MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini mungkin anda semua pernah merasakan yang namanya kesemutan. Kesemutan
memang sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Karena hampir semua orang
pernah merasakannya. Meskipun kelihatan sepele, kesemutan bisa membuat tidak
nyaman.
Selain itu, kesemutan juga bisa
menjadi salah satu tanda adanya gangguan saraf dan gejala dari penyakit serius.
Kesemutan merupakan gejala gangguan pada fungsi saraf atau aliran darah yang
mengakibatkan terjadinya perubahan yang dirasakan seseorang.
Perubahan itu membuat nyeri
bila anggota tubuh bergerak sedikit saja. Kesemuta terjadi jika syaraf dan
pembuluh darah mengalami tekanan. Seperti saat duduh bersimpuh atau menekuk
kaki terlalu lama. Maka sistem syaraf akan terganggu.
Sahabat medianda terkini umumnya
kesemutan akan mereda jika bagian tubuh digerakkan. Tapi jika kesemutan tak
hilang meskipun bagian tubuh digerakkan, biasanya terjadi sekali-kali kemudian
menjadi sering. Kamu harus mewaspadainya. Karena kesemutan ini merupakan gejala
penyakit serius.
Untuk itu kenali tanda-tanda
bahaya kesemutan untuk kesehatan, seperti dilansir TribunStyle.com dari akun
YouTube Info Menarik.
1.
Diabetes Melitus
Dengan kesemutan yang
berkepanjangan merupakan tanda dari penyakit diabetes melitus. Penyakit
diabetes terjadi karena adanya gangguan kinerja hormon insulin pada tubuh.
Jadi orang yang terkena
penyakit diabetes akan mengalami kerusakan pada bagian pembuluh darah. Sehingga
menyebabkan aliran darah dari ujung saraf menjadi berkurang sehingga kondisi
ini mengakibatkan sering kesemutan.
2.
Stroke
Stroke ini disebabkan akibat
dari penyumbatan pembuluh darah pada otak. Sehingga mengakibatkan gangguan pada
saraf area tersebut. Gangguan pada pembuluh darah dan saraf tersebut
menyebabkan kesemutan pada sebagian tubuh.
Jika kesemutan tidak kunjung
sembuh, itu merupakan gejala penyakit stroke. Dan jika tidak ditangani bisa
menyebabkan kematian.
3.
Jantung
Kesemutan dapat juga timbul
karena komplikasi jantung dan sarafnya. Seperti ada bekuan menempel di jantung
dan terbawa aliran darah ke atas kemudian menyumbat salah satu pembuluh darah
di otak.
Jika sumbatan itu mengenai
daerah yang mengatur sistem sensorik maka penderita akan merasakan kesemutan
sebelah.
4.
Rematik
Rematik akan menimbulkan
kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila
rematik sembuh. Kesemutan yang biasa kita alami ternyata bisa menjadi sinyal
kalau ada yang salah dengan aliran darah atau saraf. Bahkan kesemutan bisa
menjadi gejala serius sebuah penyakit.
Oleh karena itu jika kamu
mengalami pertanda seperti diatas, segera konsultasilah ke dokter. Semoga
bermanfaat.