Kepergian penyanyi legendaris Didi Kempot (53) menyisakan sedih bagi kita semua, terlebih bagi para Sobat Ambyar.
Sebelumnya, kabar tentang meninggalnya Didi Kempot awalnya diketahui dari media sosial.
Juan Anthony melalui akun Twitter-nya @MisterJahanam mengatakan, Didi Kempot meninggal di IGD RS Kasih Ibu karena terkena code blue asma.
“Bagi pecinta sobat ambyar, fyi Didi kempot barusan meninggal di igd rs kasih ibu, karena terkena code blue asma,” tulis akun @MisterJahanam dalam Twitter-nya.
Lantas, Apa Itu Code Blue Asma?Yance Tengker, dokter umum di RSAL dr Oepomo, Surabaya, Jawa Timur, menerangkan bahwa code blue asma merupakan salah satu kode keadaan darurat di rumah sakit.
“Itu salah satu emergency code di RS,” kata dokter Yance kepadaKompas.com, Selasa (5/5/2020).
Dia menjelaskan, tim medis yang bekerja di rumah sakit memiliki beberapa emergency code yang dipakai untuk komunikasi antartenaga medis.
“Nah, code blue ini dipakai buat kasih tahu kalau ada pasien atau misal pengunjung RS atau karyawan RS yang mengalami kegawatan medis ( henti jantung atau henti napas) jadi perlu bantuan resusitasi segera,” jelasnya.
Yance melanjutkan, ada beberapa macam emergency code di rumah sakit, misalnya code red, pink, black, brown, orange, danyellow.
Masing-masing kode itu memiliki makna masing-masing.
Sementara code blue asma artinya pasien mengalami asma berat yang bisa berujung gagal napas.
“Makanya perlu resusitasi segera,” ungkap Yance.
Penyebab Meninggalnya Didi KempotDokter Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menjelaskan, dari diagnosis awal, meninggalnya Didi Kempot (53) karena henti jantung.
“Diagnosa saat masuk henti jantung,” ujar Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo Divan Fernandez dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).
Divan menjelaskan, Didi tiba di IGD pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadar.
“Henti napas, henti jantung. Setelah kita lakukan pertolongan, kita resusitasi. Namun, karena kondisi pasen buruk, pasien tidak tertolong. Pukul 07.45 dinyatakan meninggal oleh dokter,” ujar Divan.
Sumber: kompas.com