MediandaTerkini - Berdoa merupakan salah satu kita
berkomunikasi dan meminta pertolongan kepada Allah SWT atas apa yang telah dan
akan terjadi pada kita nantinya. Ada yang dikabulkan dengan cepat, ada pula
yang dikabulkannya lama dan ada juga yang dikabulkannya saat di akhirat nanti.
Hanya satu keinginan setiap orang saat berdoa, yakni
dikabulkan. Namun kembali lagi, setiap keputusan hanya Allah yang menentukan.
Meski begitu, ada sebuah hadist yang menyebutan jika ada orang yang sama sekali
tidak pernah ditolak doanya.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Ada tiga orang yang
tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2)
Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a
mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan
Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu)
meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
1.
Orang yang Berpuasa Penuh Sampai Berbuka
Orang pertama yang dijelaskan Rasulullah SAW bahwa doanya
tidak pernah ditolak Allah adalah Orang yang berpuasa sampai dia berbuka. Ada
beberapa alasan kenapa orang ini doanya begitu mustajab. Salah satunya, mereka
tengah menjalankan perintah Allah SWT. Dan Allah SWT sangat mencintai
orang-orang yang menjalankan perintahnya teruma ibadah wajib seperti puasa
Ramadhan.
Ibnu Mas’ud berkata; “Bawalah kebutuhan-kebutuhanmu dalam
ibadah wajib.” (Riwayat Abdurrazzaq dalam al Musannaf).
Orang yang berpuasa juga akan menahan diri dari
perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan Allah. Sehingga pada saat itu jiwanya
suci, serta terhindar dari sikap sombong karena berusaha merendahkan diri di
hadapan Allah. Oleh karena itu, dia lebih dekat dan lebih taat kepada Tuhan,
meninggalkan makanan dan minuman karena takut kepada Sang Maha Pemberi.
2.
Pemimpin yang Adil
Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa Doa yang mustajab dan
tidak akan tertolak adalah doanya penguasa yang adil. Pemimpin yang adil
laksana bayang-bayang Tuhan, karena Adil sendiri merupakan salah satu sifat
Allah yakni Al Adlu atau yang Maha Adil. Mana dari adil disini adalah
menempatkan sesuatu sesuai dengan proporsi dan pengambil keputusan yang
tepat. Lantas mengapa doa sang pemimpin
adil mudah terkabul?
Jawabnya karena Ia menanggung berbagai pengharapan hajat
hidup orang banyak. Diceritakan dalam kisah riwayat Mahsyur, bahwa suatu ketika
saat Umar bin Khattab menjadi pemimpin, Beliau begitu terkenal sebagai pemimpin
yang adil.
Saat itu, Gubernur Mesir Amr bin Ash mengadu kepada sang
khalifah tentang peceklik panjang yang menimpa warga Mesir saat itu. Sungai Nil
yang menjadi sumber kehidupan di negeri tersebut tidak lagi mengalirkan air.
Amirul Mukminin kemudian memanggil Amr bin Ash untuk datang
ke Madinah. Ia kemudian memberikan surat kepada
Amr bin Ash untuk dilemparkan ke sungai Nil. Surat tersebut berisi doa
sang khalifah yang isinya "Wahai
sungai, engkau adalah makhluk Allah yang diciptakan oleh-Nya untuk menolong
hamba-Nya yang lain, jika engkau adalah makhluk ciptaan Allah bantulah
hamba-hamba Allah dan mengalirlah engkau!"
Doa Umar bin Khattab begitu mustajab, karenanya hingga kini
sungai Nil tidak pernah lagi mengalami
kekeringan.
3.
Orang yang Teraniaya
Anda sebaiknya berhati-hati jika menghadapi orang yang
teraniaya atau kesusahan. Jika tidak dapat membantu, sebaiknya tidak melakukan
tindakan yang bisa menyakiti hatinya. Karena Allah telah menjamin doa mereka
akan terkabul.
Allah sebenarnya tidak menyukai doa yang buruk yang
ditujukan kepada orang lain. Namun ada kondisi dimana doa baik doa itu baik
ataupun buruk akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Adalah doa orang-orang yang terdzalimi dan teraniaya.
”Allah tidak suka seseorang mengatakan sesuatu yang buruk
kepada seseorang dengan terang-terangan melainkan orang yang dizalimi maka dia
boleh menceritakan kezaliman tersebut; dan Allah itu maha mendengar dan maha
mengetahui.” ( 148 : an-Nisa)
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi
sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang
diantaranya untuk diterima oleh Allah.” Hadis riwayat Ahmad – sanad hasan.
Semoga bermanfat
sumber : wajibbaca.com