Kamis, 26 Oktober 2017

Ingat, Kalo Beli Pasta Gigi Jangan Cuma Dilihat Merknya, Begini Takaran Fluoride Yang Baik Untuk Anak

MediandaTerkini – Sahabat medianda terkini setiap orang dewasa maupun anak-anak ketika sudah tumbuh gigi tentu sebagai orang tua memperkenalkan yang namanya menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi. Nah sahabat medianda terkini setiap pasta gigi tentu mengandung yang namanya fluoride. Fluoride juga dapat berfungsi sebagai detergent. Namun apakah penggunaan Fluoride dalam pasta gigi ini aman ? Mari kita simak penjelasan berikut.



Zaman sudah semakin modern. Pada zaman dahulu orang biasanya hanya membersihkan gigi dengan batu bata yang ditumbuk. Namun sekarang semuanya serba praktis. Berbagai merek pasta gigi dijual di toko – toko kecil sampai di supermarket. Kita sebagai konsumen tinggal memilih pasta gigi mana yang ingin kita gunakan.

Sahabat medianda terkini pasta gigi tidak hanya berfungsi untuk membersihkan gigi, tapi juga dapat memutihkan gigi, mencegah karies dan gigi berlubang, menyegarkan mulut. Hampa rasanya bila sehari tanpa menggosok gigi dengan pasta gigi. Namun tahukah Anda komposisi dari pasta gigi yang anda beli ?

Alangkah baiknya jika kita membeli pasta gigi dengan membaca komposisi bahannya agar jangan sampai kita membeli pasta gigi yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh. Salah satu khasiat bahan yang ada dalam pasta gigi dapat berfungsi melindungi email gigi. Bahan yang sering digunakan dalam pasta gigi ini adalah Fluoride.

Fluoride juga dapat berfungsi sebagai detergent. Namun apakah penggunaan Fluoride dalam pasta gigi ini aman ? Mari kita simak penjelasan berikut.

Fluoride yang ada dalam pasta gigi biasanya berupa sodium monofluoro fosfat ataupun sodium fluoride. Hampir sebagian pasta gigi yang dijual di Indonesia mengandung Fluoride.

Selama 50 tahun ini Fluoride menjadi bahan efektif melindungi email gigi dari kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang. Namun ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan Fluoride dalam jangka waktu lama ternyata memiliki sejumlah bahaya bagi tubuh manusia.

Pada tahun 1990 Dr. John Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan menemukan bahwa sejumlah anak pada wilayah yang diberi fluoride menderita keropos gigi (Fluorosis).

Selain itu Ilmuwan FDA (Administrasi Obat dan Makanan) juga menyatakan adanya hubungan antara tingkat kesuburan perempuan usia 10 – 49 tahun dengan meningkatnya pengguanaan fluoride.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa 1 ppm fluoride dalam air dapat memproduksi zat yang dapat merusak otak . Zat ini dapat mengakibatkan penyakit Alzheimers.

Sebenarnya fluoride yang terkandung dalam pasta gigi dapat berkhasiat selama kadarnya tidak berlebihan. WHO menetapkan komponen fluoride minimal sehingga dapat berkhasiat adalah 800 ppm. Sedangkan BPOM menetapkan standar kandungan fluoride dalam pasta gigi sebesar 800 sampai 1500 ppm, namun untuk pasta gigi anak rentangnya yaitu 250 sampai 500 ppm.

Sahabat medianda terkini meskipun pasta gigi yang kita gunakan sudah memenuhi kriteria aman tapi perlu diketahui bahwa fluoride yang ada dalam pasta gigi bisa tertelan ke dalam lambung.

Hal ini dapat terjadi ketika kita menggosok gigi ada sebagian pasta gigi yang berada di air ludah lalu tertelan masuk ke dalam lambung. Sebuah penelitian dari Prof. Dirk Vanden Berghe menyatakan bahwa sekitar 30-40 persen pasta gigi ditelan oleh anak – anak ketika menyikat gigi maupun melalui air ludah.

Hal ini dapat mengakibatkan fluoride yang terkandung dalam pasta gigi tersebut terakumulasi dan mengakibatkan overdosis fluoride.

Sangat mungkin terutama bagi anak-anak menelan sebagian pasta gigi yang digunakan saat menggosok gigi. Hal ini karena pasta gigi anak – anak diberi tambahan rasa dan aroma yang enak misalnya rasa buah-buahan.

BPOM juga memberikan batasan penggunaan fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%. Oleh karena itu sebelum membeli pasta gigi sebaiknya kita melihat komposisi bahan-bahannya apakah kadarnya aman untuk digunakan.

Namun sekarang faktanya hampir semua pasta gigi mengandung fluoride sehingga cukup sulit menemukan pasta gigi tanpa fluoride. Kalaupun menggunakan pasta gigi berfluoride sebaiknya memilih pasta gigi yang kandungan fluoridenya di bawa 50 persen sesuai aturan yang dibuat oleh BPOM.

Kesehatan tubuh kita sangatlah penting. Jangan sampai kita menggunakan suatu produk yang bertujuan untuk menyehatkan tubuh namun justru dapat membahayakan tubuh meskipun dalam jangka waktu uang panjang.

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, kemungkinan metode pemilihan pasta gigi yang tepat untuk anak usia dini adalah sebagai berikut seperti yang dikutip dari jurnal.unej.ac.id.

1.Jenis pasta gigi harus sesuai dengan usia anak. Pastikan bahwa pasta gigi tersebut tercantum penandaan untuk anak-anak.

2.Perhatikan komposisi penyusun pasta gigi anak sebisa mungkin tidak melebihi batas yang diijinkan standart nasional indonesia. SNI-POM RI.

3.Perhatikan apabila pasta gigi tersebut disukai anak-anak tetapi kadar fluoride melebihi SNI, maka sebaiknya perhatikan jumlah pemakaian dan harus dalam pengawasan dan pemakaian dalam jumlah yang sedikit. Mendahulukan aspek keamanan pemakaian untuk kesehatan dibanding kesukaan ataupun kemasan yang menarik. Semoga bermanfaat.


Sumber/Foto/Artikel Asal : wajibbaca
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ingat, Kalo Beli Pasta Gigi Jangan Cuma Dilihat Merknya, Begini Takaran Fluoride Yang Baik Untuk Anak