MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini belakangan kantuk berlebihan di siang hari sudah menjadi semacam
epidemi yang dialami banyak orang. Bahkan menjangkiti banyak remaja dan dewasa
muda di Indonesia.
Dapat kita lihat bagaimana
konsumsi minuman penambah energi dan kafein sangat populer di kalangan muda.
Dalam praktek sehari-hari, saya juga menemukan remaja-dewasa muda datang ke
klinik dengan keluhan kantuk berlebihan.
Namun, setelah menjalani
berbagai pemeriksaan, para pasien yang menduga dirinya menderita sleep apnea
(mendengkur) atau narkolepsi ternyata didiagnosis dengan Behaviorally induced
Insufficient Sleep Syndrome (BISS).
Sederhana saja, BISS adalah
sebuah gangguan tidur yang disebabkan oleh pengurangan tidur hingga
mengakibatkan kantuk berlebihan di siang hari.
Sahabat medianda terkini biasanya
BISS dialami akibat tuntutan prestasi. Penderita BISS, secara sadar mengurangi
waktu tidurnya untuk belajar atau bekerja. Untuk waktu singkat, pengurangan
tidur tidak memiliki akibat yang nyata. Tetapi jika dilakukan terus-menerus
untuk waktu yang lama, kantuk jadi semakin sulit dikendalikan.
Pada otak, BISS berakibat
langsung pada penurunan kemampuan otak dan kondisi emosi. Sekelompok peneliti
di Korea Selatan menemukan bahwa remaja penderita BISS akan memiliki prestasi
akademis yang lebih rendah dibanding rekan-rekannya yang tidur normal.
Penelitian yang terbit pada
Journal of Clinical Sleep Medicine ini juga menyebutkan bahwa beban hutang
tidur, yang dilihat dari tidur berlebihan di akhir pekan, merupakan tanda dari
menurunnya prestasi akademis.
Walau bisa diderita orang
dewasa, pada umumnya kelompok usia remaja dan dewasa muda lebih rentan terkena.
Ini disebabkan oleh berbedanya irama biologis remaja dan jadwal sosialnya.
Remaja cenderung tidur larut, sementara aktivitas sudah dimulai pagi hari.
Bagaimana menghidarinya?
Sahabat medianda terkini yang pertama,
mulai prioritaskan tidur! Sadari bahwa kondisi kurang tidur malah menurunkan
kemampuan konsentrasi dan daya ingat. Kamu tak akan bisa berprestasi dengan
fokus dan daya ingat yang buruk.
Ketahui bahwa dalam tidur juga
terjadi proses konsolidasi memori. Semua bahan hapalan seolah ditata rapi dalam
ingatan saat tidur.
Selanjutnya, batasi kehidupan
sosial yang berkaitan dengan gadget. Satu komentar di sosial media akan
berlanjut pada komentar balasan. Sebelum disadari, akhirnya detik sudah menjadi
menit dan kita mengobrol di sosial media berjam-jam dengan mengorbankan waktu
tidur. Hati-hati, jika Anda mulai sleeptexting artinya beban hutang tidur sudah
sangat parah.
Atur jadwal dengan baik. Sejak
sore hari selesaikan semua pekerjaan hingga malam hari tak ada pekerjaan yang
tersisa. Atau jika merasa lebih enak belajar di malam hari, atur kehidupan
sosial dilakukan di sore hari.
Jangan belajar sistem kebut
semalam. Cicil semua pelajaran jauh hari. Menghadapi ujian dalam kondisi kurang
tidur sangat tak efektif. Emosional, tak bisa fokus dan sulit memahami
pertanyaan yang diberikan.
Hindari kafein dan minuman
penambah energi di sore hari. Ketahui bahwa kafein bekerja sekitar 12 jam. Atur
konsumsinya di pagi hari saja.
Sahabat medianda terkini berprestasi
memang membutuhkan kerja keras. Tapi lebih penting lagi bekerja keras dengan
cerdas. Sampai saat ini, belum ada satu zat pun yang dapat menggantikan efek restoratif
tidur. Maka, langkah cerdas untuk meningkatkan performa adalah dengan
memperhatikan kesehatan tidur! Semoga bermanfaat.