MediandaTerkini – Mungkin dalam benak anda pernah berfikir mengapa
kebanyakan orang meninggal matanya melotot..? berikut penjelasannya
Mati adalah sesuatu yang pasti. Mati bukan perkara kecil,
malah ia dinamakan sebagai kiamat kecil. Mati bermaksud, ruh keluar dari jasad,
maka tinggallah jasad yang kaku, tidak bergerak lagi.Jenazah dengan mata
terbuka sering menimbulkan cerita teka-teki bagi yang melihatnya. Dan itu bisa
pula memunculkan cerita negatif.
Setiap orang pasti akan bertemu dengan yang namanya
sakaratul maut. Hanya saja kita tidak tahu kapan wakut itu akan tiba. Tapi
pernahkah Anda melihat orang yang sekarat dan kenapa mereka selalu melihat ke
atas?
Terkadang kita mendapati orang yang meninggal matanya
melotot. Dan ternyata cukup banyak orang yang mengalami demikian ketika
sakaratul maut.
Mengapa? Ustadz Abdul Somad menjelaskan, kematian adalah
berpisahnya ruh dari jasad. Ketika seseorang dicabut nyawanya oleh Malaikat
Maut, maka ruhnya akan keluar lewat atas (kepala), sehingga ia kaget melihat
keluarnya ruh tersebut. Sehingga matanya pun melotot.
Perkara ini, diakui sendiri oleh wahyu menerusi lidah nabi
SAW yang bersabda;
إِذَا حَضَرْتُمْ مَوْتَاكُمْ فَأَغْمِضُوا الْبَصَرَ فَإِنَّ الْبَصَرَ يَتْبَعُ الرُّوحَ
Maksudnya;
”apabila kamu menghadiri kematian seseorang kamu, maka
pejamkanlah mata si mati, kerana matanya mengikuti ruhnya[Sunan Ibni majah :
1445]”
“Ruh keluar berawal dari ujung kaki. Minal asfal. Asfal
artinya bawah. Mengalir dia ke atas, lalu dia pun keluar dari atas, maka mata
pun melihat. Makanya orang yang meninggal itu matanya melotot. Apa yang dia
lihat? Ruhnya keluar,” terang alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas
Darul Hadits Maroko ini.
Sakaratul maut ini sangat berat, apalagi bagi orang-orang
zalim dan kufur kepada Allah.
وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu
orang-orang yang zhalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang
para malaikat mumukul dengan tangannya, (Sambil berkata): “Keluarkan nyawamu”.
Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu
selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya” (QS. Al An’am: 93)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sakaratul
maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Adapun yang paling ringan, yakni bagi orang-orang mukmin,
Rasulullah menggambarkan:
“Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh
duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat
diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR. Bukhari)
Wallahu a’lam bish shawab
Semoga kita semua mati dalam keadaan khusnul khotimah..
Aamiin yaa Rabbal Alamin
Sumber : wajibbaca.com