Cerita pahit dialami wanita asal Garut inisial LA (30). Setelah ditinggal kekasih, LA linglung setelah ketahuan membuang mayat bayi.
CCTV SMK Bakti Mandiri merekam detik-detik LA menaruh bungkusan di bawah mobil warga yang terpakir di lahan kosong Jalan Bintara 9, RT 2/RW 5, Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kantung plastik merah berisi mayat bayi berusia sekitar 2 atau 3 hari itu sudah membusuk saat ditemukan satpam sekolah pukul 14.00 WIB.
“Pas bungkusannya dibuka ternyata isinya mayat bayi,” ucap Abi Fika, Ketua RW 5, Bintara, Kota Bekasi, saat dikonfirmasi pada Selasa (13/7/2021).
Berdasarkan CCTV sekolah, LA datang ke lokasi bersama seorang pria mengendarai Avanza hitam pelat nomor polisi Z.
Setelah membuang mayat bayi tersebut, LA tak langsung beranjak dari lokasi. Ia sempat memantau keadaan di sekitarnya.
Sementara sang pria berkaus biru, sibuk memperhatikan layar ponsel tanpa memperhatikan kelakuan LA saat itu.
Abi langsung menghubungi Polsek Bekasi Kota tentang wanita diantar seorang pria, terekam CCTV membuang mayat bayi.
Tak lama, Abi mendapat informasi jika LA dan pria yang bersamanya sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Pelaku Masih Linglung
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota Iptu Arfa membenarkan pihaknya sudah mengamankan LA, asal Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Sudah kita amankan, inisialnya LA. Sekarang masih kami periksa di Polsek,” ucap Arfa saat dikonfirmasi pada Rabu (14/7/2021).
Polisi masih mendalami LA kenapa membuang mayat bayi tersebut. Sejauh ini belum banyak informasi yang bisa dikorek oleh polisi darinya.
“Masih linglung orangnya, kayak kebingungan ketika kita tanya-tanya. Mungkin depresi, tapi masih terus kita dalami. Kami belum periksa secara medis,” terang dia.
Encang (30), sopir travel pengantar ibu muda yang membuang mayat bayi di Jalan Bintara 9, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)
Usut punya usut, LA diduga depresei setelah ditinggal pergi pasangannya. Saat melahirkan bayi tersebut, LA sudah tak bisa menghubungi kekasihnya.
“Pelaku mengaku sebelum melahirkan dia sudah kehilangan kontak sama pasangannya, enggak ada komunikasi sama sekali,” kata Arfa.
Belum dapat dipastikan, apakah mayat bayi yang dibuang hasil hubungan terlarang LA dan pasangannya.
Sementara sosok pria yang mengantarkan LA, Arfa memastikan, adalah sopir travel gelap bernama Encang (30).
“Kemarin di video itu cuma sopir travel dan dia enggak tahu kalau ada isi mayat bayi. Dia cuma antar penumpang saja,” jelasnya.
Encang ini sejatinya tidak hanya mengantarkan terduga pelaku pembuang mayat bayi.
Berangkat dari Garut, travel yang Encang kemudikan mengangkut sejumlah penumpang tujuan Bekasi dan sekitarnya.
“Dia itu sopir travel, tadinya ada penumpang lain. Pelakunya ini salah satu penumpangnya minta antar ke Bekasi,” paparnya.
Dari Garut, LA hanya bilang ingin ke rumah saudaranya di Tangerang. Dia minta turun paling akhir setelah Encang mengantar penumpang lain.
Tak Curiga Cium Bau Busuk
Ayu Ting Ting Akhirnya Berkenan Dipersunting Igun! Ini Syaratnya
Warga Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad bayi terbungkus kantung plastik, detik-detik aksi keji tersebut terekam CCTV. (ISTIMEWA/tangkap layar Instagram @bintaratv)
Encang mengaku sempat curiga saat di perjalanan mencium bau busuk di dalam mobil travelnya.
Menurut dia, LA naik dari Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berserta sejumlah penumpang lain.
Selama ini Encang biasa mengantarkan penumpang dari Garut tujuan Jabodetabek menggunakan kendaraan rental.
“Dari Limbangan, Garut, bilangnya mau ke Tangerang jemput adiknya,” kata Encang di Polsek Bekasi Kota saat ikut diamankan polisi.
Sebelum menuju Tangerang, dia sempat menurunkan salah satu penumpang di daerah Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
“Saya antar dulu yang ke Cibarusah. Kira-kira jam enam pagi sudah kecium bau busuk di dalam mobil,” ungkap dia.
Selepas dari Cibarusah, Encang kembali melanjutkan perjalanan menuju Bintara, Kota Bekasi, karena masih ada penumpang hendak turun di sana.
Ketika mencium bau busuk, Encang tidak berani bertanya ke penumpangnya.
Sebab, dia tidak tahu bungkusan milik penumpang mana yang kira-kira menimbulkan aroma tidak sedap.
“Bungkusan di belakang ada juga punya penumpang lain, cuma saya enggak tahu kalau itu isinya bayi. Enggak berani nanya,” jelasnya.
Sesampainya di Bintara, dia berhenti di lahan kosong buat parkiran mobil dekat SMA Bakti Mandiri yang dijadikan LA untuk membuang bungkusan berisi mayat bayi.
Pelaku yang diketahui berinsial LA keluar dari dalam mobil sambil membawa bungkusan plastik warna merah.
Ia kemudian meletakkan bungkusan tersebut di pinggir jalan seperti adegan yang terlihat pada video viral rekaman CCTV.
Pada momen itu, Encang bertanya ke terduga pelaku apa gerangan isi bungkusan sehingga dibuang.
Lalu LA menjawab bungkusan itu berisi ayam yang tadi sempat menimbulkan bau tidak sedap.
“Saya tanya bawa apaan, terus dia bilang bawa ayam. Lalu saya tanya lagi, kenapa enggak bilang dari semalam kalau bawa ayam?” tanya Encang.
LA yang sejatinya memiliki tujuan ke Tangerang untuk menemui adiknya, sontak mengurungkan niatnya. Ia malah ingin ikut kembali ke Garut.
Di Bintara, Encang tidak hanya menurunkan penumpang. Dia juga menaikkan penumpang lain dengan tujuan Kabupaten Subang.
Saat perjalanan mengantar penumpang dari Bintara, Encang dibuat terkejut oleh salah satu cerita penumpangnya yang baru naik.
“Penumpang saya yang saya jemput kasih tahu, di tempat saya berhenti tadi (di Bintara) ada penemuan bayi.”
“Langsung saya putar balik ke TKP ternyata sudah ramai orang,” tutur Encang.
Sumber;palingseru
