MediandaTerkini – Jika
kalian ingin menjadi wanita terbaik yang dibanggakan Rasulullah? Apabila Anda sudah menikah, lakukan tiga hal berikut
ini. Jika Anda belum menikah, persiapkan diri Anda untuk dapat melakukan ketiga
hal yang disebutkan Rasulullah dalam tiga hadits berikut ini:
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya;
siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab:
“Yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, taat jika
diperintah suaminya dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan
apa yang dibenci suaminya.” (HR. An Nasa’i, shahih)
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّذِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya;
“Wanita yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Jika dipandang
(suami) ia menyenangkan, jika diperintah ia taat, dan ia tidak menyelisihi
suaminya dalam perkara-perkara yang dibencinya, baik dalam diri maupu harta”
(HR. Ahmad)
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; “Wahai
Rasulullah, wanita yang bagaimana yang paling baik?” maka Beliau menjawab:
“Wanita yang menyenangkan hati jika dilihat (suami), taat jika diperintah dan
tidak menyelisihi pada sesuatu yang ia benci terjadi pada dirinya (istri) dan
harta suaminya.” (HR. Ahmad)
1.
Menyenangkan Jika Dipandang Suami
Ciri pertama wanita terbaik ialah menyenangkan jika
dipandang suami. Menyenangkan tidak harus cantik fisik menurut banyak orang;
yang kulitnya putih, hidungnya mancung, bibirnya seksi dan sebagainya. Bukan
pula berarti bahwa yang bisa menjadi wanita terbaik hanyalah wanita-wanita
cantik.
Menyenangkan jika dipandang suami bukanlah semata soal
kecantikan fisik. Tetapi ini lebih pada inner beauty; kecantikan yang bersumber
dari dalam jiwa.
Wajahnya memancarkan aura keteduhan karena sering kena air
wudhu, dan semakin indah dengan senyum saat bertemu suami. Ada pancaran
keikhlasan di wajahnya, ada pancaran rasa syukur hidup sebagai istri bagi
suaminya.
Wajah yang tersenyum dan memancarkan keteduhan inilah yang
menyenangkan suami. Sebaliknya, semahal apa pun make upseorang istri, ia takkan
menyenangkan jika selalu cemberut, suka berkeluh kesah dan marah-marah.
Bukan berarti berhias untuk suami tidak perlu. Itu sangat
perlu, terutama di saat-saat tertentu. Agar suami semakin senang, agar suami
semakin sayang. Kecantikan di atas kecantikan. Jiwa yang cantik, ditambah
dengan rias yang cantik.
Jadi, untuk menjadi wanita terbaik, selalu berikan senyum
terindah untuk suami dan berhiaslah secantik mungkin untuknya.
2.
Mentaati Jika Diperintah
Suami ialah pemimpin dan imam bagi istri.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
“Laki-laki ialah pemimpin bagi wanita” (QS. An Nisa’: 34)
Wanita yang paling baik ialah wanita yang mentaati istrinya
ketika diperintah. Sepanjang perintah itu tidak bertentangan dengan syariat
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Termasuk, saat suami mengajaknya bercinta. Wanita
yang baik, ia tidak akan menolak ajakan ini tanpa alasan yang syar’i.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ran*jang, lantas si
istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Di zaman modern ini, atas nama emansipasi dan kesetaraan
gender, sering kali seorang istri tidak lagi mau mentaati suaminya. Terlebih
ketika istri lebih tinggi dalam hal penghasilan, pendidikan atau kedudukan.
Ia merasa gengsi diperintah suaminya. Ia justru berambisi
menyetir kehidupan rumah tangganya. Akibatnya, keluarga menjadi berantakan dan
berujung perceraian.
Betapa beruntungnya seorang istri yang berhasil melepaskan
segala egonya dan hidup bahagia bersama suaminya. Ia mentaati perintahnya dan
tidak mendurhakainya. Dan ia pun memenuhi syarat untuk menjadi wanita terbaik
menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Menjaga Dirinya dan Harta Suaminya
Wanita terbaik ialah, ia menjaga kehormatan dirinya dan
menjaga harta suaminya terutama ketika suaminya sedang pergi. Ia senantiasa
menjaga pesan suami dan tidak melanggar hal-hal yang dibencinya.
Misalnya, suami tidak suka jika seseorang masuk ke rumahnya.
Istri yang baik tidak boleh melanggarnya, tidak boleh memasukkan wanita itu ke
rumahnya.
Apalagi bila orang yang tidak disukai oleh suami itu ialah
laki-laki. Selain tidak memenuhi syarat menjadi wanita terbaik, hal itu juga
dapat mendatangkan fitnah dalam keluarga.
Menjaga kehormatan diri sebagai muslimah dan sebagai seorang
istri artinya juga menjaga tata pergaulan dalam Islam. Bahwa ia tidak boleh
berduaan (khalwat) dengan laki-laki lain yang bukan mahramnya.
Ia tidak ikhtilath; bercampur baur antara laki-laki dan
perempuan yang bukan mahramnya. Ia senantiasa menutup auratnya. Ia menjaga
kehormatan diri dengan tidak bersentuhan maupun bersalaman dengan laki-laki
yang bukan mahramnya.
Ia menjaga cara berjalannya di depan laki-laki agar tidak
menggoda mereka. Ia tidak memakai parfum yang dapat tercium laki-laki lain dan
membangkitkan keinginan tidak terpuji mereka. Ia menjaga suaranya, tidak
mendayu-dayu terhadap laki-laki lain yang bukan mahramnya.
Menjaga harta suaminya berarti ia tidak menggunakan harta
suaminya kecuali dengan izinnya atau dengan kesepakatan mereka berdua.
Jika suami sangat pelit, ia tetap tidak diperbolehkan
mengambil harta suaminya tanpa izin kecuali untuk kebutuhan keluarga
secukupnya, atau mengambil untuk berinfaq sebatas kewajaran tanpa memberikan
kemudharatan kepada harta suaminya.
Wahai saudaiku, apabila engkau mampu memenuhi tiga hal ini;
menyenangkan suami saat ia melihatmu, mentaatinya, dan menjaga kehormatan dirimu
serta harta suaminya, insya Allah engkau ialah wanita terbaik sebagaimana
disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga tulisan Ini menginspirasi dan bermanfaat
Sumber: muslimnews.id