Beribadah tiada henti, shalat wajib setiap hari, bersedekah sebanyak-banyaknya, bvahkan tiada sedetik pun hidupnya kecuali berada disisi dan mengharap keridhoan Allah SWT, akan percuma saja, pasti akan tetap masuk neraka. Hal ini dikarenakan satu perbuatan yang benar-benar dibenci oleh Allah SWT.
Seperti yang dikutip dari islamidia, disebutkan dalam riwaya Al-Bukhari Rahimahullahu Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Tiada kebaikan dalam dirinya. Dan ia termasuk ahli neraka!”
Perkara itu rupanya adalah gemar menyakiti tetangganya. Tetangga terganggu dengan ucapan, ungkapan, dan lontaran kalimatnya. Perbuatan tangan dan kakinya telah mengganggu tetanganya.
Semua ibadah kita akan percuma saja jika akhlak kita tetap buruk. Terutama keburukan kepada orang-orang terdekat kita, salah satunya tetangga. Gak usah jauh-jauh, cukuplah riwayat ini sebagai bahan intropeksi diri kita.
Adakah ibadah yang kita lakukan justru menjadi sebab masuknya kita ke dalam neraka? Adakah ibadah yang kita lakukan tak menghalangi diri dari perbuatan keji dan mungkar?
Sudahkah shalat lima waktu dan banyak shalat sunnah yang kita kerjakan membuat diri lebih disiplin dan berlaku jujur dalam interaksi kepada sesama manusia?
Adakah zakat, infaq, dan sedekah yang kita berikan membuat diri semakin peduli dengan masyarakat khususnya mereka yang kurang beruntung terkait kehidupan dunia?
Adakah dzikir yang senantiasa kita dawamkan membuat lisan terhindar dari mengatakan keburukan dan hanya mengatakan kebaikan atau memilih diam?
Naudzubillah, karena hal buruk ini, bukan hanya kita saja yang mendapat imbasnya, tapi juga pandangan orang terhadap islam, Allah dan Rasulullah.