MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini memiliki momongan merupakan harapan semua orang namun terkadang yang
namanya rezeki memiliki anak itu berbeda-beda ada yang langsung diberi momongan
adapula yang lama menunggu namun juga belum diberikan momongan. Nah sahabat medianda terkini inilah Do'a dan
Amalan Agar Istri Cepat Hamil Menurut Islam, Mungkin masih ada para istri yang
belum hamil-hamil padahal sudah menikah sangat lama. Semua usaha telah
dilakukan baik oleh suami maupun istri tapi hasilnya nihil.
Nah sahabat medianda terkini,
Artikel kali ini akan menerangkan tentang doa dan amalan agar cepat hamil
menurut Islam, Semoga bermanfaat.
Doa
dan Amalan Agar Istri Cepat Hamil Menurut Islam Pertama
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
ROBBI HAB LI MIN LADUNKA
DZURRIYYATAN THAYYIBAH, INNAKA SAMII'UD DUAA'
Artinya: "Tuhanku, berilah
aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
doa". (QS. Ali Imran : 38)
Amalan doa diatas disebutkan
dalam Al Qur'an surah Ali Imran ayat 38, Nabi Zakaria Memohon dengan doa
tersebut agar diberi keturunan yang baik.
Doa
dan Amalan Agar Istri Cepat Hamil Menurut Islam Kedua
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
ROBBI HAB LI MINASSHAALIHIIN
Artinya: "Tuhanku,
anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang
salih" (QS. As-Shaffat : 100)
Doa diatas merupakan doa dari
Abul Anbiya' Nabi Ibrahim alaihissalaam. Istri beliau, Sarah, adalah seorang
yang mandul dan usianya sudah lanjut. Berkat doa di atas, Nabi Ibrahim
dianugerahi Ismail (dari istrinya Hajar) dan Ishak (dari istrinya Sarah)
Doa
dan Amalan Agar Istri Cepat Hamil Menurut Islam Ketiga
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
ROBBI LA TADZARNI FARDAN WA
ANTA KHIRUL WARITSIN
Artinya: "Tuhanku,
janganlah engkau membiarkan aku hidupku seorang diri dan engkaulah pewaris yang
paling baik" (QS. Al Anbiya' : 89)
(QS : AL-ANBIYA-89)
Doa
dan Amalan Agar Istri Cepat Hamil Menurut Islam Keempat
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA
WA DZURRIYATINA QURRATA A'YUNIN WAJ'ALNA LILMUTTAQINA IMAAMA
“Ya
Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami
sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang
yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan : 74)
Sahabat medianda terkini bacalah
semua doa doa diatas seusai shalat fardhu dan selalu berhusnudzonlah kepada
Allah. insya Allah dengan mengamalkan Doa dan Amalan Agar Istri Cepat Hamil
Menurut Islam, Allah akan memberikan hasil terbaik dari semua ikhtiar dan
doa-doa kita. Aamiin.
KISAH
NYATA : BAGI YANG SABAR MENUNGGU MOMONGAN
Saya menikah sudah lebih dari 7
tahun. Alhamdulillah semuanya yang saya idam-idamkan menurut sudut pandang saya
sudah saya dapatkan. Saya tenang dalam bekerja dan berumah tangga.saya tidak
mengeluhkan apa-apa selain kebosanan. Karena, saya dan istri saya belum
dikaruniai momongan.
Rasa bosan pun mulai hadir.
Mengunjungi dokter telah sering kami lakukan. Saya merasa sudah telah
mengerahkan segala usaha. Saya sudah berpergian kedalam dan luar negeri. Setiap
kali mendengar ada dokter baru spesialis kemandulan, kami langsung membuat
janji konsultasi. Berbagai analisa sudah banyak dilakukan dan berbagai macam
obat sudah banyak diberikan, tapi hasilnya nihil.
Akhirnya, sebagai besar topic
perbincangan saya dengan istri saya adalah tentang dokter fulan, apa katanya
dan apa yang kami bayangkan. Bayang-bayangan itu berlangsung selama satu atau
dua tahun. Tahapan terapinya sangat panjang. Ada yang menyampaikan bahwa
kemandulan itu berasal dari istri saya. Pendek kata, hari-hari kami berjalan
dalam proses evaluasi dan pencarian solusi.
Pikiran tentang anak menguasai
benak kami kendati saya berusaha untuk tidak menampakkan hal itu kepada istri
saya, tetapi dia pasti merasakan apa yang sedang terjadi. Pertanyaan banyak
sekali kami dengar. Ada yang bertanya kepada istri saya, “Apa yang kamu
tunggu?” seolah-olah keputusan dokter di tempat tertentu. Si fulanah sudah
pernah datang kesana dan sudah melahirkan anak dan si fulanah juga pernah
kesana. Dan seterusnya.
Lingkungan istri saya banyak
memiliki pertanyaan tidak ada seorang pun yang mengatakan kepada kami, “mengapa
kami tidak mengadu kepada Allah dan memanjatkan doa yang sungguh-sungguh
kepadanya. Tujuh tahun berlalu, sementara kami terengah-engah dibelakang para
dokter. Kami lupa berdoa dan lupa mengadu kepada Allah.
Pada suatu sore saya menyebrang
jalan. Tiba-tiba ada orang buta yang hendak menyebrang jalan. Kemudian saya
pegang tangannya dan menyebrangkannya kebagian jalan yang pertama. Kami
berhenti ditengah-tengah sambil menunggu sepinya jalan di arah yang lain.
ketika itu dia mendapat kesempatan untuk bertanya kepada saya setelah mendoakan
kepada saya agar diberi pertolongan dan kesehatan.
“sudah
menikah?” katanya.
“sudah,”
jawabku.
“sudah
punya anak?” tanyanya kemudian.
Saya menjawab, “Allah belum
mentakdirkannya. Sejak tujuh tahun kami menunggu jalan keluar.”
Kami berhasil menyebrang jalan.
Dan ketika saya hendak berpamitan, ia mengatakan kepada saya,
“Anakku,
aku pernah mengalami apa yang kau alami. Lalu dalam setiap shalat aku berdoa:
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
“Ya
Tuhanku janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah pewaris
yang paling baik.” (QS. Al-Anbiya : 89)
Dan, Alhamdulillah, aku punya
tujuh orang anak.”
Kemudian ia genggam tangan saya
dan berkata, “Jangan berdoa.”
Padahal, saya tidak sedang
membutuhkan nasehat. Tapi saya telah menemukan sesuatu yang hilang dari saya.
Saya menceritakan apa yang
terjadi kepada istri saya dan kami pun terlibat perbincangan untuk mencari doa.
Semua telah kami cari dan kami coba. Semua dokter yang kami dengar, kami ketuk
pintunya. Tapi, mengapa kami tidak mengetuk pintu Allah? Padahal Dia memiliki
pintu yang paling luas dan paling dekat.
Istri saya teringat ada seorang
wanita tua pernah berkata padanya, dua tahun silam, “Kamu harus berdoa.”
Akan tetapi, seperti kata istri
saya, ketika itu kami punya janji konsultasi dengan para dokter menjadi sesuatu
yang biasa, tanpa antusiasme dan tanpa kegelisahan. Hanya konsultasi biasa.
Kami mencari terapi terbatas
saja, sebagai salah satu usaha. Sementara kami menghadapkan hati kami kepada
Allah dalam shalat-shalat fardhu dan tengah malam. Kami memilih waktu-waktu
terkabulnya doa. Kami tidak dikecewakan dan tidak ditolak. Allah membukakan
pintu terkabulnya doa. Istri saya hamil dan melahirkan seorang bayi. Maha Suci
Allah, sebaik-baik Maha Pencipta.
Kami tidak bisa menyembunyikan
kegembiraan dan kebahagiaan. Namun, sekarang ini kami selalu membaca,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya
Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami
sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang
yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan : 74)
---------------------------------
Sahabatku di manapun berada,
keingingan memiliki keturuanan adalah fitrah setiap manusia.
Sehingga haruslah bersyukur
orang-orang yang telah dikaruniai keturunan dengan mengarahkannya kepada ajaran
yang benar dan diridhoi Allah.
Terkadang kita lebih memaksimalkan usaha, namun
melupakan do'a. Sehingga seolah-olah usaha kitalah yang mutlak memberi
keputusan dan lupa kepada kehendak Allah.
Bagi yang ingin dikaruniai
keturunan, selain berdo'a juga dianjurkan untuk memperbanyak istigfar dan amal
saleh.
Allah Ta'ala berifirman :
“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya
Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. ath-Thalaq : 2-3)
Bagi yang belum dikaruniai
keturunan, semoga Allah memudahkannya, dan memberikannya keturunan yang sholeh dan
sholehah.
Adapun bagi yang telah
dikaruniai keturunan, semoga Allah memudahkannya untuk mengarahkan putra
putrinya ke jalan yang diridhoi Allah Ta'ala...
Aamiin
Sahabat medianda terkini semoga
kisah di atas memberikan pelajaran yang bermanfaat kepada kita semua, Aamiin.