MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini Dizaman seperti sekarang ini banyak yang mengeluh masalah rezeki namun
tahukah anda bahwa dengan membaca 5 potongan surat Al-Quran ini dapat
memperlancar rezeki anda.. simak penjelasan berikut…
Alquran merupakan kitab berisi firman
Allah SWT yang menjadi pedoman hidup bagi kaum mukmin. Allah SWT menurunkannya
kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap dan isinya meliputi seluruh aspek
kehidupan.
Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang
menyimpan rahasia-rahasia hidup yang seharusnya dipelajari dan diamalkan oleh
manusia. Setiap ayat memiliki keutamaan masing-masing dari berbagai segi. Tidak
hanya dijadikan sebagai pedoman untuk menuntun dalam menjalani kehidupan.
Sahabat medianda terkini ternyata
beberapa ayat-ayat di dalam Al-Qur’an juga memiliki keutamaan untuk mengundang
rezeki. Ayat-ayat berikut ini menghindarkan diri dari kafakiran bagi yang
membaca dan mengamalkan. Berikut lima ayat pengundang kekayaan yang bisa
diamalkan untuk mendatangkan rezeki.
1.
Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d:11
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ
اللَّهَ
لَا يُغَيِّرُ
مَا بِقَوْمٍ
حَتَّىٰ
يُغَيِّرُوا
مَا بِأَنْفُسِهِمْ
ۗ وَإِذَا
أَرَادَ
اللَّهُ
بِقَوْمٍ
سُوءًا فَلَا مَرَدَّ
لَهُ ۚ وَمَا
لَهُمْ مِنْ دُونِهِ
مِنْ وَالٍ
Ayat pertama yang bisa mengundang
kekayaan terdapat dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11. “Baginya (manusia) ada
malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan
belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka
tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.” (Q.S. Ar-Ra’d:11)
Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 11 ini sebagai
berikut :
Rezeki memang merupakan takdir dari
Allah SWT. Namun, manusia sebenarnya harus berusaha untuk mendapatkan kehidupan
yang lebih baik. Karena Allah tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka
tidak mengubah sebab-sebab kemunduran mereka.
Ada juga yang menafsirkan, bahwa Allah
SWT tidak akan mencabut nikmat yang diberikan-Nya, sampai mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri seperti dari iman kepada kekafiran, dari taat
kepada maksiat dan syukur kepada kufur. Demikian pula apabila hamba mengubah
keadaan diri mereka dari maksiat kepada taat maka Allah akan mengubah
keadaannya dari sengsara menjadi kebahagiaan.
Dengan mengubah diri menjadi yang lebih
baik tersebutlah maka Allah SWT akan mendatangkan rezeki yang tidak
disangka-sangka dari mana asalnya. Terlebih lagi jika orang tersebut mengubah
dirinya dari yang kufur menjadi taat maka itu menjadi pondasi yang kuat untuk
meraih rezeki. Dengan adanya niat serta usaha untuk mengubah diri, maka Allah
akan memudahkan dalam perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.
2.
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah:216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ
أَنْ تَكْرَهُوا
شَيْئًا
وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ
أَنْ تُحِبُّوا
شَيْئًا
وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ
يَعْلَمُ
وَأَنْتُمْ
لَا تَعْلَمُونَ
“Diwajibkan atas kamu berperang,
padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Tetapi boleh Jadi kamu
membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh Jadi kamu menyukai
sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak
mengetahui. ” (Q.S. Al-Baqarah:216)
Sahabat medianda terkini banyak orang
akan merasa kecewa jika mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan. Padahal sebenarnya Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu yang
baik dan buruk bagi umatnya. Maka dari itu, berprasangka baiklah kepada Allah
yang Maha Mengetahui.
Berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 216
di atas, ditafsirkan bahwa manusia tidak boleh membenci sesuatu hal. Karena
bisa jadi Allah sedang memberikan jalan keluar dari masalah yang sedang
dihadapi.
Jika kita mengamalkan ayat ini dalam
berusaha, insyaallah kita tidak mudah putus asa dan selalu berbaik sangka
kepada Allah SWT. Segala hasil yang kita dapatkan akan disyukuri dengan sepenuh
hati sembari bersabar dan berharap yang terbaik pasti datang dari Allah SWT.
3.
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا
مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا
مَا اكْتَسَبَتْ
ۗ رَبَّنَا
لَا تُؤَاخِذْنَا
إِنْ نَسِينَا
أَوْ أَخْطَأْنَا
ۚ رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ
عَلَيْنَا
إِصْرًا
كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِنَا
ۚ رَبَّنَا
وَلَا تُحَمِّلْنَا
مَا لَا طَاقَةَ
لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا
ۚ أَنْتَ
مَوْلَانَا
فَانْصُرْنَا
عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ
“Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang diperbuatnya.
(Mereka berdoa), “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau membebani Kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup
kami memikulnya. Ma’afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah penolong Kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
penjelasan dari ayat di atas bahwa
Allah tidak akan memberikan beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan
kemampuan orang tersebut. Maka dari itu, selalu berfikir positif dalam
menghadapi masalah, yakinkan diri bahwa bisa menghadapi semuanya. Jangan pernah
menyerah dan teruslah berusaha untuk mendapatkan kekayaan.
Sahabat medianda terkini dengan
mengamalkan ayat di atas, maka seseorang yang berusaha dengan sungguh-sungguh
dan selalu berfikir positif akan kemampuannya mencari jalan keluar dari sebuah
masalah maka akan membuatnya bersemangat dalam menjalani hidup. Dengan semangat
ini, maka segala macam urusan dan beban akan terasa lebih ringan dan mudah
untuk dilalui.
4.
Al-Qur’an Surat Al-Insyirah: 5 – 6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan. 6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan“.
Tafsir surat Al-Insyirah ayat 5-6 :
Kedua ayat ini berisikan kabar gembira
untuk Nabi Muhammad SAW yakni setiap kali mengalami kesulitan, maka Beliau akan
memperoleh kemudahan setelahnya. Seberapapun kesusahan yang dialami, maka
setelahnya Beliay akan merasakan kemudahan.
Oleh sebab itu, sebelum Beliau
merasakan kesulitan dan penderitaan dari orang-orang kafir, selanjutnya Beliau
akan mendapatkan kemudahan dengan diberikan oleh Allah kemenangan atas mereka.
Ketika kaum mukmin mengamalkan kedua
ayat di atas, maka ia akan yakin bahwa Allah menciptakan sesuatu dengan
berpasang-pasangan. Termasuk di dalamnya kesulitan yang berpasangan dengan
kemudahan. Ketika orang mengalami kesusahan kemudian bermohon kepada Allah dan
menghadapinya dengan sabar, maka Allah akan mendatangkan kepadanya kemudahan.
5.
Al-Qur’an Surat Ath-Thalaq: 2-3
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (۳) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
” 2. Maka apabila mereka telah
mendekati akhir iddahnya, maka rujuklah mereka dengan baik atau lepaskanlah
mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di
antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar
baginya. 3. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah
telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Dalam ayat ke 2 surat Ath-Thalaq Allah
SWT akan membukakan jalan keluar bagi orang-orang yang bertakwa. Tafsir ayat
ini adalah sebagai berikut :
Maka orang mukmin yang selalu bertakwa
kepada Allah serta mengutamakan untuk memperoleh keridhaan dari Allah dalam
setiap keadaanya, maka Allah Ta’ala akan membalasnya di dunia dan akhirat.
Salah satu balasan dari Allah adalah dengan memberikan jalan keluat dari setiap
kesulitan dan kesempitan yang sedang alami.
Sebagaimana orang yang bertakwa kepada
Allah akan dibukakan jalan keluar baginya. Hal sebaliknya juga akan terjadi,
jika orang tersebut tidak bertakwa kepada Allah, maka ia akan terjatuh dalam
kesempitan, beban dan belenggu yang akan sulit keluar dan lolos darinya.
Sedangkan dalam ayat ke 3 dari surat
Ath-Thalaq, Allah SWT akan mencukupkan keperluannya dan memberikan rezeki yang
tidak disangka-sangka datangnya kepada mereka yang bertawakal kepada-Nya. Kedua
ayat tersebut memiliki perintah dari Allah yaitu agar manusia bertakwa dan
bertawakal. Dengan mengamalkan perintah ini, maka InsyaAllah tidak akan membuat
manusia takut kehabisan harta dan tidak takut lai menghadapi kesulitan.
Amalkanlah apa yang diperintahkan oleh
Allah SWT dalam ayat tersebut, agar Allah mencukupkan rezeki serta membukakan
jalan keluar dari setiap kesulitan dan masalah yang sedang dihadapi. Semoga
kita menjadi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Semoga bermanfaat.