Heboh, vaksinasi yang berlangsung di salah satu puskesmas di Karawang dikabarkan tidak sesuai dengan prosedur.
Fakta ini terungkap melalui rekaman pribadi salah satu penerima vaksin, yang kini telah menyebar luas dan viral usai diunggah akun Instagram @halokrw.
Di mana dalam rekaman itu, petugas tertangkap tidak menekan jarum saat sudah ditempelkan ke kulit. Jarum seolah hanya ditempelkan begitu saja dan kemudian dicabut.
Kasus yang tengah heboh ini pun sudah ditindaklanjuti. Pihak terkait akan mengambil sampel darah dari tiga wanita pegawai ritel bahan bangunan yang melakukan vaksinasi Covid-19 berinisial I, R, dan T, untuk mengungkap kebenaran video tersebut.
“Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum. Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok,” kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Cellica sendiri turut menyayangkan adanya penyebaran video, karena menurutnya, warga seharusnya langsung bertanya kepada petugas medis saat itu juga. Bukan malah asal mengunggah ke media sosial hingga kini menggulirkan opini melenceng yang dapat membuat warga tak mau divaksin.
“Setiap orang yang divaksin berhak bertanya kepada petugas medis.”
“Semua orang punya hak jawab, berhak berpendapat. Namun penyelidikan menjadi kewenangan penegak hukum. Dalam hal ini Polres Karawang,” tuturnya, dilansir Kompas.com.
Pemerintah sendiri mentargetkan vaksinasi pada 80 persen penduduk Indonesia sampai akhir 2021, untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok agar Indonesia dapat kembali ‘pulih’ seperti sedia kala.
sumber : palingseru
