MediandaTerkini - Banyak dari kita mengaku muslim dan
mengakui Allah sebagai Rabb Semesta Alam, Pencipta langit dan bumi. Namun pada
kenyataannya, ketika kita mempunyai masalah bukan Allah yang kita hadirkan,
bukan Allah pula tempat kita mengadu. Justru ketika masalah mulai berdatangan,
kita menjauh dari-Nya dan mencari pertolongan selain dari-Nya.
Seringkali kita mencampur adukkan yang haq dan yang batil.
Kita menganggap bahwa perilaku semacam itu benar adanya. Namun bukannya
menyelesaikan masalah, yang ada masalah kita tak kunjung usai. Inilah dampak
dari menjauhnya kita dari pertolongan Allah. Seringkali kita meminta
pertolongan kepada selain-Nya, bahkan terhadap jin. Padahal kita ketahui
bersama bahwa Syirik termasuk dosa besar. Semoga kita tidak termasuk ke dalam
orang-orang yang meminta bantuan terhadap jin. Berikut ini terdapat beberapa
contoh sikap seseorang yang mempunyai masalah, namun tak melibatkan Allah
sebagai penolongnya.
1. Ada banyak orang yang ingin kejayaannya bertambah, lalu
bukannya ia datang kepada Allah, tapi ia malah datang kepada orang yang
menghubungkannya dengan jin, dan kemudian munduakan Allah. Akhirnya bukan
kejayaan yang ia dapatkan, melainkan malah kehinaan. Ada-ada saja yang
membuatnya jauh dari kejayaan, dan malah dapat mendekatkannya dengan
kehancuran. Inilah dampak dari jauhnya kita dengan Allah.
2. Ada juga orang yang ingin hutangnya cepat-cepat
terbaayar, lalu ia pun tergoda dengan ritual-ritual kemusyrikan yang
disangkanya bisa menjadi jalan untuk melunasi hutang. Nyatanya, ia mendapati
hutangnya malah bertambah banyak dan masalahnya menjadi semakin meruncing.
3. Tidak sedikit orang yang mempunyai anak keturunan, lalu
juga mendatangi tabib-tabib yang menggunakan bantuan jin. Akhirnya tetap saja
tidak mendapatkan anak dan akhirnya iman pun hilang. Sekalinya mendapatkan
anak, ada saja tebusan yang diminta dari praktek ‘perjin-an’ (tebusannya bisa
berupa rezeki yang disempitkan, ekonominya menjadi buru, dan lain-lain).
4. Pasangan suami istri yang tidak harmonis, lalu salah
satunya menggunakan jin (pakai susuk atau yang lainnya, agar suami tambah
sayang), maka ketika ia menggunakan kekuatan jin, bukan keharmonisan yang di
dapatkan, justru memicu perceraian.
5. Seseorang yang ingin naik jabatan dan karir, lalu
menggunakan kekuatan sihir, kekuatan jin, dan nyata ia memang naik. Lalu di
mana letak bertambah sesatnya? Ternyata ketika ia naik karir dan jabatan,
bertambah besar juga wilayah dan jumlah korupsi dan kolusinya.
Inilah sebagian dari pernyataan Allah, bahwa orang-orang
yang berbuat kemusyrikan, termasuk menggunakan kekuatan jin, adalah justru
bertambah masalah dan sesat dalam hidupnya. Astaghfirullah, Semoga kita dijauhkan
dari berbuat kemusyrikan.
Sumber: islamidia.com