MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini Penggemar kuliner nusantara tentu sudah mengetahui jengkol atau
Pithecollobium Jiringa. Kuliner yang satu itu memanglah unik, banyak yang
menggilainya namun tidak sedikit juga yang menjauhi. Jengkol memanglah
mempunyai bebauan yang khas.
Uniknya, aroma tidak sedap itu
melekat pada orang yang mengkonsumsinya. Sampai kini, bagian buah jengkol yang
paling populer yaitu biji dalam. Tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya kulit
jengkol juga menaruh beragam manfaat yang mencengangkan.
Sahabat medianda terkini bila
sampai kini Anda seringkali membuang kulit jengkol, mungkin telah waktunya Anda
untuk berpikir 2 x. Karena, siapa yang sangka, ternyata kulit jengkol juga
menyimpan segudang manfaat. Kulit jengkol dapat di proses menjadi obat untuk
menyingkirkan ketombe di kulit kepala.
Hal ini didasarkan pada
percobaan mahasiswi UMY yang menemukan bahwa kadungan kulit jengkol ampuh
melawan ketombe. Selain itu, kulit jengkol juga dapat digunakan sebagai bahan
baku untuk mengolah pestisida alami (bioherbsida). Untuk Anda yang terserang penyakit
gula, kulit jengkol beritanya juga ampuh untuk melawan diabetes!
Kulit
Jengkol Vs Ketombe
Berdasarkan uji klinis di
laboratorioum MIPA Universitas Negeri Yogyakarta, ditemukan fakta bahwa kulit
jengkol mengandung protein, kalsium, fosfor, Vitamin A dan B1, sapoin, minyak
atsiri, tannin, steroid serta glikosida. Senyawa itu ampuh membasmi ketombe
bila diracik berbarengan tumbuhan randu yang juga mengandung polifenol.
Selanjutnya diterangkan bahwa kandungan saponin serta flavanoid yang ada pada
kulit jengkol serta randu dapat digunakan untuk melawan serangan bakteri
penyebab ketombe.
Kulit
Jengkol Sebagai Pestisida Alami
Berdasarkan riset, ditemukan
bahwa kandungan senyawa kimia yang ada didalam kulit jengkol (terpenoid,
saponin, asam fenolat dan alkaloid) ampuh untuk melindungi tanaman dari
serangan hama. Unsur tannin serta flavanoid dalam kulit jengkol ternyata sama
ampuhnya dengan tannin pada tumbuhan berkayu serta herbal yang berfungsi untuk
memproteksi diri dari hama.
Sahabat medianda terkini dengan
adanya kandungan tannin itu, kulit jengkol kemudian mempunyai potensi untuk
digunakan sebagai pestisida alami setelah diracik bersama tumbuhan yang lain.
Pestisida alami berbahan dasar kulit jengkol ini beritanya cukup ampuh untuk
mengusir semut, ulat, serangga kecil dan belalang.
Kulit
Jengkol Vs Diabetes Melitus
Tidak hanya ampuh melawan
ketombe serta hama pengganggu tanaman, tenyata kulit jengkol juga bermanfaat
untuk menurunkan kadar gula darah. Banyak yang sudah membuktikan hal tersebut.
Cara pemanfaatannya juga cukup
mudah. Anda tinggal merebus kulit jengkol dengan dosis 3 kali sehari 1 gelas.
Manfaat ini memanglah belum dibuktikan dengan cara empirik, tetapi para
peneliti tak pula menyangkal manfaat itu. Manfaat lain kulit jengkol yang patut
anda ketahui yaitu sebagai bahan dasar pembuatan salap untuk borok. Manfaat itu
kurang lebih sama dengan keampuhannya membasmi bakteri penyebab ketombe. Semoga
bermanfaat.