Minggu, 26 November 2017

Benarkah ?? Diet “Karbohidrat” Dalam Jangka Panjang Ini Bahayanya

MediandaTerkini – Sahabat medianda terkini  memiliki tubuh ideal tentu merupakan impian semua orang terlebih bagi kaum wanita. Banyak orang yang diet dengan cara mengurangi mengonsumsi makanan karbohidrat. Sebab dengan diet seperti ini berat badan akan turun dengan waktu cepat. Tapi ada resiko berbahaya yang akan ditanggung jika melakukan diet seperti ini dengan waktu jangka panjang.



Mengutip cantik, Salah satu efek dari diet karbohidrat adalah gagal ginjal. Dengan mengurangi karbohidrat, banyak orang yang menggantinya dengan menambah protein dan lemak. Program diet ini umumnya merekomendasikan agar pelaku diet mendapatkan 30-50 persen total kalori mereka dari protein.

Sahabat medianda terkini mengkonsumsi terlalu banyak protein membuat ketegangan pada ginjal. Takaran karbohidrat yang baik adalah 50-60 persen total kalori karena memiliki peran penting sebagai sumber energi. Namun, konsumsi gula dibatasi hanya sampai 5 persen.

“Kadar karbohidrat itu tidak boleh lebih kecil dari 50 persen,” jelas dr. Ety Mariatul Qipitiah, Sp. GK, Spesialis Gizi Klinik, di Jakarta, 5 November 2017.

Sumber karbohidrat terbagi menjadi dua, karbohidrat kompleks dan sederhana. Dalam penjelasannya, Ety menyebutkan kalau karbohidrat kompleks terdiri dari ubi, beras, dan jagung.

Sedangkan karbohidrat sederhana terdiri dari gula pasir. Karena itu, diet karbohidrat yang memangkas konsumsi karbohidrat dengan menggantinya dengan protein sebenarnya tidak baikuntuk jangka panjang.

“Pilih karbohidrat kompleks tergantung dari kebutuhan kalori,” ujar Ety.

Sahabat medianda terkini selain itu, dibanding mengurangi kadar karbohidrat, lebih baik pilih makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah angka potensi peningkatan gula darah, yang disebabkan oleh karbohidrat pada makanan.

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah adalah kacang-kacangan, seperti kacang polong, buncis, lentil, atau kacang tanah, dan asam. Selain itu, gandum dan buah-buahan juga menjadi contoh makanan dengan indeks glikemik rendah.

Diet karbohidrat sangat tidak dianjurkan untuk pasien gagal ginjal atau memiliki risiko tinggi untuk gagal ginjal. Diet rendah karbohidrat tidak dianjurkan karena masa penyebaran insulin di dalam tubuh akan mengambil waktu lebih lama. Semoga bermanfaat.


Sumber/foto/artikelasal:Wajibbaca.com
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Benarkah ?? Diet “Karbohidrat” Dalam Jangka Panjang Ini Bahayanya