MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini Untung saja hati ini buatan tuhan, kalau nggak bisa-bisa Remuk hati ini.
Nggak capek apa nyakitin hatiku terus-terusan. aku aja kadang capek disakiti
kamu tapi karna sayang aku rela menahan sakitnya perasaanku ini.
Kau hebat ketika kau selalu
menyakitiku namun aku masih memiliki perasaan yang sama terhadapmu. Hebatnya
lagi hatiku yang selalu kau sakiti masih sanggup menanggung rasa sakit yang
selalu kau berikan.
Hati
yang sudah terluka masih saja kau menyakitinya.
Hati yang sudah sakit masih
saja kau melukainya hingga lebih dalam lagi. Untung saja hati ini cipataan
tuhan, kebayangkan kalau cuma buatan manusia. Gak bakalan sanggung menahan rasa
sakit yang selalu kamu berikan.
Aku
Sendiri Tidak Pernah Tau Kenapa Aku Bisa Menahan Rasa Sakit Yang kau Berikan
Untukku
Ketika kau menyakitiku, aku pun
ingin membuang segala perasaanku terhadapmu. Aku tidak ingin memiliki perasaan
apa pun yang tersisa untukmu. Namun nyatanya perasaan itu tidak bisa aku buang
begitu saja. Perasaan itu tidak bisa aku hapus hanya karena aku ingin
menghapusnya.
Entah kenapa aku masih saja
memiliki perasaan ini padahal kau hanya menyakitiku hati dan perasaanku. Aku
sendiri tidak pernah tau apa alasan yang sebenarnya kenapa aku masih memiliki
perasaan terhadapmu.
Sesakit
Ini Aku Masih Bisa Menahannya, Bukan Tidak Merasakan Sakit, Bukan Pula Anti
Rasa Sakit Namun Sudah Kebal Dengan Rasa Sakit
Entahlah dengan alasan apa aku
masih tetap memiliki perasaan yang sama terhadapmu. Kau pun tak pernah berhenti
menyaikitku namun hebatnya aku pun tidak bisa menghentikan perasaanku.
Tetap memiliki perasaan
terhadapmu bukan aku mati rasa tidak merasakan sakit hati. Bukan pula anti rasa
sakit, bisa bertahan meski sesakit ini hanya satu alasan yang pasti karena aku
sudah terbiasa disakiti olehmu dan sudah kebal dengan rasa sakit yang kamu
berikan untukku.
Merasa
Kebal Karena Disakiti Oleh Orang Yang Sama Dengan Rasa Sakit Yang Berbeda-Beda
Bagaimana mungkin aku tidak
kebal dengan rasa sakit yang kau berikan. Karena yang selalu menyakitiku tak
pernah berubah, hanya ada satu orang yaitu kamu.
Mungkin itu juga yang
menyebabkan aku sanggu bertahan pada rasa sakit yang aku rasakan. Merasa kebal
karena disakiti oleh orang yang sama dengan rasa sakit yang berbeda-beda
sehingga sudah merasa terbiasa.
Satu
Hati Namun Aku Masih Sanggup Menahan Berbagai Rasa Sakit Yang Kau Berikan
Karena Hati Ini Ciptaan Tuhan
Kau selalu menyakiti tepat
sasaran, melukai hanya pada hati yang mudah terluka dan tersakiti. Jangankan
sengaja disakiti tergores sedikit saja sudah pasti akan terluka dan terasa
menyakitkan.
Namun kau selalu melakukan hal
yang sama terhadapku. Kau melukai hatiku dengan barbagai rasa sakit padahal
yang kau lukai hanyalah satu hati. Namun hati ini ciptaan tuhan sehingga aku
mampu menahan berbagai rasa sakit yang kau berikan.
Untung
Saja Hati Ini Ciptaan Tuhan, Gak Kebayang Kalau Cuma Buatan Manusia Sekali Disakiti
Jangan Ditanya Lagi Pasti Sudah Mati
Gimana jadinya kalau hati ini
bukan ciptaan tuhan. Sekali tersakiti mungkin bakalan kapok bahkan akan terasa
mati. Untung saja hati ini ciptaan tuhan sehingga sekalipun sudah disakiti dan
ditusuk berkali-kali tetap saja masih utuh. Terasa hancur dan berkeping-keping
namun tuhan akan menjaganya agar tetap utuh dan diberi kekuatan untuk menahan
rasa sakit.