MediandaTerkini - Seekor anak domba di Afrika Selatan
terlahir dengan kondisi yang menyeramkan, di mana tubuh dan kepala mirip
manusia. Penduduk desa di negara itu percaya anak domba itu makhluk setengah
manusia dan setengah binatang.
Peristiwa ini terjadi di daerah pedesaan di Lady Frere,
Eastern Cape. Para penduduk desa pun panik dan ketakutan dengan kelahiran domba
yang oleh para tetua desa dianggap sebagai makhluk kiriman syetan.
Sekitar kurang leboh 4.000 warga yang sebagian petani yakin
terpengaruh dengan apa yang disampaikan para tetua desa.
Kepanikan yang terus meningkat di desa itu membuat
Departemen Pembangunan Pedesaan Eastern Cape mengirimkan ahli untuk melakukan
tes terhadap anak domba tersebut.
Kepala Direktur Pelayanan Veteriner Dr Lubabalo Mrwebi
mengakui bahwa sekilas anak domba yang lahir mati itu memang menyerupai
manusia. Tapi, dia memastikan bukan bagian dari manusia.
Beberapa orang di luar desa mengira gambar anak domba yang
menyebar luas itu hanya tipuan. Tapi, pejabat pertanian dari Departemen
Pembangunan Pedesaan Eastern Cape mengonfirmasi bahwa itu adalah kejadian
nyata, dan gambar tersebut benar-benar asli.
“Kami bisa memastikan ini bukan foto palsu, tapi anak domba
yang cacat itu lahir oleh seekor domba di Lady Frere minggu ini yang sekilas
menyerupai bentuk manusia,” kata Mrwebi yang dikutip dari The Sun, Jumat
(23/6/2017).
”Namun, bukan manusiawi melainkan seekor domba yang baru
lahir cacat, kemudian terinfeksi oleh Rift Valley Fever (RVF) pada tahap awal
kehamilan (induk)-nya,” ujar Mrwebi.
”Perlu dicatat bahwa seekor domba memiliki 28 pasang
kromosom, sementara manusia memiliki 23 pasang, itu yang penting dalam
menghilangkan mitos bahwa penyatuan sperma domba dan sperma manusia dapat
menyebabkan perkembangan bentuk kehidupan yang layak.”
”Domba yang cacat itu menunjukkan tanda-tanda yang sesuai
dengan perkembangan janin awal yang salah akibat infeksi virus, tidak lebih,”
katanya.
Sumber:
sindonews.com