Ketika seseorang hendak foto bertiga, tiba-tiba saja ada orang yang melarang, mengapa bisa begitu? Ya, perbuatan ini dikatakan sebagai tindakan pamali bagi kebanyakan orang. Mereka percaya, jika tiga orang difoto, yang di tengah akan mengalami banyak kesialan, kesengsaraan dan bahkan menyebabkan kematian.
Tahukah bahwa ternyata kepercayaan ini tidak berasal dari dalam negeri lho! Melainkan, bersumber dari Vietnam yang mengeramatkan angka tiga. Mereka menganggap bahwa angka tiga itu membawa kesialan. Maka, menyebarlah suatu mitos yang mengatakan bahwa foto bertiga pun akan memberi kesialan pula pada orang yang di tengah.
Apakah memang kamu salah seorang yang meyakini kepercayaan ini? Jika ya, maka mungkin saja kamu termasuk orang yang tidak berpikir terlebih dahulu. Mengapa? Sebab, kepercayaan itu hanyalah sebuah mitos. Dan mitos itu tidak bisa dipercaya kebenarannya.
Jika kita kembalikan pada pandangan Islam, maka hal seperti itu tidak ada. Tak ada larangan yang menunjukkan tidak boleh berfoto bertiga. Jelas sekali yakni, yang ada hanyalah aturan untuk menutup aurat. Begitu pula saat difoto, maka seseorang harus menutup auratnya.
Mulailah untuk menelaah setiap mitos yang berkembang dalam pandangan Islam. Karena jika tidak ada dasar Al-Quran dan hadis, maka hal itu bukanlah suatu kebenaran. Sebagaimana tercantum dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapatkan dari (perbuatan) nenek moyang kami.” (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Baqarah: 170).
Jangan Foto Bertiga, Karena Si
Jika memang ingin atau pernah foto bertiga, kemudian rekan yang berada di tengah meninggal dunia, keesokan harinya, maka jangan langsung percaya mitos itu adalah benar. Tetapi, yakinlah itu adalah takdir dari Allah. Lagian, kita tentu percaya bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Nah, boleh jadi, itu sudah jadi jalan dari Allah, setelah berfoto, menjadi hari terakhir baginya di dunia.
Jadi, bukannya untuk melarang dan menakuti, namun lebih kepada rasa percaya. Bukan angka tiga atau foto yang menentukkan nasib seseorang, akan tetapi Allah SWT sang Pencipta seluruh alam-lah yang bisa. Sehingga manusia harus memperbanyak amal baik dan meminta perlindungan dari Allah SWT untuk menghindari segala keburukan.