Senin, 22 Juni 2020

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Muslimah

Medianda - Muslimah pasti akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulannya. Dan muslimah yang sudah suci dari haidnya wajib mandi wajib. Sama juga bagi wanita yang sudah bersetubuh dan seorang ibu yang baru selesai melahirkan.



Mengenai tata cara mandi wajib, hadis dari Aisyah Radhiyallahu-anhu ia berkata;

“Jika Nabi Muhammad melakukan mandi wajib karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan beliau, kemudian berwudhu seperti berwudhu untuk shalat, kemudian memasukkan jari jemari ke dalam air,

kemudian beliau menggunakan jari-jari itu untuk menyela-nyela pangkal rambut, kemudian beliau menciduk air dengan tangannya dan menyiramkan pada kepalanya sebanyak tiga kali, lalu beliau menyiramkan air ke seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Maimunah berikut ini:

“Aku menyediakan air untuk Nabi Muhammad guna melakukan mandi wajib. Beliau membasuh kedua tangannya dua atau tiga kali, kemudian menyiramkan air ke tangan kiri.

Beliau lalu membasuh kemaluan, menggosok-gosokkan tangan ke tanah, kemudian berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, membasuh muka dan kedua tangan, serta membasuh kepala, menyiramkan air ke seluruh tubuh, kemudian bergeser sedikit seraya membasuh kedua kaki.

Setelah itu, aku mengambil kain handuk dan memberikannya kepada beliau. Tetapi beliau memberi isyarat dengan tangan dan menolak handuk tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua hadist di atas, dapat disimpulkan bahwa tata cara mandi wajib sebagai berikut:

Pertama, Membasuh kedua tangan tiga kali.

Kedua, Membasuh dan membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri.

Ketiga, Melaksanakan wudhu seperti hendak akan salat.
Jika perempuan mandi menggunakan bejana, maka ia boleh membasuh kakinya di urutan terakhir.

Keempat, Menyiramkan air ke kepala hingaa ke pangkal rambut, sebanyak tiga kali.

Dan Tidak diwajibkan menggeraikan rambut yang tebal sesuai dengan hadis yang mengisahkan bahwa Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah,

“Wahai Rasulullah! Aku adalah perempuan yang berambut lebat; apakah aku harus menggeraikannya jika aku mandi junub? Nabi Muhammad menjawab, ‘Tidak usah.

Cukup kau siramkan air ke kepalamu sebanyak tiga kali, kemudian siramkan air ke seluruh tubuhmu dan kamu telah dianggap bersuci.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan oleh Muslim dan para ahli hadis lainnya bahwa Aisyah Rhadiyallahu’anhu menentang soal pendapat Abdullah ibnu Umar yang memerintahkan perempuan menggeraikan rambutnya saat sedang mandi wajib.

Kelima, Meratakan air ke seluruh tubuh, dari sisi kanan ke sisi kiri.
Jika muslimah mandi junub dengan shower (pancuran), atau membenamkan diri ke dalam air, maka cara itu juga dibolehkan.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Imran Ibnu Hushain tentang dua kantung air,


“….Dan akhirnya orang yang sedang junub diberi air dalam bejana, Nabi Muhammad bersabda, ‘Pergilah dan bersucilah dengan air itu!” (HR. Bukhari).

Demikianlah, Semoga bermanfaat
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tata Cara Mandi Wajib Bagi Muslimah