MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini setiap orang dewasa maupun anak-anak ketika sudah tumbuh gigi tentu
sebagai orang tua memperkenalkan yang namanya menggosok gigi dengan menggunakan
pasta gigi. Nah sahabat medianda terkini setiap pasta gigi tentu mengandung
yang namanya fluoride. Fluoride juga dapat berfungsi sebagai detergent. Namun
apakah penggunaan Fluoride dalam pasta gigi ini aman ? Mari kita simak
penjelasan berikut.
Zaman sudah semakin modern.
Pada zaman dahulu orang biasanya hanya membersihkan gigi dengan batu bata yang
ditumbuk. Namun sekarang semuanya serba praktis. Berbagai merek pasta gigi
dijual di toko – toko kecil sampai di supermarket. Kita sebagai konsumen tinggal
memilih pasta gigi mana yang ingin kita gunakan.
Sahabat medianda terkini pasta
gigi tidak hanya berfungsi untuk membersihkan gigi, tapi juga dapat memutihkan
gigi, mencegah karies dan gigi berlubang, menyegarkan mulut. Hampa rasanya bila
sehari tanpa menggosok gigi dengan pasta gigi. Namun tahukah Anda komposisi
dari pasta gigi yang anda beli ?
Alangkah baiknya jika kita
membeli pasta gigi dengan membaca komposisi bahannya agar jangan sampai kita
membeli pasta gigi yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh. Salah satu
khasiat bahan yang ada dalam pasta gigi dapat berfungsi melindungi email gigi.
Bahan yang sering digunakan dalam pasta gigi ini adalah Fluoride.
Fluoride juga dapat berfungsi
sebagai detergent. Namun apakah penggunaan Fluoride dalam pasta gigi ini aman ?
Mari kita simak penjelasan berikut.
Fluoride yang ada dalam pasta
gigi biasanya berupa sodium monofluoro fosfat ataupun sodium fluoride. Hampir
sebagian pasta gigi yang dijual di Indonesia mengandung Fluoride.
Selama 50 tahun ini Fluoride
menjadi bahan efektif melindungi email gigi dari kerusakan akibat asam dan
mencegah gigi berlubang. Namun ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa
penggunaan Fluoride dalam jangka waktu lama ternyata memiliki sejumlah bahaya
bagi tubuh manusia.
Pada tahun 1990 Dr. John
Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan menemukan bahwa
sejumlah anak pada wilayah yang diberi fluoride menderita keropos gigi
(Fluorosis).
Selain itu Ilmuwan FDA
(Administrasi Obat dan Makanan) juga menyatakan adanya hubungan antara tingkat
kesuburan perempuan usia 10 – 49 tahun dengan meningkatnya pengguanaan
fluoride.
Penelitian lain juga
membuktikan bahwa 1 ppm fluoride dalam air dapat memproduksi zat yang dapat
merusak otak . Zat ini dapat mengakibatkan penyakit Alzheimers.
Sebenarnya fluoride yang
terkandung dalam pasta gigi dapat berkhasiat selama kadarnya tidak berlebihan.
WHO menetapkan komponen fluoride minimal sehingga dapat berkhasiat adalah 800
ppm. Sedangkan BPOM menetapkan standar kandungan fluoride dalam pasta gigi
sebesar 800 sampai 1500 ppm, namun untuk pasta gigi anak rentangnya yaitu 250
sampai 500 ppm.
Sahabat medianda terkini meskipun
pasta gigi yang kita gunakan sudah memenuhi kriteria aman tapi perlu diketahui
bahwa fluoride yang ada dalam pasta gigi bisa tertelan ke dalam lambung.
Hal ini dapat terjadi ketika
kita menggosok gigi ada sebagian pasta gigi yang berada di air ludah lalu
tertelan masuk ke dalam lambung. Sebuah penelitian dari Prof. Dirk Vanden
Berghe menyatakan bahwa sekitar 30-40 persen pasta gigi ditelan oleh anak –
anak ketika menyikat gigi maupun melalui air ludah.
Hal ini dapat mengakibatkan
fluoride yang terkandung dalam pasta gigi tersebut terakumulasi dan
mengakibatkan overdosis fluoride.
Sangat mungkin terutama bagi
anak-anak menelan sebagian pasta gigi yang digunakan saat menggosok gigi. Hal
ini karena pasta gigi anak – anak diberi tambahan rasa dan aroma yang enak
misalnya rasa buah-buahan.
BPOM juga memberikan batasan
penggunaan fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%. Oleh karena itu sebelum
membeli pasta gigi sebaiknya kita melihat komposisi bahan-bahannya apakah
kadarnya aman untuk digunakan.
Namun sekarang faktanya hampir
semua pasta gigi mengandung fluoride sehingga cukup sulit menemukan pasta gigi
tanpa fluoride. Kalaupun menggunakan pasta gigi berfluoride sebaiknya memilih
pasta gigi yang kandungan fluoridenya di bawa 50 persen sesuai aturan yang
dibuat oleh BPOM.
Kesehatan tubuh kita sangatlah
penting. Jangan sampai kita menggunakan suatu produk yang bertujuan untuk
menyehatkan tubuh namun justru dapat membahayakan tubuh meskipun dalam jangka
waktu uang panjang.
Berdasarkan uraian dan
penjelasan diatas, kemungkinan metode pemilihan pasta gigi yang tepat untuk
anak usia dini adalah sebagai berikut seperti yang dikutip dari
jurnal.unej.ac.id.
1.Jenis pasta gigi harus sesuai
dengan usia anak. Pastikan bahwa pasta gigi tersebut tercantum penandaan untuk
anak-anak.
2.Perhatikan komposisi penyusun
pasta gigi anak sebisa mungkin tidak melebihi batas yang diijinkan standart
nasional indonesia. SNI-POM RI.
3.Perhatikan apabila pasta gigi
tersebut disukai anak-anak tetapi kadar fluoride melebihi SNI, maka sebaiknya
perhatikan jumlah pemakaian dan harus dalam pengawasan dan pemakaian dalam
jumlah yang sedikit. Mendahulukan aspek keamanan pemakaian untuk kesehatan
dibanding kesukaan ataupun kemasan yang menarik. Semoga bermanfaat.
Sumber/Foto/Artikel Asal : wajibbaca