Medianda - Kita hidup didunia ini sudah dengan takaran rezekinya
masing-masing, maka saat Allah memberi kita tambahan rezeki pandailah untuk
menjaganya, karena rezeki terbaik itu adalah rezeki yang disyukuri, dinikmati,
dan dishadaqahkan, bukan hanya sekedar dimiliki.
Sebab, tak jarang dari kita yang mendapat tambahan rezeki
terkadang kurang bijak dalam menjaganya, yaitu kita terkadang lebih suka
mendiamkannya, tidak dinikmati dan tidak pula dishadaqahkan kepada orana lain,
dengan alasan khawatir dihari esok.
Padahal menjaga itu bukan harus tidak menggunakannya sama
sekali, tetapi menyadari bahwa rezeki yang didapat dari Allah adalah amanah,
maka dalam menikmati dan menggunakannya kita harus selalu bertanggung jawab,
agar rezeki itu membuat hidup kita berkah.
Saat Kau Diberi Amanah Rezeki Oleh Allah, Maka Pandailah
Untuk Mensyukurinya
Oleh karena itu, saat kau diberi amanah rezeki oleh Allah,
ntah itu harta yang banyak, teman yang baik, keluarga yang rukun, dan jabatan
yang tinggi.
Maka sudah sepantasnya kita harus berpandai diri dalam
mensyukurinya, karena dengan syukur yang sudah terpatri dihati, maka tentu kita
akan selalu bahagia dan bijaksana dalam menajaga rezeki tersebut.
Jangan Sampai Rezeki Itu Membuatmu Menjadi Seseorang Yang
Hina, Sebab Tidak Tahunya Dirimu Berterimakasih Pada Allah
Dan jangan sampai rezeki itu membuatmu menjadi seseorang
yang hina, sebab tidak tahunya dirimu berterimakasih kepada Allah. Karena saat
hati tak bisa bijaksana berterima kasih pada sang pemberi rezeki, maka sudah
tentu dalam menikmati rezeki tersebut kita akan seadanya.
Mengapa? Karena rasa terimakasih kita kepada Allah, yang
biasa kita sebut syukur adalah bentuk penjagaan diri dan hati agar terpelihara
dari sifat-sifat hina seperti halnya, sombong, membanggakan diri, dan mengeluh
apabila rezeki itu dirasanya kurang banyak.
Nikmatilah Sewajarnya Rezekimu, Gunakanlah Pada Hal-Hal Yang
Bisa Menjadikanmu Lebih Baik Sebagai Seorang Hamba Yang Telah Diberi Amanah
Rezeki
Maka, nikmatilah sewajarnya rezeki yang telah Allah berikan
kepadamu, gunakanlah pada hal-hal yang sekiranya membuatmu menjadi lebih baik
sebagai seorang hamba yang telah dipercayai sebagai pemegang amanah rezeki.
Tidak kikir dan tidak juga berboros-borosan dalam berharta,
apalagi digunakan pada ha-hal yang tak berguna, sebab dua sifat tadi sangat
tdak Allah sukai.
Jangan Lupa Untuk Menshadaqahkannya Kepada Orang Lain,
Karena Rezeki Yang Dishadaqahkan Hakekatnya Akan Bertambah
Jangan lupa untuk menshadaqahkannya kepada orang lain,
karena rezeki yang dishadaqahkan hakekatnya akan bertambah, ntah bertambahnya
tersebut dalam keberkahan ataupun mendapat yang lebih banyak dari sang maha
kuasa.
Maka, senangilah memberi karena dalam memberi artinya kita
tengah membuat jalan agar rezeki ang kita dapatkan semakin Allah lapangkan.
Jangan Hanya Dimiliki, Sebab Rezeki Itu Ada Untuk Dinikmati
Dan Dijaga Di Jalan Allah, Bukan Hanya Didiamkan Dan Ditumpuk
Ingatlah, jangan hanya dimiliki sebab rezeki itu ada memang
untuk dinikmati dan dijaga dijalan Allah, bukan hanya di diamkan dan ditumpuk.
Karena tak sedikit dari kita yang meminta rezeki dan
mati-matian mencari rezeki, namun pada akhirnya tak bisa bijaksana dalam
menjaganya.
Banyak diantara kita yang hanya pandai mendiamakan dan
menimbunnya, dan tak jarang pula diantara kita yang bersifat kikir pada diri
sendiri dan juga pada orang lain, hanya karena takut rezeki yang didapatkan
berkurang dan habis, padahal rezeki itu adalah Allah yang menjamin dan
mengaturnya.
Mari kita perbanyak rasa syukur kepada Allah, Dengan bersyukur semoga Allah menambahkan nikmat kepada kita. Aamiin
sumber : humairoh.com