MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini setiap orang tua tentu ingin anaknya kelak tumbuh menjadi anak yang
berguna. Oleh sebab itu pendidikan anak sangat penting ketika usia mereka masih
bayi. Yang utama dalam mendidik dan mengajarkan anak ialah di dalam rumah.
Dalam artikel kali ini kami
akan membahas 3 pengajaran dasar agar kelak anak-anak kita menjadi orang yang
sukses.
Sahabat medianda terkini berikut penjelasan lengkapnya:
1. Atur Keinginan Anakmu
Perlu diketahui kehidupan zaman
sekarang ini lebih kompleks dibandingkan dengan kehidupan zaman dulu. Para orang
tua juga berusaha semaksimal mungkin agar tidak ketinggalan zaman. Para orang
tua sering kali menuruti keinginan anaknya. Pingin apa, makan apa, pakai apa,
pergi kemana,dll. Padahal secara tidak langsung itu akan membuat anakmu manja
dan merasa apa yang dinginkannya selalu dipenuhi.
Seperti contoh ada sepasang
suami istri yang mimin kenal, suaminya kerja dibank, istrinya kepala ditoko
baju. Mereka dikaruniai anak ketika usia mereka sudah tua, karena itulah mereka
sangat memanjakan anaknya. Apa yang anaknya katakana pasti mereka turuti.
Saat anaknya berusia 6 tahun,
direstoran dia melihat ada orang bermain piano akhirnya dia merengek mau main
piano juga, mereka kira anaknya tertarik dengan pianonya karena itu mereka
membeli 1 piano untuk di rumahnya dan didatangkan guru les piano untuk anaknya.
Namun siapa sangka 2 hari
kemudian anak mengeluh tangannya sakit dan tidak mau lagi pegang piano itu.
Melihat anaknya begitu pasangan suami istri ini pun hanya bisa diam.
Tidak lama kemudian ditaman
anaknya melihat orang lain bermain skateboard dan dia juga mau belajar. Setelah
merengek lagi dia latihan selama seminggu dan akhirnya terjatuh yang
mengakibatkan tulangnya patah.
Sahabat medianda terkini hasrat
untuk belajar pada anak-anak itu sangat kuat sekali padahal sebenarnya yang
mereka mau itu bukan belajar melainkan hanyalah kesenangan belaka. Jika orang
tua tidak bisa mengontrol jangan salahkan ketika dia besar nanti, dia akan
menghalalkan segala jenis macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Seperti pepatah bilang “ Terlalu mudah mendapatkan sesuatu maka dia selamanya
tidak akan belajar menghargai, jikalau dia harus bekerja keras untuk
mendapatkannya maka dia akan menghargai perjuangan mendapatkannya tersebut”
Susah senangnya hidup itu harus
seimbang, susah akan membuat kita mengerti menghargai hidup, senang membuat kita akan tahu bagaimana
menikmati hidup. Menjadi orang tua ajarkanlah kepada anak kita untuk menjalani
hidup yang susah sesekali dengan mengajari anak untuk “BERUSAHA MENDAPATKAN APA
YANG MEREKA INGINKAN”.
2. Ajari Mereka Untuk
Mengontrol Mulut Mereka
“ Mak aku lapar bikinin makan dong”
“Bentar sayang tunggu sampai
mama selesaikan percakapan dengan Tante A”
“Tapi sekarang aku lapar banget,
kenapa aku harus menungg?”
“Kamu ini, mama lagi ngobrol
anak kecil dilarang memotong pembicaraan”
Entah diluar sana orang tua ada
yang memiliki permasalahan seperti ini? Setiap kali kita ngobrol sama orang
anak kita memotong pembicaraan baik sengaja maupun tidak sengaja. Sering kali anak
kita akan memberikan reaksi yang sepertinya tidak sopan.
Sahabat medianda terkini anak yang seperti ini jika tidak dibiasakan
untuk tidak memotong pembicaraan, kedepannya ia akan menjadi masalah dalam
pekerjaannya. Bos mana sih yang mau memperkerjakan pegawai yang suka memotong
pembicaraan?
Ada kalanya memang memotong
pembicaraan itu berarti anak aktif, melainkan sebenarnya anak ini kurang
didikan sopan santun dirumah dan ingin menang sendiri. Ajarilah anak kita
membiasakan diri sebelum bertanya sesuatu permisi dan meminta ijin dulu untuk
berbicara, itu baru sopan.
3. Kontrol Kemalasan Anak
Manusia hidup didunia ini, jika
harus hidup dengan bersusah payah mau makan harus pergi berburu dulu, walaupun
harus pakai baju compang camping itu tidak mengapa asal manusia itu tidak
malas.
Ada sebuah cerita nyata teman
kerja yang bernama Angeline putrinya berusia 12 tahun, ketika lubur tahunan datang,
ia melatih tubuh anaknya, Angeline mendaftarkan anaknya ikut camping 15 hari
dialam bebas. Dia mengira anaknya akan mendapatkan nilai yang terbaik, eh
ternyata 2 hari kemudian anaknya dipulangkan ke rumah.
Ternyata anak Angeline ketika
dalam camping, kepala camp meminta mereka membereskan barang-barang dalam kemah
dalam waktu setengah hati, namun anaknya malah mebereskan barang-barang dalam
waktu setengah jam, merasa lelah akhirnya tidur setengah hari.
Ketika ketahuan oleh kepala
camp dan dimarahi, anak angeline berontak dan beralasan seperti ini “ Capek
beres-beres pak, aku gak mau..dirumah ka nada mama yang ngerjain” Mendengar
anaknya ngomong seperti itu angeline sedih karena dia merasa sudah mengajari
anaknya.
Sahabat medianda terkini
pengajaran untuk anak zaman sekarang sangat banyak . Mereka terbiasa dengan
hidup dimanjakan, keluar rumah ada yang mengantar, tas ada yang gendongin, baju
ada yang bersihkan, tempat tidur ada yang merapikan, segala pekerjaan yang
simple sudah dibereskan orang lain. Bahagia banget ya??
Namun seiring berjalanya waktu
ketika tumbuh dewasa kemalasan itu sudah bertumpuk-tumpuk dan menjadi satu
habit buruk yang tidak akan pernah berubah.
Sahabat medianda terkini
beberapa hal yang perlu diperhatikan para orang tua:
1. ketika kamu membantu anak
menyelesaikan 1 permasalahan libatkan mereka, jangan biarkan dia bersembunyi
dibalik tubuhmu yang besar karena itu bisa membuat anak menjadi “Anak Cupu”
2. Anaka yang terbiasa
meminta-minta kepada orang tua dan terlalu mengandalkan orang tua suatu saat
akan mudah menyerah ketika menghadapi masalah.
3. Karena malas, suka
menunda-nunda dan tidak mau keluar dari zona nyaman al hasil mereka tidak
memiliki kemampuan apa-apa dan sulit dipercaya.
4. Naka yang dimanjakan seperti
ini tidak tahu apa arti “BERSYUKUR” mereka tidak mensyukuri apa yang mereka
punya sekarang dan alhasil jangan heran mereka akan menjadi anak yang durhaka
dikemudian hari.
Semoga bermanfaat.
Sumber:Cerpen.co.id