MediandaTerkini
–
Ingatkah lagu ini “Ayang ku rindu kamu, ingin mencium kening kamu. Ayang
ku rindu kamu, ingin memeluk mesra kamu.
Itulah
potongan lirik lagu dari d'bagindas "Ay", dan pasti sudah banyak yang
tahu jikalau ay atau kata tak baku dari sayang ini adalah salah satu panggilan
yang biasa ditujukan kepada seseorang yang amat dicintai. Mulai dari kedua
orang tua, anak, hingga biasanya untuk pasangan suami istri. Benar begitu
bukan?
“Hallo selamat pagi, sayang?”. Bukankah kalimat tersebut
terdengar manis dan hangat di telinga jika diucapkan dengan intonasi yang
mendayu dan juga penuh kasih? Panggilan “Sayang”, menurut peneliti, memiliki
efek positif signifikan di otak wanita.
Panggilan mesra tersebut efektif dalam melepas hormon
oksitosin di tubuh wanita yang menghasilkan perasaan bahagia dan hangat.
Selain itu, wanita yang sering dipanggil “Sayang”, ditemukan
jarang mengalami stres dan lebih ikhlas dalam menghadapi segala tantangan
hidup.
Oleh karena itu, “Sayang” dianggap sebagai kata positif yang
memberikan dampak baik pada wanita. Menurut paparan di Psychology Today,
panggilan “Sayang” pada wanita menciptakan perasaan aman dan nyaman. Mereka pun
jadi lebih percaya diri dalam beraktivitas.
“Sensai sensual dibalik panggilan ‘Sayang’ menciptakan
dopamine yang membuat kecanduan mendengar panggilan tersebut. Lalu, efek
neurochemicals seperti oksitosin dan vasotosin, hormon cinta, membantu pasangan
untuk membangun hubungan yang penuh cinta, kasih, dan loyalitas,” jelas laporan
Psychology Today.
Berdasarkan Tech Knowledge, kata-kata positif dan negatif,
memiliki efek terhadap energy tubuh, termasuk semangat dan motivasi.
Orang yang sering mendengar kata “Tidak” cenderung lebih
mudah stres, ketimbang mereka yang mendengar kata “Ya” dan “Sayang”.
Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Harvard Law School
mempelajari efek dari kata positif dan negatif.
Menurut studi, gambar-gambar indah yang disertakan kata
negatif, akan memberikan pengaruh buruk pada pilihan orang yang melihatnya.
Oleh karena itu, banyak karyawan profesional yang sangat
berhati-hati dalam pemilihan kata untuk materi presentasi. Mereka menghindari
menggunakan kata negatif, dan menggantinya dengan kata penolakan yang lebih
diplomatis.
Lantas bagaimana panggiln sayang dalam Islam itu dibahas?
Panggilan atau memanggil dalam Islam dianjurkan memakai atau
memanggil dengan penuh kehormatan, kasih sayang dan kelembutan. Membiasakan
diri memanggil pasangan dengan panggilan sayang(Humairaa) merupakan hal yang
lumrah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau jika memanggil
istrinya selalu dengan memakai panggilan ya humairaa yang artinya “sayangku”.
Selain memberikan rasa senang pada pasangan, memanggil
pasangan dengan panggilan sayang tentu akan membuat perasaan cinta dan kasih
sayang semakin melekat dan utuh.
Sahabatku, yuk mulai sekarang panggil mesra pasangan halal
kita dengan “sayang”
Sumber : wajibbaca