Medianda - Umat Muslim yang yang menjalankan ibadah puasa di bulan
Ramadan pasti sudah terbiasa melakukan santap sahur dini hari, sekitar pukul 3
atau 4 pagi.
Biasanya mereka tidur setelah sahur, karena rasa kantuk
disebabkan tubuh sibuk mencerna makanan.
Setelah selesai makan, otak mengirimkan sinyal ke organ
untuk segera mencerna dan mengarahkan semua darah menjauh dari organ.
Sel-sel darah merah membantu mencerna makanan yang membantu
mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan otak kekurangan
darah dan menyebabkan ngantuk.
Namun, tidur setelah sahur ternyata berbahaya bagi
kesehatan. Apa saja bahayanya? Selengkapnya simak penjelasannya di bawah ini.
Efek dan Bahaya Tidur Setelah Sahur
Kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur ternyata bisa
menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan, berikut di antaranya:
1. Heartburn
Tidur setelah sahur begitu terasa nyaman, tetapi hal ini
menyebabkan heartburn yang dapat menyebabkan masalah tidur.
Heartburn terjadi karena produksi asam lambung berlebihan
yang menyebar dari lambung naik ke tenggorokan atau dada.
Asam lambung yang menuju ke organ bagian atas menyebabkan
sendawa dan terasa asam di mulut. Sakit maag juga terkait dengan bersendawa
sehingga membuat Anda bisa tidur lebih nyenyak.
2. Asam Lambung
Asam lambung terjadi karena letak katup antara kerongkongan
dan lambung yang tidak menutup. Asam lambung bergerak menuju tenggorokan dan
membuat tubuh merasakan sensasi terbakar.
Jika kondisi ini tidak segera diobati, kemungkinan akan
menyebabkan kerusakan pada selaput lendir tenggorokan yang menyebabkan
komplikasi lebih lanjut.
3. GERD
Ketika pencernaan yang tidak tepat, muncul penyakit seperti
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), ketika makana yang dicerna dalam perut
naik ke kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung muncul dan menciptakan
sensasi terbakar yang mungkin terjadi di tenggorokan.
Efek tidur setelah sahur menyebabkan masalah pencernaan
karena Anda tidak dalam posisi tegak, merupakan cara yang lebih disukai bagi
tubuh untuk mencerna makanan.
Jika terus melakukan kebiasaan tidur setelah sahur, itu
mungkin dapat menyebabkan sejumlah penyakit pencernaan
4. Stroke
Sebuah penelitian di Yunani yang menyimpulkan bahwa tidur
setelah sahur menyebabkan peningkatan risiko stroke.
Sebuah penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran
Universitas Ioannina yang mencakup sekitar 500 peserta yang 250 di antaranya
mengalami stroke sebelumnya, sementara 250 orang lainnya didiagnosis dengan
kondisi medis yang disebut sebagai sindrom Koroner Akut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah
empat hingga lima jam makan memiliki risiko lebih rendah terkena stroke.
Teori-teori yang terkait dengan temuan ini termasuk bahwa
asam lambung berhubungan dengan sleep apnea yang mungkin menyebabkan stroke.
Sementara menurut penelitian lain, ketika tubuh bekerja
keras mencerna makanan dan jika Anda tidur setelah makan, ada kemungkinan
peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol yang mengarah pada
peningkatan risiko terkena stroke.
5. Gangguan Tidur
Bahaya tidur setelah sahur menyebabkan sakit perut dan
kembung yang menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan perut terasa penuh.
Jika mengonsumsi makanan pedas, padat, dan berlemak
menyebabkan masalah pencernaan, termasuk heartburn, yang mengakibatkan gangguan
tidur.
Sementara makanan yang membuat Anda rilek adalah makanan yang
mengandung karbohidrat dan protein, seperti roti gandum, daging tanpa lemak,
yoghurt rendah lemak, dan buah-buahan.
6. Diabetes
Bahaya tidur setelah sahur dapat menyebabkan gula darah naik
di pagi hari, tetapi tidak makan apa pun sebelum tidur juga dapat menyebabkan
hipoglikemia (kadar gula dara rendah).
Pilihan yang lebih tepat untuk mencegah gula darah naik
adalah mengonsumsi makanan kaya protein (telur, susu, daging, ikan) dan sumber
karbohidrat kaya serat (gandum, beras merah, nasi jagung, kentang, dan
singkong).
7. Risiko Berat Badan Naik
Banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa makan apa pun di
malam hari adalah kontraproduktif dengan tidur nyenyak dan kesehatan yang baik
secara umum, karena membuat tubuh tidak memiliki kemampuan membakar kalori. Hal
ini mungkin juga berlaku ketika Anda tidur setelah sahur.
Jadi, hindarilah efek tidur setelah sahur degan membatasi
konsumsi karbohidrat, seperti nasi, yang dapat dengan cepat menyebabkan
penumpukan lemak dan penambahan berat badan. Bahkan 8 ons karbohidrat dari
pasta mengandung sekitar 300 kalori dan terdiri dari hampir 80 persen
karbohidrat.
Nah, itu dia bahaya tidur setelah sahur menurut kesehatan.
Mulai sekarang, yuk hindari tidur setelah sahur untuk mencegah beberapa
penyakit yang mengganggu kesehatan Anda, teman Sehat!
Semoga bermanfaat
Sumber: doktersehat.com