MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini Saat sakit, terutama sakit ringan seperti sakit kepala atau nyeri otot,
kita sering mengonsumsi obat counter atau obat bebas yang dijual tanpa resep
dokter. Anda bisa mendapatkan obat jenis ini dengan mudah di apotik, toko obat,
bahkan di warung-warung kecil disekitar rumah.
Beberapa contoh obat bebas atau
obat counter adalah obat flu, obat batuk, obat sakit kepala, salep kulit, obat
maag, dan obat pereda nyeri.
Sahabat medianda terkini semua
obat counter memiliki label pada kemasannya. Label itu berisi informasi penting
isi obat, cara konsumsi yang aman, indikasi dan kontra indikasi atau efek
samping yang bisa muncul pada kondisi tertentu.
Semua orang yang mengonsumsi
obat, seharusnya membaca dulu informasi yang tertera di label.
Tentu, Anda tidak ingin sakit
yang tadinya ringan malah menjadi berat akibat tidak paham bahwa Anda alergi
terhadap salah satu kandungan di dalam obat yang Anda minum.
Pada kemasan atau brosur obat,
biasanya juga ada lambang atau tanda khusus berupa:
* Lingkaran hijau (TC 425)
dengan garis tepi berwarna hitam adalah tanda khusus obat bebas.
* Lingkaran biru (TC 293)
dengan garis tepi berwarna hitam adalah tanda khusus obat bebas terbatas.
Yang dimaksud obat terbatas
adalah Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras
tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai
dengan tanda peringatan.
Tidak terbiasa membaca label
obat lantaran tidak mengerti? Sahabat medianda terkini berikut ini dipaparkan
cara membaca label obat yang dijual bebas di pasaran.
1. Kandungan aktif
Yang dimaksud kandungan aktif
adalah senyawa kimia yang dimaksudkan untuk menyembuhkan gejala-gejala penyakit
sesuai tujuan pembuatan obat tersebut. Kandungan aktif selalu ada di bagian
atas label. Dalam satu jenis obat, sangat mungkin ada lebih dari satu jenis
kandungan aktif.
2. Penggunaan atau indikasi
Ini adalah informasi mengenai
jenis gejala penyakit yang bisa diatasi oleh obat tersebut, misalnya
meringankan sakit kepala dan hidung tersumbat.
3. Peringatan
Informasi ini berisi anjuran
berkonsultasi ke dokter jika sakit berlanjut setelah pemakaian obat, efek
samping yang mungkin ditimbulkan, kondisi-kondisi yang bisa menimbulkan efek
samping dan larangan penggunaan obat pada kondisi tertentu.
4. Petunjuk
Bagian ini berisi berapa
takaran dan berapa sering obat harus digunakan. Untuk obat berbentuk cair,
pastikan Anda menggunakan alat yang tepat sesuai petunjuk. Misalnya disebut
satu sendok teh, ya artinya gunakan sendok teh agar takarannya tepat.
5. Informasi lain
Ini memuat keterangan di luar
hal-hal di atas, biasanya tentang bagaimana sebaiknya menyimpan obat tersebut.
Misalnya, simpan di tempat kering jauh dari sinar matahari.
6. Kandungan inaktif
Yang dimaksud kandungan inaktif
adalah segala sesuatu yang terkandung di dalam obat tapi tidak dimaksud untuk
menyembuhkan gejala. Yang termasuk kandungan inaktif adalah zat pewarna, zat
perasa, zat pengikat kandungan obat.
7. Pertanyaan dan komentar
Kolom ini memuat info nomor
telepon, surel atau alamat produsen pembuat obat atau layanan konsumen. Semoga
bermanfaat.