Medianda - Seorang suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah kepada
istri dan anak-anaknya. Ia harus berusaha dengan cara bekerja keras untuk
memperoleh rezeki hingga dapat memuhi kewajibannya. Dan sebagai seorang istri,
ia harus mampu mengelola keuangan yang diberikan oleh suaminya. Sebab, segala
urusan rumah tagga itu berada di tangan istri.
Ada satu hal yang terkadang dialami oleh setiap orang dalam
rumah tangga, yakni berutang. Ya, mengutang adalah hal yang sering dilakukan
oleh kebanyakan orang dalam keadaan terpepet atau terpaksa. Maka, membayarnya
pun menjadi wajib, ketika ia telah memiliki rezeki yang lebih.
Ketika seorang istri mengetahui suami memiliki utang kepada
orang lain dan suami menangguhkannya, kebanyakan dari mereka tidak memikirkan.
Sebab, ia menganggap bahwa itu adalah kewajiban suami dan terserah suami mau
melunasi atau kah tidak. Akan tetapi, tak semua istri seperti itu.
Ada pula istri yang melakukan tak tik atau cara yang tak
biasa agar mampu membantu suami melunasi utang-utangnya tanpa ia harus membantu
bekerja untuk mencari nafkah. Salah satunya ialah dengan mengumpulkan sisa uang
belanja rumah tangga yang diberikan oleh suaminya tanpa memberi tahu padanya.
Tapi, apakah perbuatan ini dosa atau kah tidak?
Seorang istri yang melakukan demikian telah berbuat baik dan
buruk sekaligus. Sisi baiknya ia berusaha membebaskan suami dari tanggungan
utang yang ditangguhkannya hingga merugikan orang lain. Ia ingin menyelamatkan
suami dari hal tersebut. Bisa juga tujuannya memberi manfaat kepada orang lain
dengan memberikan haknya karena suaminya mengulur hak tersebut dan tidak juga melunasi
utang kendati ia mampu membayarnya. Istri ingin memberikan hak tersebut kepada
orang lain yang sedang membutuhkannya hingga ia menempuh tipu daya ini.
Tapi, ia juga berbuat buruk dengan pengkhianatan karena
telah menggelapkan dan menyembunyikan sebagian air yang diambilnya untuk
memenuhi kebutuhakn mendatang atau yang semisal, dan ia berdusta. Untuk itu,
kepada suami hendaknya Anda memaafkan istri Anda yang melakukan hal itu.
Tumbuhkan kembali prasangka baik dan mempercayainya. []
Sumber: 150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi/Karya:
Nabil Mahmud/Penerbit: Aqwam