Semua berawal saat RS (41) selaku ayah dan atau pelaku, menerima isu miring terkait kondisi keperawanan anak perempuannya, PIS (18) sudah terenggut.
Sebagai seorang ayah, RS kemudian bertindak menanyakan langsung kebenaran isu tersebut kepada anaknya. Hal itu dilakukannya juga sebagai upaya meredamkan pertengkaran diantaranya dengan istri barunya, atau ibu sambung korban.
“Sering terjadi percekcokan dalam rumah tangga saya yang mengatakan dia (PIS) tidak perawan. Saya pun mengutik keterangan dari dia, benar atau tidak kamu tidak perawan,” tuturnya.
Namun bukannya memastikan tuduhan tersebut, RS malah bernafsu hingga kemudian merudupaksa darah dagingnya sendiri.
Dilansir TribunJatim.com, Aksi bejatnya itu terjadi pada 7 Juli 2021 di wisma penginapan di Kota Makassar. Saat korban diusir dari rumah oleh istri keempatnya.
“Terjadi pertengkaran rumah tangga yang berakibat pengusiran,” kata RS.
Pengusiran itulah dimanfaatkan RS untuk mengajak putrinya ke penginapan, hingga kemudian terjadinya tindak kejahatan asusila.
“Saya sangat menyesal sekali,” aku dia.
Tapi penyesalannya itu sudah terlambat dan tak bisa mengubah semua keadaan. Dia pun harus menjalani masa tahanan 12 tahun kurungan penjara, sebagai bentuk pertanggungjawaban perbuatannya.
Sumber : palingseru
