia sebenarnya sedang berusaha keras
menyenangkan istri. Jika tak ada respon positif dari sang istri, ia akan merasa
gagal menyenangkan pasangan.
Ya! Dia merasa kalah. Merasa menjadi pecundang dan menjadi
malas melakukan usaha untuk menyenangkan istrinya.
Kasih sayang yang tulus akan menghadirkan rasa syukur atas
upaya apapun yang dilakukan oleh pasangan. Hadirkan perasaan yang baik untuk
setiap usaha atau apapun yang suami buat untuk kita.
Dan berikut
ini ada 8 Faktor yang bisa menjadikan seorang istri atau suami selingkuh,
1] Mempercepat Perceraian
Karena sudah benar-benar marah dengan tindak-tanduk istri.
Mungkin istri kurang bersyukur akan kejelekan suami, hingga menjadikan suami
ingin bercerai. Atau masalah lain yang bersumber dari istri.
Alasan:
Undang-undang menganggap perselingkuhan dalam rumah tangga
sebagai alasan adil bagi istri untuk meminta perceraian. Itulah mengapa
perselingkuhan kemudian dimanfaatkan sejumlah pasangan rumah tangga sebagai
syarat pernikahan yang baru.
2] Terlalu
Memberi Kebebasan
Sikap protektif memang sangat mengganggu. Namun, ada kalanya
sikap protektif mempunyai sisi baik. Sebuah hubungan butuh batasan. Sebagai
istri boleh saja memberi kebebasan dan kepercayaan pada pasangan, namun jangan
sampai si dia lepas kendali atas kebebasan yang diberikan.
Begitu pula istri yang terlalu bebas bisa kebablasan pula.
3] Kurang Komunikasi
Komunikasi menjadi hal yang sering disebut dalam dunia
percintaan. Komunikasi yang baik akan menghasilkan hubungan yang baik pula.
Kurangnya komunikasi bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Apalagi untuk Anda
yang sedang menjalin hubungan jarak jauh, jaga terus komunikasi ya.
4] Hubungan
Terasa Bambar
Isilah hubungan cinta Anda dengan kejutan-kejutan kecil.
Hubungan cinta yang hambar karena tak dibumbui kejutan biasanya bisa memicu
terjadinya perselingkuhan.
Setiap pasangan harus bisa membuat hubungan cinta mereka
semakin berwarna. Hubungan yang berwarna tak akan membuat hubungan terasa
monoton dan membosankan.
5]
Faktor Sikap Otoriter & Posesif Berlebihan
Setiap orang tentu ingin dirinya merasa dihargai, baik itu
sebagai laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, apabila dalam hubungan
percintaan salah satu pihak cenderung ingin menguasai dan maunya menang
sendiri, maka akan mengakibatkan terjadinya perselingkuhan karena merasa
dirinya tidak lagi dihargai dan didengar, sehingga seseorang akan merasa
tertekan dan mencari pelarian pada orang lain.
Terutama bagi seorang laki-laki, yang secara naluriah
dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah keluarga. Hati nuraninya
akan cenderung berontak bila mendapatkan pasangan / istri yang dominan /
otoriter dan selalu ingin menguasai pasangannya.
Memberikan perlindungan dan perhatian terhadap pasangan anda
adalah baik. Namun, adakalanya tindakan tersebut dilakukan secara berlebihan.
Seseorang cenderung bersikap possesive dan over protektif.
Semuanya serba diatur dan apa yang dilakukannya harus
dilaporkan. Banyak larangan-larangan yang akhirnya membuat tidak nyaman.
Kondisi ini meyebabkan seseorang merasa terganggu. Karena
terganggu, maka pasangan anda akan mencari orang lain sebagai pengganti anda,
sehingga terjadilah tindakan perselingkuhan. Oleh karena itu, hindarilah sikap
posesif berlebihan.
6] Faktor Keuangan
Mempunyai uang yang berlebihan bila tidak disertai dengan
moralitas yang baik juga bisa menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Bila
seseorang mempunyai uang yang lebih dari cukup, semuanya yang dia mau dapat
dibeli dan dimiliki, maka salah satu godaan yang paling berat adalah
berselingkuh.
Apalagi kalau pasangan hidupnya tidak dapat memberikan yang
terbaik, besar kemungkinan akan terjadi tindakan perselingkuhan karena merasa
bahwa dengan uang semuanya bisa didapatkan dan dibeli, termasuk pasangan
berselingkuh.
Pelaku selingkuh berusaha untuk membeli “cinta” dengan jalan
memberikan fasilitas kemewahan kepada pasangan selingkuhnya. Bisa berupa uang
maupun barang, dengan harapan pasangan selingkuhnya dapat memberikan cinta dan
perhatian kepadanya.
Namun jika faktor ekonomi sedang terhimpit yang berselingkuh
dari pihak wanita. Dan dengan alasan yang sama. Alias istri jadi selingkuhan
pria lain yang mempunyai materi berlebih.
7] Faktor Anak
Semua orang yang berumah tangga pasti menginginkan adanya
kehadiran anak. Ini karena anak dapat menjadi generasi penerus keluarga. Di
samping itu, anak juga dapat menjadi penghibur, karena dengan adanya kehadiran
anak, maka suasana di dalam rumah menjadi lebih ramai dan tidak lagi sepi.
Ada juga sebagian orang yang beranggapan bahwa anak
diharapkan akan menjadi tempat bernaung dan menjaga, merawat, serta memenuhi
kebutuhan hidup mereka bila mereka sudah lanjut usia dan tidak dapat lagi
bekerja dan mencari nafkah. Oleh karena itu, kehadiran seorang anak sangatlah
penting dalam sebuah rumah tangga.
Faktor anak juga banyak dijadikan alasan berselingkuh.
Sebagian orang memilih untuk berselingkuh dengan harapan bisa mendapatkan anak
dari orang lain, karena demikian besarnya keinginan untuk mendapatkan anak.
8] Cinta Lokasi
Intensitas pertemuan yang sering di tempat kerja, obrolan
yang sering di sosialmedia, bisa menyebabkan ‘cinlok’, ini perlu diwaspadai dan
dilakukan tindakan pencegahan agar tidak keterusan menjadi perselingkuhan.
Tentu saja bukan dicegah dengan melakukan ‘kekerasan’
seperti ancaman pada suami/istr maupun ‘keributan’ yang tidak berujung, justru
dengan melayani suami lebih baik lagi dan membuat kebutuhannya terpenuhi, maka
insya Allah suami tidak akan lagi mempunyai alasan untuk berselingkuh.
Untuk suami bisa dengan lebih mengerti keinginan istri. Dan
berusaha memberikan surprize yang menyenangkan istri.
Semoga tulisan ini bia bermanfaat dan menjadi pengingat .
Jika merasa bermanfaat mohon di bagikan kepada yang lainnya.
Terima kasih
Sumber :
wajibbaca.com