MediandaTerkini
– Sahabat medianda terkini Roda kehidupan itu pasti ada, yang diatas belum
tentu diatas terus dan yang dibawah belum tentu berada di bawah seterusnya.
Seperti halnya dengan akhlak, yang memiliki akhlak jelek belum tentu ia akan
seterusnya jelek begitu pula sebaliknya.
Jadi
orang jangan suka ngeremehin orang lain, jangan suka menilai orang lain lebih
buruk dari dirimu hanya karena kamu tau dia pernah melakukan beberapa
kesalahan. Kau tak pernah tau apa yang kamu pandang buruk dari dirinya ternyata
bukanlah sesuatu yang buruk bagi orang lain.
Terlebih
lagi apapun yang kau pandang buruk darinya, belum tentu juga kamu lebih baik
darinya. Kamu mungkin bisa merasa kalau kamu lebih baik dari orang lain, tapi
belum tentu bagi orang lain kau lebih baik dari orang yang kau pandang lebih
rendah darimu.
Seburuk Apapun Kau
Menilai Diriku Belum Tentu Kamu Lebih Baik Dari Diriku
Seburuk
apapun penilaianmu terhadap diriku, belum tentu juga kamu lebih baik dariku.
Jadi jangan suka merasa kamu lebih baik dariku, jangan suka menilai hidupku.
Jangan
kengurusi hidupku kalau memang tidak suka menjauhlah dan diamlah. Sebab belum
tentu kamu lebih baik dariku, dan apa yang aku lakukan belum tentu dari apa
yang pernah kamu lakukan.
Kau Mungkin Bisa
Merasa Lebih Baik Dariku, Bukan Karena Emang Kamu Baik Tapi Karena Kau Pandai
Menutupi Aibmu
Kau
mungkin saja bisa merasa yakin kalau kamu lebih baik dari diriku, tapi ingatlah
itu penilaianmu sendiri bukan penilaian orang lain. Kau mungkin bisa mengatakan
pada teman-teman dekatmu bahwa kamu lebih baik dariku tapi ingatlah itu bukan
penilaian teman-temanmu atau mungkin karena temanmu tidak tau kalau kamu pandai
menutupi aibmu sendiri.
Semua Orang Punya
Kekurangan Dan Kelebihannya Masing-Masing Termasuk Aku Dan Kamu
Sahabat
medianda terkini kau pasti sadar betul bukan kalau aku dan kamu sama-sama punya
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalaupun aku lebih banyak memiliki
kekurangan dibandingkan dirimu, itu belum tentu kalau kamu lebih baik dariku,
lebih sempurna dariku.
Secara
fisik mungkin kau bisa menyebutkan kalau kau memang lebih sempurna dariku, tapi
jangan lupa manusia itu bukan cuma dilihat dari fisiknya saja namun juga
dilihat dari hati dan cara berpikirnya.
Kau Boleh Pandang Aku
Lebih Buruk Darimu, Tapi Belum Tentu Tuhan Memandangku Lebih Buruk Darimu
Pandanganmu
tidak sama dengan pandangan Tuhan, apa yang kamu lihat hina dariku belum tentu
bagi Tuhan itu adalah hal yang hina. Padangan burukmu terhadap diriku bukanlah
tolak ukur atau menjadi tanda kalau aku memang lebih biruk darimu.
Bisa
jadi sebaliknya, jadi berhentilah memandangku lebih biruk dariku, karena
kenyataannya kau memang belum tentu lebih sempurna dariku.
Kalau Kau Memang
Merasa Lebih Baik Dariku Tidak Perlu Memandangku Rendahan
Jika
kau merasa memang lebih baikku tidak perlu menggapku rendahan, tidak perlu
menggap orang lain hina. Syukuri saja hidupmu kalau memang kamu merasa hidupmu
lebih baik dariku. Menggap orang lain lebih rendahan itu tidak membuatmu
terlihat terhormat, sebaliknya kau malah dianggap sombong.
Semoga
bermanfaat.
Sumber:Duapah