MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini yang namanya kehidupan rumah tangga tentu ada lika-liku perjalananya. Tidak
jarang pula masalah itu datang menghampiri bahtera rumah tangga. Sebagai istri
mungkin Anda sering disudutkan sebagai penyebab suami tertekan dengan sering
marah-marah dan bawel. Tetapi suami sebenarnya juga harus sadar bahwa tidak ada
satu istri pun yang suka melakukannya. Ketika istri mulai marah-marah, pasti
ini penyebabnya.
Sebab setiap perilaku aneh dan
kurang menyenangkan biasanya dipicu oleh hal dan kondisi lainnya, karena tidak
ada istri yang berniat mencari masalah dengan suaminya.
Sahabat medianda terkini seperti
yang dikutip dari familyguide, Kelelahan dan kesibukan mengatur rumah tangga
bisa jadi penyebab ibu rumah tangga jadi frustrasi dan cepat marah. Selain itu,
ada beberapa penyebab lain yang membuat ibu rumah tangga cepat frustrasi.
Kenali masalahnya, lalu
perlahan cobalah membereskan satu persatu. Karena rumah tangga harmonis adalah
impian setiap orang.
1.
Pekerjaan suami
Memang sudah menjadi kewajiban
suami untuk bekerja dan menafkahi keluarganya. Namun, kondisi ini jangan
dijadikan pembenaran untuk bekerja tidak kenal waktu. Ketika bekerja terlalu
keras dan sulit menyisihkan waktu untuk keluarga, maka ini bisa jadi masalah
besar bagi istri dan anak-anak.
Sebagai ibu rumah tangga, Anda
pasti mengharapkan suami bisa ada di rumah tepat waktu setelah pulang kerja dan
punya waktu luang saat akhir pekan. Bila suami tidak membagi waktu antara
keluarga dan pekerjaan, maka hal ini akan jadi penyebab ibu rumah tangga jadi
frustrasi.
2.
Pendekatan suami
Alasan lain ibu rumah tangga
mudah frustrasi adalah cara pendekatan suami yang kurang tepat. Terkadang pria
menyampaikan keinginan dan pendapatnya dengan cara yang kurang baik. Misalnya,
tidak menjawab saat dipanggil atau justru membentak.
Sebagai istri, Anda menyadari
bahwa mungkin saja suami lelah dan punya banyak tekanan pekerjaan. Akan tetapi
bukan berarti kemarahan mereka boleh dilampiaskan pada Anda. Hal ini bisa
melukai perasaan Anda dan secara tak langsung akan menyebabkan beban pikiran
Anda.
3.
Ekonomi keluarga
Sahabat medianda terkini sebagai
ibu rumah tangga, secara otomatis kondisi keuangan keluarga tergantung
sepenuhnya pada suami. Hanya saja, kadang terlalu sering "meminta"
uang pada suami bisa mengganggu ego dan harga diri. Tak jarang
"meminta" uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga ditolak
mentah-mentah oleh suami dengan alasan yang kurang masuk akal, ini juga bisa
membuat ibu rumah tangga sangat frustrasi.
4.
Mertua
Sahabat medianda terkini tanpa
disadari ibu rumah tangga bisa merasa sangat kecewa dan gagal ketika menghadapi
masalah yang berhu*bungan dengan mertua. Karena secara tidak langsung Anda dan
suami harus ikut memikirkan masalah dan menanggungnya. Ini bukanlah masalah
jika suami pintar mengatur waktu antara keluarga, kerja, dan masalah orang
tuanya. Tapi yang sering terjadi adalah, suami lebih memikirkan masalah orang
tuanya dan Anda merasa tersisihkan. Kalaupun Anda menegurnya untuk lebih
memperhatikan keluarga, si dia malah tersinggung dan marah. Respon negatif
inilah yang membuat melukai perasaan dan sehingga membuatnya jadi frustrasi.
5.
Lingkungan sosial
Lingkungan hidup ibu rumah
tangga tak hanya terbatas pada anak dan suami saja. Ibu rumah tangga juga punya
lingkungan sosial seperti teman-teman arisan, atau teman belanja. Sayangnya,
saat sedang kumpul bersama teman-teman, ujung-ujungnya pasti belanja padahal
seharusnya berhemat. Harus berhemat saat ingin belanja inilah dilema yang
sering dihadapi ibu rumah tangga.
Wajibbaca