MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini setiap wanita yang belum mengalam menepouse tentu setiap bulan rutin
menggunakan pembalut ketika datang bulan. Pembalut wanita berkualitas buruk
disinyalir sebagai penyebab utama kanker mulut rahim di Indonesia. Para wanita,
berhati-hatilah dengan pembalut Anda, periksa kualitas pembalut yang biasa Anda
pakai!
Menurut World Health
Organization, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker serv1k5 nomor
1 di dunia dan 62% nya diakibatkan oleh penggunaan pembalut yang kurang
berkualitas.
Sebagai sampel, di RS Cipto
Mangunkusumo ada 400 pasien kanker serv1k5 baru setiap tahunnya dan persentase
kematian akibat kanker serv1k5 sekitar 66%.
Mengapa wanita mudah terinfeksi
bakteria ?
Menurut penelitian terdapat
sebanyak 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita
biasa, kondisi inilah yang membuat pembalut biasa menjadi sumber sarang
pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam
saja. Bayangkan banyaknya bakteri pada permukaan seluas pembalut, apalagi jika
dipakai lebih dari 2 jam.
Perlu diketahui untuk para
wanita, kemungkinan seorang wanita dewasa terjangkit infeksi v49ina adalah 83%.
Berarti dari 10 wanita ada 8 wanita yang mengalami infeksi v49ina, 62% dari
statistik tersebut disebabkan oleh pemakaian pembalut berkualitas buruk.
Jika seorang wanita mulai
terjangkit infeksi v49ina sejak usia 20 tahun, sedikitnya dibutuhkan 6 tahun
dalam hidupnya hanya untuk proses pengobatan dan perawatan infeksi v49ina.
Pembalut seperti apa yang biasa
Anda pakai?
Kebanyakan wanita tidak pernah
tahu tentang pembalut yang biasa mereka beli dan pakai selama ini. Dan mereka
tidak pernah curiga dan tidak pernah mencoba merobek atau mengamati bahan
pembalut yang biasa mereka pakai.
Faktor harga yang murah dan
nyaman dipakai adalah pertimbangan kebanyakan wanita dalam membeli pembalut
yang ada dipasaran, tanpa mengetahui sedikit pun resiko kesehatan dari
pemakaian pembalut yang mereka pilih.
Pembalut wanita, termasuk
klasifikasi produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa
kerap mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas
bekas ini menjadi bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.
Sahabat medianda terkini dalam
proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan bahan-bahan
kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau dan proses sterilisasi
bakteri yang terdapat pada sampah kertas bekas.
Kertas daur ulang yang telah
diproses dengan bahan kimia inilah yang kemudian dibungkus rapi dan siap
dipasarkan sebagai pembalut biasa yang kita temukan dipasaran.
Para wanita membelinya dengan
harga murah dan menggunakan tanpa perasaan was-was, namun berpotensi buruk bagi
kesehatan mereka.
Bagaimana pembalut bisa
memperburuk kesehatan wanita dari pemakaian pembalut biasa ?
Ketika sedang haid dan memakai
pembalut biasa berkualitas buruk, tanpa disadari cairan darah yang sudah
diserap oleh pembalut biasa akan bercampur dengan kimia dan bahan tidak steril
yang terkandung dalam bahan pembalut.
Dan saat seorang wanita duduk
tanpa disadari cairan kotor dari pembalut akan keluar kembali karena terkena
tekanan dan naik ke atas dan masuk kembali ke organ kewanitaan. Hal ini yang
akan menyebabkan infeksi.
Bagaimana cara mengetahui
kualitas pembalut?
Tumpahkan 35 – 50 ml/cc air
pada permukaan pembalut. Diamkan beberapa saat sampai air meresap lalu tekan
selembar tissue yang di taruh pada permukaan pembalut. Ini adalah posisi saat
wanita duduk, ada tekanan pada pembalut.
Apa yang terjadi? Apakah tissue
menjadi basah? Kalau tissue anda basah, ini menandakan daya serap pada pembalut
tersebut kurang baik.
Siapkan setengah gelas air
putih, usahakan gunakan gelas yang bening atau transparan dan alat pengaduk.
Sobek pembalut anda dan ambil
bagian inti di dalamnya (bahan penyerap, kapas). Masukkan ke dalam gelas berisi
air sebagian dari bagian inti pembalut anda, lalu aduk.
Apa yang anda lihat? Apakah
bagian inti pembalut tersebut hancur, seperti pulp kertas dan air berubah menjadi
keruh? Kalau jawabannya iya, ini menandakan pembalut tersebut menggunakan bahan
yang kurang berkualitas, kertas daur ulang.
Coba anda bayangkan setiap
bulan selalu menggunakan pembalut yang terbuat dari kertas daur ulang, bahan
kurang berkualitas dengan proses pembuatan menggunakan bahan kimia yang
berbahaya! Para wanita berhati-hatilah, pilihlah pembalut yang berkualitas!
Semoga bermanfaat.