Senin, 15 Juni 2020

2 Sumber Dosa Jariyah yang Marak Terjadi di Akhir Zaman Ini

Medianda - Setiap amal baik akan mndapatkan pahala. Dan amal buruk akan diganjar dosa. Dalam perkara kebaikan amal istilah amal jariyah, dosa pun juga demikian. Mengingat betapa bahayanya dosa jariyah ini.



Salah satu sumber dosa jariyah yang diperingatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah mengumbar maksiat kepada publik. Kemudian yang lain adalah;

Pertama, Pelopor Maksiat.
Yang dimaksud pelopor maksiat adalah berbuat maksiat di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya.

Sebuah hadis dari Jarir bin Abdillahradhiyallahu – anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

“Siapa yang memelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Banyak orang memang tidak mengajak secara langsung malakukan dosa atau memutivasi agar berbuat dosa, Namun dengan melakukan maksiat di hadapan banyak orang, sehingga ada yang menirunya maka ia juga mendapatkan dosa jariyah.

Anak Adam yang pertama kali membunuh, dia dapat tanggung jawab semua kasus pembunuhan di dunia.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا

“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR. Bukhari, Muslim, dan yang lainnya).

Seperti, orang pertama yang mendesain rok mini, lantas dia sebarkan luaskan, dan ditiru banyak orang. dia memang tidak mengajak memakai rok mini, tapi dia adalah pelopornya, maka dia dapat kucuran dosa semua orang yang menirunya.

Kedua, Mengajak Kesesatan
Mengajak berbuat maksiat, walaupun tidak melakukannya sendiri atau mempropagandakan kemaksiatan maka ia juga dapat aliran dosa dari hal itu.

Allah berfirman,

لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ

Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). (QS. an-Nahl: 25)

Imam Mujahid mengatakan,

يحملون أثقالهم: ذنوبهم وذنوب من أطاعهم، ولا يخفف عمن أطاعهم من العذاب شيئًا

Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikutinya. Dan mereka sama sekali tidak diberi keringanan azab karena dosa orang yang mengikutinya. (Tafsir Ibn Katsir).

Ayat diatas, senada dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu – anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

,-مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئ


“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad, Muslim, dan yang lainnya).

Demikianlah, semoga artikel yang kami bagikan ini dapat menjadi pengingat kita semua. 
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 2 Sumber Dosa Jariyah yang Marak Terjadi di Akhir Zaman Ini