MediandaTerkini -
Sahabat MediaTerkini, Mungkin pertanyaan ini bahkan mungkin dilontarkan
oleh anak anda sendiri? Yang sudah duduk di bangku SMP atau bahkan masih SD.
Nah memang fenomena ini sepertinya orangtua agak bingung untuk menjawab.
Berikut ini ada kasus yang sama dibawah ini :
Pertanyaan yang dilontarkan,
Assalamu’alaiku Wr.Wb
Langsung aja pak uztadz. Sebetulnya pertanyaan ini sudah
lama sekali ada di dalam benak saya. Pertanyaan ini muncul pada saat saya duduk
di bangku SMP dan mulai mengenal pelajaran tentang Manusia Purba dan Kehidupan
Dinosaurus atau yang lebih kita kenal dengan zaman Prasejarah.
Seperti yang kita ketahui, Nabi Adam ialah manusia pertama
kali yang Allah SWT ciptakan dan turunkan ke Bumi ini. Padahal kita tahu, bahwa
ada kehidupan Prasejarah, di mana di sana hidup manusia-manusia purba yang
menurut teori ialah nenek moyang manusia atau manusia yang ber-evolusi.
Analisa saya:
Apabila Nabi Adam yang duluan diturunkan ke bumi ini,
berarti masa-masa Kenabian Islam berbarengan dengan zaman Dinosaurus dan
Manusia Purba? Hanya saja terdapat perbedaan tempat saja. Dan berarti Manusia
Purba bukanlah Nenek Moyang Manusia, karena memang sudah ada Nabi Adam. Dan
jika hal ini benar, maka teori dan pelajaran yang ada pada kurikulum IPA ialah
salah. Karena ternyata nenek moyang manusia bukanlah Manusia Purba, melainkan
Nabi Adam, karena pada kenyataannya manusia tidak pernah berevolusi.
Tapi, apabila Manusia Purba yang duluan, berarti Nabi Adam
bukanlah makhluk yang pertama kali diciptakan Allah. Dan makhluk apakah Manusia
Purba itu?
Terima kasih atas jawabannya Pak Ustadz.
Salam hormat saya,
Berikut jawaban kami kutip dari eramuslim.com, yang dijawab
oleh Ustadz Ahmad Sarwat, Lc.
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tanpa harus mengkonfrontir teori manusia purba dengan
Al-Quran, sebenarnya ilmu pengetahuan terbaru sudah mematahkannya. Beberapa
temuan terakhir justru menunjukkan bahwa teori tentang manusia purba semakin
jelas kebohongannya. Bukti-bukti ilmiyah yang dahulu sering diajukan oleh
kalangan evolusionis, satu per satu kini terbantahkan. Semakin hari semakin
terkuak fakta bahwa teori manusia purba ialah sebuah kebohongan besar.
Selama ini kita memang dicekoki teori manusia purba dalam
kurikulum pendidikan. Para evolusionis telah merekayasa skema khayalan dengan
sangat fantastis. Bahkan seringkali dilengkapi dengan ilustrasi yang nampak
sangat realistis. Konyolnya, semua itu masuk ke dalam kurikulum pendidikan di
seluruh dunia, termasuk di dunia Islam.
Mereka memasukkan Australopithecus, ras kera yang telah
punah sebagai ras ‘nenek moyang manusia’. Padahal ada jurang besar dan tak
berhubungan antara kera dan manusia.
Adapun ras manusia primitif menurut mereka, sebenarnya hanya
variasi dari ras manusia modern, namun dibesar-besarkan sebagai spicies yang
berbeda. Faktanya, tidak ada urutan kronologis seperti itu. Banyak yang hidup
pada priode yang sama yang berarti tidak ada evolusi, bahkan ada yang lebih tua
dari jenis yang diklaim sebagai nenek moyangnya.
Tatkala para evolusionis tak juga menemukan satu fosilpun
yang bisa mendukung teori mereka, terpaksa mereka melakukan kebohongan. Contoh
yang paling terkenal ialah manusia Piltdown yang dibuat dengan memasangkan
tulang rahang orang utan pada tengkorak manusia. Fosil ini telah membohongi
dunia ilmu pengetahuan selama 40 tahun.
Kisahnya pada tahun 1912 seorang ahli palaentologi amatir
bernama Charles Dawson mengklaim bahwa dia telah menemukan sebuah tulang rahang
dan fragmen tengkorak di sebuah lubang dekat Piltdown, Inggris. Tulang itu
mirip tulang rahang hewan namun gigi dan tengkoraknya seperti milik manusia.
Spesimen ini dinamakan Manusia Piltdown dan diduga berumur 500.000 tahun.
Rekonstruksi terhadap manusia Piltdown dilakukan dan setelah
dipajang di berbagai museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih
dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak artikel ilmiyah
tentang manusia Piltdown ini, termasuk 500 tesis doktor tentangnya.
Namun pada tahun 1953, hasil pengujian secara menyeluruh
terhadap fosil tersebut menunjukkan kepalsuannya. Tengkorak tersebut berasal
dari manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu, sedangkan tulang
rahangnya berasal dari bangkai kera yang baru terkubur beberapa tahun.
Gigi-giginya ditambahkan kemudian agar terlihat mirip manusia lalu
persendiannya disumpal. Setelah itu seluruh fosil diwarnai dengan potasium
dokromat agar tampak kuno.
Kalau kita menyodorkan ayat Allah SWT di dalam Al-Quran
Al-Karim dan hadits Rasulullah SAW tentang manusia pertama, besar kemungkinan
para hamba sahaya teori evolusi akan menentangnya. Mereka akan mencari alibi
dan dalih untuk membuat penafsiran ‘lain’ alias menentang kebenaran yang ada di
dalamnya.
Berapa banyak dari umat Islam yang masih saja percaya bahwa
ada manusia sebelum nabi Adam. Fanatisme buta kepada teori evolusi telah
membuat mereka menentang apa yang telah Allah SWT sampaikan dalam kitab suci.
Jadi jawaban yang benar ialah bahwa manusia purba tidak
pernah ada, sebab teori evolusi juga tidak pernah terbukti. Ada sejuta
kejanggalan yang memaksa teori evolusi termasuk teori manusia purba harus
dihapus dari kurikulum pendidikan sekolah.
Adam alaihissalam ialah makhluk cerdas pertama di muka bumi.
Dengan kedatangan beliau, maka untuk pertama kalinya bumi didatangi oleh
makhluk cerdas dari luar angkasa (alien). Kecerdasan manusia sungguh merupakan
loncatan besar dalam sejarah bumi, yang sebelumnya hanya dihuni oleh
makhluk-makhluk kelas bawah berupa hewan dan tumbuhan.
Tidak pernah ada makhluk
asli bumi yang mengalami proses evolusi, kecuali hanya ada di film-film
Holywood saja.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat LIKE fanspage kami
juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya, Terima kasih
Sumber : wajibbaca.com