MediandaTerkini - Semut ialah salah satu hewan yang namanya
dijadikan salah satu surat dalam Al Quran, An-Naml yang berarti semut. Banyak
sumber yang menyebutkan bahwa semut adalah hewan yang dapat memberikan
filosofis kehidupan dalam setiap gerak-geriknya.
Dikutip dari Satumedia, jika diperhatikan, salah satu
gerak-gerik semut yang mencolok adalah tentang kebiasaan hewan kecil itu untuk
berhenti sejenak ketika bertemu sesama rekan semutnya.
Sebuah artikel pada majalah National Geographic, menjelaskan
dalam kepala semut terdapat organ-organ indra majemuk, besar dan kecil, untuk
menangkap isyarat visual dan kimiawi yang vital bagi koloni, yang mungkin
terdiri atas sejuta lebih pekerja, yang semuanya betina.
Otaknya mengandung setengah juta sel saraf dan matanya
majemuk, antenanya berfungsi sebagai hidung dan ujung jari. Tonjolan di bawah
mulut menjadi indra pengecap dan bulu menjadi indra peraba.
Seorang peneliti dari Universitas New York, T.C. Scheneirla
mengungkapkan bahwa mengadu kepala adalah cara semut untuk berkomunikasi dengan
hewan sejenisnya. Scheneirla telah melakukan uji coba sebelum memberikan
kesimpulan tersebut.
Scheneirla melakukan penelitian dengan mengambil seekor
semut lalu ditaruh di dalam tempat yang berisi makanan. Semut lainnya ditaruh
dalam tempat yang berisi semut-semut musuh. Perilaku semut-semut itu kemudian
diamati, terutama ketika mereka berpapasan di jalan.
Ia menemukan bahwa zat kimia yang dikeluarkan dari makanan
maupun musuh semut menempel pada semut tersebut. Dengan demikian, semut itu
bisa memberitahukan bahwa ada makanan atau ada musuh di sekitar mereka. Semoga
tulisan ini bisa menambah pengetahuan sahabat mediandaterkini, Semoga
bermanfaat
Sumber: inspiradata.com