MediandaTerkini - Pacaran
memang sering menimbulkan pro dan kontra. Bagi mereka yang tidak setuju,
menyatakan bahwa pacaran itu tidak halal. Sebab hanya dengan reaksi tatapan
mata dan bersentuhan saja sudah di katakan zina. Belum lagi jika ada salah satu
yang tersakiti maka pacaran yang akan di persalahkan. Tapi bagi mereka yang
setuju, menganggap bahwa pacaran adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan
calon dengan tujuan mengenal sifat satu sama lain. Karena tidak semua orang mau
menjalankan proses ta’aruf atau perjodohan. Tapi dengan satu syarat, segala
resikonya di tanggung sendiri.
Terkadang hati laki-laki memang sering berubah-ubah. Yang
pada awalnya menyatakan sangat mencintai pasangannya, seiring berjalannya waktu
rasa cinta itu mulai pudar, dan timbullah perasaan bosan kepada pasangan.
Sebenarnya itu bukanlah soal laki-laki atau perempuan, tetapi pribadi
masing-masing. Tapi kebanyakan, laki-lakilah yang memang akan merasakan bosan
terlebih dahulu dalam menjalin suatu hubungan.
Laki-laki memang tidak seratus persen salah, sebab perempuan
juga ikut andil dalam kasus hubungan yang akhirnya timbul rasa bosan. Kenapa
juga perempuan mau saja menerima cinta laki-laki, kalau tahu sebenarnya laki-laki
itu sama saja. Itulah salah satu alasan kenapa orang lebih memilih menjomblo
ketimbang pacaran yang pada ujungnya pasti akan timbul sakit hati. Tapi sebelum
berniat untuk memikat hati perempuan, ingatlah salah satu hal bahwa kalau
memang tidak berniat mau serius, lebih baik urungkan saja niat kalian. Sebab
yang sedang di pertaruhkan adalah hati, bukan mainan yang bisa kapan saja kita
buang ketika kita telah bosan.
Terkadang
perempuan sering menangis dalam tawanya
Untuk menyembunyikan perasaan sedihnya, perempuan sering
menangis dalam tawanya. Dan sekali dia di sakiti oleh laki-laki, maka hatinya
akan merasa seperti di sayat, perih tak tertahankan. Palingan cerita dengan
sahabat terdekatnya, atau orang yang benar-benar dia percaya. Tapi meskipun perempuan
sering bersedih dan menangis, jangan di sangka bahwa perempuan itu lemah dan
bodoh karena tidak mau berpikir. Malahan sebaliknya, bahwa perempuan itu kuat.
Kuat menahan sakitnya hati yang di sebabkan oleh lelaki, sehingga dia berpikir
lebih baik menahan sedih dan pura-pura tersenyum meskipun hati menangis agar
orang lain tidak khawatir padanya.
Perempuan
adalah calon ibu, dan setiap ibu pasti perempuan
Setiap ibu pasti perempuan, kedengarannya memang bodoh, tapi
adakah yang menyangkal tentang hal itu?. Betul sekali, ibu manapun dan dimana
pun pasti dia adalah seorang perempuan. Hal ini tak lain adalah untuk
mengingatkan para kaum laki-laki. Bagi kalian yang mengaku sayang ibu, apa yang
akan kalian lakukan serta rasakan jika melihat ibu kalian menangis dan bersedih?.
Pasti kalian akan ikut sedih sehingga harus menenangkan dan memberi support
kepada ibu dengan harapan agar sedinya mulai menghilang.
Sama halnya dengan perempuan lain, termasuk perempuan yang
pernah kalian cintai. Meskipun dia belum menjadi ibu, tapi mereka adalah calon
ibu bagi anak-anak kalian. Dan seperti halnya perasaan kalian ketika mengetahui
bahwa ibu kalian tengah merasa sedih, maka anak-anak kalian juga akan turut
sedih ketika mengetahui bahwa ibunya sedang menangis.
Sebelum
berniat menyakiti hati perempuan, ingatlah ibu kalian
Maka dari itu, sebelum berniat menyakiti hati perempuan,
ingatlah ibu kalian. Karena kalian juga pasti akan bersedih ketika melihat ibu
menangis. Jadi sebelum mencoba menyakiti hati perempuan, beradalah pada posisi
anak atau setidaknya anggap saja jika suatu saat nanti kalian memiliki anak,
kalian pastinya sudah tahu bagaimana rasanya jika ibu mereka menangis.
Cinta itu butuh keseriusan, agar yang sebenarnya cinta
membuat kita bahagia, tidak berubah menjadi sengsara akibat dari ketidak
seriusan. Cinta memang tak selamanya akan bertahan, dan ketika sudah tak cinta
maka hati tak bisa di paksakan. Tapi tak bisakah kalian melepaskan diri tanpa
harus menyakiti?
Sahabatku, ingatlah bahwa perempuan itu ada untuk di cintai
dan disayangi bukan untuk disakiti, semoga menginspirasi