Akun Facebook Herawati Hera menuliskan sebuah catatan tentang keponakannya yang meninggal pada Jumat lalu pukul 21.00 WIB.
"Inalillahi wainalillahi rojiun telah berpulang ke rahmatullah keponakan saya anak dari adik saya Hervina Vina jam 21.00. Semoga Allah swt memberi kekuatan kpd adik saya, sedih rasa nya tapi Allah lebih menyayangi nya" tulis akun Herawati Hera.
Setelah itu, ia menuliskan sebuah catatan yang berisi curhatan tentang penyebab meninggalnya sang keponakan itu.
Herawati menyebut keponakannya itu meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil.
Herawati mengaku kecewa dengan pelayanan rumah sakit tersebut.
Keponakannya yang baru lahir tersebut harus menghembuskan nafas terakhir gara-gara tak ada perawat yang bisa memasang infus.
"Kami sekeluarga sangat kecewa bayi lahir secara sc hari kamis jam 15.30 keluar dari kamar operasi bayi dlm keadaan nangis dng bb 2,6 langsung d bawak k ruang anak, hari jumat jam 9 pagi dr spesialis ank visite dan menyarankan unk pemasangan infus agar bisa di masukan antibiotika tapi Apa???...
Infus tak terpasang juga dng alasan yg pande ambil infus bayi lg otw ke medan setelah keluarga marah infus baru terpasang jam 4 sore.
Sementara keadaan bayi sudah memburuk jam 7 mlm dr spesialis nya dtg dan keadaan bayi uda memburuk.
Jam 8 mlm sibayi di nyatakan meninggal dan dr spesialis nya mengatakan maaf ini mmg kelalaian kami pihak Rs yg saya pertanyakan apakah Rsud sebesar ini cuma punya ahli pemasangan infus unk bayi cuma 2 org??...
Tolong unk petinggi Aceh singkil supaya d tambah ahli pemasangan infus unk bagi d rsud ini, klo lah ahli pemasangan infus tdk d tempat uda mati lah bayi2 yg ada d Rsud ini.
Netizen yang melihat cerita tersebut sontak meninggalkan komentar.
Sumber: tribunwow.com
