Kamis, 03 Agustus 2017

Apa penyebab produksi garam nasional minim? Ternyata Faktanya Miris Untuk Petani Garam

MediandaTerkini – Mahalnya Garam kini membuat Rahma, seorang ibu rumah tangga di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan, mengaku harus mengeluarkan Rp3.000 untuk sebungkus garam. Padahal, sebelum perayaan Idul Fitri, harga garam merek yang sama hanya mencapai Rp1.000.



Dia tidak habis pikir mengapa garam begitu mahal dan langka. "Indonesia kan negara maritim, negara kepulauan. Kok bisa garam mahal?"

"Garam aja mahal, pak. Bingung saya," timpal Sunarto, tetangganya.

Apa penyebab produksi garam nasional minim?
Faktor cuaca adalah penyebab utama produksi garam nasional begitu minim selama setahun terakhir, menurut Sekjen Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia, Cucu Sutara.

"Hujan terus-menerus karena La Nina menghambat produksi," ujar Cucu.

Selain cuaca, hal lainnya yang membuat jumlah produksi garam di Indonesia relatif sedikit ialah proses pembuatan garam secara tradisional.

"Kita masih mengandalkan matahari dan masih memakai alat sederhana, yaitu pengeruk kayu dan kincir angin. Jangankan bicara kualitas, bicara peningkatan kapasitas juga sulit," tambahnya.

Dia mencontohkan bahwa satu hektare tambak hanya bisa menghasilkan 70 ton garam. "Itu pun dengan cuaca bagus, apalagi sekarang cuacanya tidak bagus." seperti yang dikutip dari bbc.com


Sumber : wajibbaca.com
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Apa penyebab produksi garam nasional minim? Ternyata Faktanya Miris Untuk Petani Garam