Medianda - Orang kaya mati. orang miskin mati. Suami-suami mati.
Istri-istri mati. Semua yang hidup pasti akan mati. Dan akhir kehidupan adalah
bertempat di akhirat. Waktu di Akhirat tiada berujung, di dunia adalah ladang
amalan dengan waktu yang terbatas. Dan ladang ibadah bagi istri ada di tahta
suami.
Kewajiban istri adalah patuh pada suami serta mengurus semua
perihal rumah tangganya selaku ibu rumah tangga. Sejatinya istri mempunyai dua
kewajiban; satu kewajiban dirinya sendiri sebagai hamba Allah yang harus
mengikuti semua perintah Allah. Dua sebagai istri yang harus taat pada suami.
Sebab surga istri ada pada ketaatannya pada suami.
Allah Ta’ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka). (An Nisaa,34)
Wanita yang telah berstatus istri dia memiliki lahan luas
untuk beramal, ini amalah yang bisa kerjakan oleh seorang istri yang diam di
rumah.
Ibadah kepada Allah
Seorang istri wajib malaksanakn kewajibannya secara pribadi
pada Allah dan disertai amalan-amalan yang sunnah. Amalan yang paling mudah
dikerjakan istri di rumah adalah membaca al-Qur’an, perbanyak dzikir, bisa juga
mendengarkan murottal ngaji. Hal ini bisa di kerjakan dengan sambil masak,
mencuci piring dan saat bermain dengan anak.
Ibadah sebagai Istri
Melayani suami adalah ibadah, hubungan badan atau yang
lainnya. Menyiapkan makan untuk keluarga, mencuci pakaian milik anak dan suami,
semua itu merupakan tabungan amal yang bisa bertambah tiap hari. Mengurus anak
dan mendidiknya, mengajarkan surat al-Fatihah; dan nantinya si anaknya
mengajarkan cucunya, cucunya mengajarkan anaknya lagi, itu adalah pahala yang
terus mengalir walau sang ibu sudah wafat.
Ibadah sebagai Anak dan Menantu
Selain sebagai istri, wanita yang sudah menikah juga sebagai
anak yang tetap harus berbakti pada kedua orangtua kemudian ditambah lagi untuk
berbakti pada mertua. Karena mertua hakikatnya ibunya sendiri yang juga wajib
dan akan dapat banyka pahala jika senantiasa berbuat kebaikan pada kedua
mertuanya.
Ibadah sebagai Masyarakat
Bukankah Nabi mengajarkan kalau masak perbanyak kuahnya,
artinya tetangga kita tak hanya mencium baunya tapi juga bisa diberikan
kepadanya. Dalam hal ini kita sebagai anggota masyarakat harus saling berbagi
satu dengan yang lainnya karena kita tak hidup sendirian.
Ini adalah sebagian kecil dari sekian banyak contoh
pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh seorang istri sekaligus ibu rumah tangga.
Demikianlah, Semoga kita selalu istiqomah menjalankan perintah Allah sesuai yang di ajarkan Nabi Muhammad.