MediandaTerkini – Setiap yang hidup pasti mengalami mati.
Islam meyakini adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia ini. Sebelum kita
menuju tempat kembali yang abadi, yakni surga atau neraka, maka kita harus
melewati alam kubur terlebih dahulu.
Sebuah kisah yang patut kita ambil hikmahnya. Berikut
kisahnya “.
Kisah
Nyata Alam Kubur Orang Pelit
Sebuah hadits menjelaskan bahwa terdapat tiga perkara yang
akan membinasakan Iman, yakni mengikuti hawa nafsu, Ujub, dan pelit.
Syaikh Manna’ Khalil Al-Qattan Rahimahullah pernah
menyaksikan bahwa sikap pelit membuat seseorang mendapatkan siksa di alam
kuburnya. Semasa kecilnya, Syaikh Manna’ menjadi anak yang ‘nakal’. Kenalakan
ini membawanya mengalami cerita kisah nyata alam kubur.
Di suatu kampung, terdapat seseorang yang kaya raya tapi ia
sangat pelit. Meskipun hartanya melimpah tapi ia tidak mau berbagi dengan
orang-orang di sekitarnya, baik tetangga maupun kaum dhu’afa’. Hingga pada
suatu ia jatuh sakit.
Karena sifat pelitnya, membuat para tetangga enggan untuk
menjenguk dan merawatnya. Ia merasakan sakit seorang diri. Tapi terdapat seseorang
yang mau mengunjunginya, yakni Manna’ ketika muda.
Ketika beliau menjenguk di rumahnya, ia jadi tahu apa saja
yang dilakukan oleh orang kaya nan pelit itu. Meskipun orang itu sedang dalam
keadaan sakit, tapi ia masih saja memikirkan hartanya yang sangat melimpah itu.
Sedikit demi sedikit, ia menelan koin emasnya karena tidak
ingin jika orang lain mengambil hartanya itu. Mungkin ia ingin membawa hartanya
mati dan mempercepat sakaratul mautnya.
Tak berapa lama, orang itu kemudian meninggal. Ketika jenazahnya
di angkat menuju pemakaman, orang-orang yang mengangkatnya merasa heran kenapa
ia terasa berat.
Padahal jenazah tidak betubuh gemuk tapi ia terasa berat
ketika diangkat. Mendengar keluhan para pengangkat jenazah, Manna’ hanya diam
saja meskipun ia tahu misteri kisah nyata alam kubur.
Setelah pemakaman selesai, Manna’ kembali lagi ke pemakaman
itu pada malam hari untuk mengambil koin emas di perut jenazah tadi.
Sesampainya di pemakaman ia langsung menggali kubur dan membedah perut jenazah.
Setelah terbuka, ia pun mencoba mengambil koin emas di perut
jenazah itu. Tapi apa yang ia dapat? Ia justru tersengat oleh koin emas itu.
Sengatan itu membuatnya mengurungkan niat untuk mengambil
koin emas itu. Lalu ia menutup kembali kubur yang telah ia gali.
Beberapa tahun kemudian, Manna’ bertobat dan ia baru
menceritakan kisah nyata alam kubur sakaratul maut ini pada orang lain.
Bahkan ia mengatakan jika terkadang, ia masih teringat
setruman itu hingga saat ini. Hal ini menunjukkan betapa pedihnya adzab Allah
pada orang yang pelit.
Sentuhan pada satu koin emas saja akan merasakan sengatan
yang sakit, apalagi jika koin itu berada di perut dengan jumlah yang cukup
banyak. Betapa pedihnya nasib di alam kubur.
Sebagai seorang muslim hendaknya kita menyadari bahwa apa
yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.
Bahkan Allah akan memberikan adzab yang amat pedih ketika orang itu di alam
kubur.
Demikian kisah nyata alam kubur orang pelit yang harus kita
ambil hikmahnya. Semoga menjadi bahan renungan dan menjadi pengingat diri kita
masing masing
Sumber: webislami.com