MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini Sebagai orang tua tentunya
mendambakan anaknya menjadi soleh dan soleha, yang taat akan agamanya dan
penurut serta membanggakan kedua orang tuanya. Nah sahabat medianda terkini
berikut ini kami lampirkan sebuah doa jika perilaku anak-anak tidak sesuai
tabiat orang tuanya, maka do’a mereka
dengan doa ini :
Shohibul Maulid Simthudduror,
Al Habib Ali Ibn Muhammad Ibn Husain Al Habsyi berkata:
“Jika perilaku anak-anak tidak
sesuai dengan tabiat kalian maka doakan mereka,
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَوْلاَدِي وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
“Ya
Allah.. Berikan kebaikan yang banyak pada anak-anakku, jagalah mereka dan
jangan kau celakakan mereka. Karuniakanlah kami ketaatan mereka..” “Wali itu
tidak membuka jalan popularitas dan juga tidak melakukan pengakuan akan
kewaliannya. Bahkan kalau bisa ia akan menyembunyikannnya. Karena itu orang
yang ingin terkenal dalam hal tersebut, bukanlah ia seorang ahli tariqah” (Dhurar
al-Muntatsirah fi al-Masa’il al-Tis’a ‘Asyarah, hal. 9).
Secara naluriah, setiap orang
tua tentu menginginkan untuk memiliki anak-anak yang sholeh dan sholihah,
cerdas dan berprestasi dalam bidang kehidupanya, dan kelak menjadi pemimpinya
kaum yang bertaqwa. Tentu sebaliknya, tidak ada satu orang tua pun yang
menghendaki anaknya menjadi rusak dan gagal. Hanya saja persoalanya adalah
bagaimana sebuah Visi yang mulia tersebut dapat terwujud, tentu bukan semudah
membalik telapak tangan.
Memang berbicara dalam tataran
ideal, generasi yang sukses adalah jika terdapat dukungan dari lingkungan
keluarga yang sehat, lingkungan masyarakat dan negara yang sehat. Seperti halnya
tokoh besar Ibnu Sina (Avicenna) telah hafal Al Quran dalam usia lima tahun;
Imam Syafii hafal Al Qur’an dalam usia tujuh tahun; Syekh Taqiyuddin An Nabhani
hafal Al Qur’an dalam usia tiga belas tahun, dst. Mereka semuanya kemudian
tumbuh kembang menjadi ulama besar dan mujtahid, generasi emas yang sangat luar
biasa. Namun perlu dicatat bahwa mereka adalah hidup pada lingkungan keluarga,
masyarakat dan negara Islam yang sangat sehat dan bergizi tinggi. Sementara
dewasa ini anak dan remaja hidup dalam lingkungan sistem “air yang keruh,
berlimbah dan sarang penyakit”!!!
Sahabat medianda terkini namun
demikian, bagi orang tua tetap harus bersemangat bagaimana menyelamatkan
generasi di tengah lingkungan seperti tersebut. Tentu saja, dengan tidak boleh
menyerah sedikitpun, sejuta cara wajib diusahakan. Sebab bagaimanapun anak
merupakan amanah dari Allah Swt. Jika ternyata orang tuanya abai dan lalai
dalam mendidik sehingga menjadi generasi yang rusak maka kelak akan dimintai
pertanggung jawaban di sisi Allah Swt di hari kiamat. Itulah kiranya perlu
adanya sharing bagaimana menemukan sebuah metode dan teknik mencetak Generasi
Emas.
Masya Allah, semoga tulisan ini
bermanfaat.
Sumber:(http://tribunsalam.blogspot.co.id)